part- 18

124 3 0
                                    

"Ngerti nggak? " tanya putra yang sudah menjelaskan PR putri

"Emmmm sudah, tapi dikit" jawab putri sambil terkekeh pelan

"Ya allah gue udah jelasin panjang lebar lo nggak ngerti? "

"Ya kan putri bilang dikit"

"Sini kakak jelasin ulang"

"Jadi gini-"

Tok... Tok... Tok
"Abang, adek disitu? " teriak dita dari luar

"Iya ma" teriak putra

"Mama masuk yah? "

"Iya"

"Lagi ngapain? " tanya dita sambil melihat kertas yang sudah berhamburan

"Ngerjain PR punya putri" jawab putra

"Oooh gitu, yuk turun makan nanti baru lanjutin lagi kerjain PR nya" ucap dita sambil mengecup kedua kening anaknya

"Iya mah" jawab mereka berdua kompak membuat dita tersenyum lalu keluar dari kamar putra

***
Di meja makan, tidak ada yang bersuara sedikit pun. Hanya bunyi dentingan sendok yang terdengar. Saat semua selesai makan yanto mulai buka suara

"Abang, abang mau rencana kuliah dimana? " tanya yanto

"Nggak tau sih pah, kayaknya di Indonesia aja pah"

"Emmm papa mau kamu kuliah di Belanda aja" ucap yanto membuat semua yang disitu terkejut

"Putri gak mau" jelas putri

"Kenapa sayang? " tanya yanto

"Putri gak mau jauh dari kakak" ucap putri dengan mata berkaca-kaca

"Semua keputusan ada pada abang saja, mau kuliah dimana" ucap yanto pada putra dengan wajah memohon

"Kalau memang itu keputusan papa, putra setuju" ucap putra dengan nada yakin membuat putri menoleh ke kakaknya

"Kakak bohong kan? " tanya putri dengan mata berkaca-kaca

"Tidak, kakak sudah yakin dengan keputusan ini. Kakak akan kuliah di Belanda" jelas putra

"Hiks... Kakak udah nggak sayang putri lagi" ucap putri lalu naik ke kamarnya dan menangis di atas kasur

Tok... Tok.. Tok
"Putri" panggil putra pelan

Putri hanya duduk menangis dan menangis karena kakaknya akan jauh darinya

Cklek
"Putri" panggil putra

"Jangan nangis dong, kakak gak suka lihat adik kesayangan kakak menangis " ucap putra lalu duduk disamping putri lalu memeluknya

"Kakak... Hiks... Udah gak sayang putri lagi, kakak mau jauh dari putri... Hiks... Hiks" tangisan putri makin keras membuat putra mengeratkan pelukannya

"Kakak sayang kok sama putri. Sebenarnya kakak mau kuliah di Indonesia aja, tapi kakak nggak bisa nolak keputusan papa, karena kakak sayang sama papa" jelas putra membuat tangisan putri makin keras

"Kalo kakak pergi ke Belanda putri mau ikut" ucap putri membuat putra membulatkan matanya

"Terus, sekolah putri gimana? Kan putri udah mau kelas 12" ucap putra

"Putri mau pindah sekolah di Belanda"

"Nggak boleh, kakak disana kuliah" jelas putra

"Memang bener, kakak udah nggak sayang lagi sama putri...hiks "

"Gak boleh nangis, kakak kan udah bilang kakak nggak suka lihat adik kesayangan kakak menangis "

"..."

PUTRI (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang