Jangan lupa vote sama commenta yaw ^^
•
•
•"Werewolf sudah memilih siapa yang akan dimangsa kali ini? Oke!"
Moderator sudah memberi aba-aba bagi werewolf. Ini lebih cepat dari biasanya. Seharusnya moderator menunggu semuanya bersembunyi baru memberi aba-aba lagi. Dan Wonwoo menyadari akan hal itu.
Wonwoo segera mencari tempat persembunyian. Saat sedang mencari tempat, Wonwoo merasakan ada yang mengikutinya dibelakang.
Wonwoo berhenti lalu menengok kebelakang namun tak ada siapa-siapa disana.
Aneh perasaan tadi ada yang ngikutin, batin Wonwoo.
Wonwoo melanjutkan perjalanannya dengan langkah yang sedikit di percepat. Namun tetap saja masih ada yang mengikutinya. Dengan gerakan tiba-tiba Wonwoo menengok kebelakang dan melihat dua orang di belakangnya yang mematung.
"Lu ngapain ngikutin gua?" tanya Wonwoo pada Chungha dan Joy yang terlihat kaget dengan pergerakan Wonwoo yang tiba-tiba.
"G—gua bingung ini. Gua juga ga ngerti kenapa malah ngikutin lu Won," jawab Joy kikuk.
"Gua sih ngikutin Joy yang lagi ngikutin lu Won, hehe." Chungha menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kalian cepet cari tempat persembunyian." Suruh Wonwoo pada keduanya.
"Sembunyi bareng aja Won. Kan lu cowo tuh, mayan bisa jagain kita kalo ada werewolf." Pinta Joy dan diangguki oleh Chungha.
"Kalian ngumpet duluan aja, gua ada panggilan alam," ucap Wonwoo kemudian langsung pergi meninggalkan keduanya dengan tergesa-gesa.
Chungja dan Joy saling bertatap.
"Joy gua ngumpet sendiri aja deh. Gua duluan yah." Chungha lari ke lantai dua menyisakan Joy yang masih berdiam diri.
"Yaudah ngumpet sendiri-sendiri aja, jadi ga ada beban." Joy melesat mencari tempat persembunyian dan dipilihnya bekas ruang dokter.
🐺🐺🐺
Lagi-lagi Sejeong narik Yerin buat sembunyi bareng. Mereka berdua sepakat untuk sembunyi di ruang arsip.
"Rin, gua mau nanya sama lu. Jujur aja peran lu apa rin? Peran gua good side," tanya Sejeong.
Yerin menatap Sejeong bingung. Haruskah dirinya jujur apa peran yang dia dapatkan?
"Percaya sama gua Rin. Peran gua ga nyelakain orang." Sejeong memegang kedua bahu Yerin untuk meyakinkan sahabatnya itu.
"Guardian silahkan pilih pemain untuk dilindungi."
"Seer siapa yang ingin diterawang malam ini."
"Witch siap menggunakan kekuatan? Menyembuhkan atau membunuh?"
"Werewolf silahkan beraksi."
"Auuuuuuuuuuuu..."
Yerin menatap Sejeong yang tengah memejamkan matanya. Sekarang Yerin yakin jika Sejeong ada di pihak good side.
"Gua percaya lu good side. Maaf gua meragukan lu jeong. Peran gua—"
Brak!
Suara dentuman keras menggema di ruangan arsip. Werewolf telah menemukan mangsanya yang sudah dipastikan antara Sejeong dan Yerin.
Sang werewolf menghampiri Sejeong dan Yerin yang pada dasarnya belum sempat untuk bersembunyi. Kini keduanya tengah berpelukan erat seakan salah satu diantara mereka akan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless ✔ 1996
Mystery / Thriller"Gue udah bilang gausah main game ini!" "Gak guna lu semua!" #75 in m/t [28-06-18] +swear words [Start: 24-05-18]