Soul Contract Side Story – Snow Prince – (Kibum's Story) Part 1
"Kibum ayo sarapan!"
Remaja beranama Kibum itu sama sekali tidak berniat bangun dari tempat tidur nya meskipun sudah mendengar suara perintah dari Ibu nya. Rasa lapar nya hilang jika mengingat ia akan makan di ruang makan sendirian kalau beruntung ia di temani dengan Asisten Rumah Tangga yang di bayar mahal kedua orang tua nya untuk mengurus nya.
Demi Tuhan... Kibum mampu mengurus diri nya sendiri tanpa bantuan dari Asisten Rumah Tangga yang ia panggil Bibi Moon. Karena tidak ada tanda-tanda Kibum keluar kamar akhir nya Ibu memutuskan untuk naik ke lantai dua dan membuka pintu kamar anak nyaa. Wajah Ibu sedikit kesal dengan rahang yang mengerasmenampilkan kesan tegas "kamu masih bisa mendengar dengan jelas panggilan Ibu, tapi kenapa kau selalu menulikan pendengaran mu?"
Kibum memandang Ibu nya dengan wajah yang tidak bersahabat. Wajah yang selalu ia tunjukan bertahun-tahun pada kedua orang tua nya.
Kibum menggerakan tangan nya membuat beberapa symbol yang biasa di gunakan para Tunawicara untuk berkomunikasi "karena kadang aku tidak ingin mendengar suara Ayah dan Ibu"
"kalau kau masih seperti ini Ibu tidak ada waktu mengurusi mu " Ibu melangkah kan kaki nya ke arah pintu "Bibi Moon akan membawakan makanan untuk mu" Ibu menutup pintu kamar ddan memilih untuk pergi bekerja.
Kibum mendesah pelan sambil memandangi pintu yang menutup itu.
Bagi nya semua selalu sama dan tidak pernah berubah bahkan saat ia di vonis menjadi bisu pun sama sekali tidak ada yang berubah dari kedua orang tua nya. Ya. Kibum yang tadi nya normal seperti anak-anak lainnya berubah menjadi sosok yang sama sekali tidak bisa bicara. Keadaan nya yang sekarang bukan tanpa alasan.
Saat itu Kibum masih berada di sekolah dasar, di mana ia masih belum mengerti keadaan kedua orang tua nya. Di mata nya, sosok Ayah dan Ibu terlihat sangat harmonis dan saling mencintai layak nya orang tua pada umum nya. Tapi itu semua hanyalah topeng belaka, kedua orang tua nya sama sekali tidak saling mencintai.
Kibum kecil mulai peka keadaan sekitar terlebih ia mendengar kedua orang tua nya bertengkar, tidak hanya sekali dua kali tetapi menjadi lebih sering. Yang ia lakukan hanyalah diam di kamar dan mendengar ucapan-ucapan kasar yang terlontar dari mulut orang tua nya.
Orang tua macam apa mereka?! Hanya dua orang yang bertengkar karena ego masing-masing, mereka patut di salah kan bukan?
Kibum hanya ingin keluarga nya sama seperti keluarga yang lainnya saling menyayangi dan hidup dengan rukun.
Suara pintu yang di buka membuyarkan lamunan nya "Tuan Muda Kibum sebaiknya sarapan dulu sebelum pergi ke sekolah"
Kibum hanya mengangguk dan segera menarik simpul dasi nya lalu mengikuti langkah Bibi Moon untuk sarapan. Suasana ruang makan itu cukup sepi dan biasanya ramai jika teman-teman Kibum datang untuk bermain. Oh.. Kibum bersekolah di sekolah umum dan tidak bersekolah di sekolah khusus karena orang tua Kibum berpendapat bahwa Kibum masih memiliki kemampuan yang sama dengan anak-anak normal lain nya, satu-satu nya kelemahan Kibum hanyalah tidak bisa bicara yang di sebabkan oleh Trauma.
Xoxoxox
"Hey! Kim Kibum"
Kibum menoleh saat nama nya di panggil. "kau sudah mengerjakan tugas?" Tanya teman nya. Kibum menjawab hanya dengan anggukan. Ia sama sekali tidak menggunakan bahasa isyarat kepada teman-teman nya dan memilih menulis nya di sebuah catatan kecil yang ada di saku nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Contract (Super Junior Ver) / Completed
Fiksi PenggemarJungsoo tidak tahu sejak kapan ia mulai membenci Kyuhyun-adik laki-laki nya- ,ia tahu Kyuhyun tidak melakukan kesalahan apapun. Ego,kebencian dan rasa sakit nya menutup segala nya. --- Kyuhyun hanya ingin mengembalikan segala nya seperti semula,mes...