"Ai bangun sudah subuh, jangan lupa sholat. Ibu mau ke mushala kamu ikut ga? Bapak sama Arya sudah duluan. Kalo engga ikut ibu kunci ya pintu nya dari luar"
Sekira nya begitulah suara ibu ku membangunkan ku. Ku lirik alaram di atas nakas disamping ranjang ku. Sudah menunjukan pukul 4.40
Sebelum akhirnya ku putuskan menunaikan sholat subuh aku terlebih dahulu mengatur nafas dan segera berlalu membersihkan diri.
Iya itu salah satu kebiasaan ku yang tidak bisa kuhilangkan.Setelah selesai melaksanakan sholat subuh, biasa nya aku melanjutkan tidur ku. Tapi hal itu tidak lagi kulakukan semenjak aku pulang kerumah orang tua ku.
Iya disinilah aku. Dirumah berdindingkan kayu jati, lengkap dengan ukiran maupun pahatan yang terkesan kuno namun tetap nyaman dipandang.
Setelah akhirnya aku menamatkan studi ku disalah satu perguruan tinggi di Jakarta, aku kembali ke kampung halaman ku yaitu Bandung.
Ya memang terkesan berlebihan, namun aku tetap menyebut nya pulang ke kampung halaman. Tempat dimana aku menghabiskan masa kecil ku sebelum akhirnya aku menimba ilmu di Tanah orang.
Di Jakarta aku menimba ilmu di bidang kesukaan ku yaitu Fashion. Hobi menggambar ku tak sanggup ku tangkis. Berapa kali ibu meminta ku menjadi seorang yang bekerja di bank contoh nya atau seorang akuntan. Tetap aku tidak bisa meninggalkan kesukaan ku.
Hingga pada akhirnya ku putuskan tetap mengambil jurusan Fashion Desain. Awal nya ibu menentang namun akhirnya setelah berdebat panjang dengan ku dan juga bapak akhirnya ibu membolehkan ku.
------
Aku senang sekaligus sedih harus meninggalkan ibu, bapak dan adik ku Arya dalam waktu 4 tahun. Meskipun sesekali aku dapat jatah libur untuk pulang ke Bandung.
Namun ibu selalu melarang jika aku berkelah ingin makan masakan ibu. Ibu punya sejuta alasan untuk tidak menerima ku pulang terkecuali aku telah menyelesaikan pendidikan ku.
Didikan ibu berhasil. 4 tahun aku tidak bertemu dengan ibu, bapak dan adik ku. Hanya bertukar kabar via telfon. Aku berhasil meraih gelar ku. Bahkan dengan tambahan sebagai mahasiswa terbaik.
"Mahasiswa terbaik dari jurusan Fashion Design atas nama Aidza Faradiba Humaira. Yang merupakan putri dari Bapak Agus Tanusudi Dan Ibu Rinda Utami."
Aku terharu begitu pula dengan keluarga ku. 4 tahun yang ku habiskan tanpa bertatap wajah dengan keluarga ku berakhir membahagiakan ketika nama kedua orang tua ku cukup lantang.
--------
"Selamat izaaaa ku, asik asik habis ini traktir makan dong" bisik Fani sembari memberi bunga dan parsel coklat yang telah disusun nya sedemikian rupa.
Iya dia Fani. Fani Rahmadina
teman kost ku yang telah lebih dulu menyelesaikan studi nya dijurusan yang sama dengan ku. Hanya saja dia lebih dulu menyelesaikan karna perbedaan usia kami. Dia satu nya orang tempat aku berkeluh kesah jika mengingat banyak nya tugas kuliah dulu. Susah nya aku menghemat uang agar cukup sampai 1 bulan.Dia juga yang membantu ku mencari beberapa informasi tentang skripsi. Seperti saudara karna kami 4tahun menghabiskan waktu bersama. Belum lagi ditambah dia suka membelikan ku baju jika mendapat kiriman lebih dari orang tua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
11:11
RomanceJam tangan menunjukkan pukul 11:11 hujan mengguyur padat nya kota Jakarta. Tempat ia Aidza Faradiba duduk termangu di dalam kafe sembari menunggu hujan berhenti. Di sebelah sisi Gibran, pria itu tengah memandang paras ayu seorang wanita yang duduk...