"Sendiri lagi?" tanya seseorang yang tiba-tiba menghampiri Vizo."Lo buta ya?" jawab Vizo yang malah berbalik tanya.
"Dasar Manusia kutub!!" celetuk orang tadi.
Vizo yang malas mengubris kata-kata orang itupun melanjutkan langkahnya menuju kelasnya yang lumayan jauh.
Kaki Vizo terhenti lagi saat mendengar seseorang berteriak dibelakangnya.
Dengan sigap Vizo membalikkan badannya seratus delapan puluh derajat. Dan mencari sumber suara tadi.
"WOI BRAY!!!!" teriak salah satu dari dua orang cowok. Yang mana salah satunya adalah orang yang barusan bertemu Vizo.
"Pagi-pagi berisik lo bedua." ketus Vizo.
"Yaelah, lo tuh yang pagi-pagi sensian." celetuk salah satu cowok itu kepada Vizo.
"Davi, Reza. Gue mau ke kelas, lo bedua kalau nggak mau ikut gue, nggak usah ganggu gue!!" sahut Vizo ketus.
"Iya-iya, gue sama Reza ikut lo." sahut Davi.
"Buruan!!" seru Vizo.
Vizo, Davi dan Reza berjalan beriringan dengan gaya cool serta kedua tangan mereka berada di saku celana. Yang terlihat ketiganya makin aduhai.
Mereka bertiga adalah Most Wanted-nya SMA Rajawali.
Banyak sisiwi yang suka dan kagum kepada mereka bertiga.Arvizo Mahendra.
Cowok tampan, pintar, berkharismatik dan yang paling parah, Vizo ini adalah cowok paling dingin dan ketus seantero SMA Rajawali. Lain halnya dengan kedua sahabatnya yaitu, Davi dan Reza.Davi Firmansyah.
Kata semua siswi disini, Davi adalah Most Wanted kedua setelah Vizo. Davi juga tak kalah pintar dari Vizo. Namun, sifat keduanya sangat bertolak belakang.
Davi ini sangat super agresif. Tidak bisa diam dalam ucapan maupun perbuatan, dirinya selalu saja membuat onar. Hingga semua guru lelah menghadapi Davi.Fahreza Syahputra.
Reza adalah penutup dari kedua Most Wanted. Namun, dirinya tak kalah tampan dari kedua sahabatnya.
Reza ini tidak terlalu pintar dalam pelajaran. Tetapi, dia sangat pintar dalam membuat kata-kata mutiara. Dia juga sering disebut si Drama King oleh semua siswi. Itu karena dirinya yang sering dijadikan bahan candaan oleh kedua sahabatnya.
Namun, bagaimana pun Vizo dan Davi membully Reza. Reza tidak pernah marah atau bahkan berniat bunuh diri. Karena itu Dosa katanya.***
Ketiganya kini telah sampai dikelas. Ya mereka bertiga selalu sekelas dari SMP.
"Gue tadi berpapasan sama Sava." celetuk Davi, lalu menghempaskan pantatnya pada kursi yang berada di sebelah Vizo.
"Terus?" tanya Vizo ketus.
"Terus gue gombalin dianya." jawab Davi enteng.
Vizo yang mendengar jawaban dari Davi itu pun langsung menyentil kening Davi.
"Sakit njir!!" teriak Davi."Sekali lagi lo gombalin dia, gue bunuh lo!!" geram Vizo, lalu berjalan keluar kelas. Entah mau pergi kemana dia.
"Lo bego sih." ucap Reza, seolah-olah dia juga ikutan marah.
"Gue bercanda aja padahal." sahut Davi sambil terkekeh geli.
"Sava lo gombalin. Diamuk bos besar kan enak." celetuk Reza. Ia pun tertawa terbahak-bahak.
"Jahat lo." ucap Davi mendramatisir.
"Najis iyuh." Reza pun berlari keluar kelas. Dan mencari keberadaan Vizo.
Davi yang ditinggal sendiri dikelas pun, lebih memilih tidur. Dirinya kurang tidur karena tadi malam dia begadang bermain game.
Disisi lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVIZO
Teen Fiction"Lo itu cewek Arzeta, gue nggak mau cara gue untuk mendapatkan sahabat lo itu gagal, gara-gara lo yang malah suka sama gue." ucap seorang cowok yang katanya siswi di SMA ini adalah King Of Playboy. "Ogah banget gue suka sama lo." jawab Arzeta acuh...