3

315 24 3
                                    


Chaerin p.o.v

Dan disinilah aku berakhir. Sendirian di kamar, dan aku menangis.

Aku baru sadar..

Berpura pura bahagia ternyata sangat melelahkan..

Dan memendam rasa itu terasa menyakitkan..

Melihat dia bersama kekasihnya sungguh menyesakkan..

Aku menangis..

Lagi lagi..

Malam ini aku menangis..

Seharusnya aku bahagia bukan?

Dia, Jingyo oppa bahagia bersama kekasihnya..

Mereka berdua orang baik..

Mereka berdua orang yg ku kenal dengan baik.

Dan Kiko adalah gadis yg baik..

Tapi sungguh, Rela itu sesuatu yg menyesakkan dan sungguh menyulitkan.

Berulang kali aku berusaha melepaskan, Tapi perasaan itu malah tumbuh semakin besar.

Aku merengkuh boneka spongebob pemberian oppa.

"G-Bob.. Kenapa aku seperti ini?"

"Kenapa harus seperti ini?"

"Kenapa aku harus sadar bahwa aku mencintainya?"

"Kenapa?"

"Kenapa harus dia?"

"Kenapa harus oppa yg ku cinta?"

Aku memeluk G-Bob erat dan menangis sejadi jadinya.

Aku lelah.

Aku lelah berpura pura bahagia.

Aku lelah berpura pura menjadi kuat.

Sekuat kuatnya diriku, aku hanyalah seorang wanita biasa.

Aku masih bisa menangis.

Dan aku masih bisa merasakan pahit manisnya kehidupan.

Dan aku juga butuh dukungan.

Aku bukanlah orang yg suka membagi duka pada siapapun.

Aku lebih baik memendam kesedihan, luka, dan pengorbanan untuk diriku sendiri.

Aku lebih suka membagi kebahagiaan dan senyuman.

Meskipun aku lelah..

Meskipun itu menyakitkan..

Tapi inilah aku..

Dengan segala kekuranganku..

Aku hanyalah seorang wanita yg hanya mau menangis jika aku sendirian.

Aku tak suka menangis pada orang lain.

Aku tak suka mengadu pada orang lain.

Aku tak mau.

Dan itu bukan hal baik bagiku.

Aku hanya akan menangis jika sendiri.

Tapi aku tak mau meratapi semua ini.

Ya.. Aku harus melakukan sesuatu..

Aku harus bangkit..

Dan mencoba menerima semua ini.

Bagaimanapun..

Oppa bukanlah milikku.

Dia milik orang lain..

Karena baginya..

Aku hanyalah Little Sister..

No more..

"G-Bob.. Sebagai gantinya.. Kau harus selalu menemaniku, ne?"

Aku berbaring memandang langit langit kamarku.

Terkadang aku berharap,

Semua ini hanyalah mimpi.

Terkadang aku berharap,

Aku tak menyadari perasaanku.

Aku berharap..

Cintaku tidak bertepuk sebelah tangan..

Aku berharap..

Oppa melihatku sebagai wanita..

Bukan sebagai adiknya..

Aku memejamkan mataku..

Air mataku mengalir..

Aku mengingat setiap saat yg ku lewati bersama oppa..

Bukankah hal itu menyenangkan?

Bukankah hal itu kenangan yg indah?

Aku menyayanginya..

Hingga aku tersadar..

Bahwa rasa ini lebih dari sekadar sayang..

Aku mencintainya.

Seseorang..

Tolong aku..

Bantu aku keluar dari lingkaran ini..

Lingkaran cinta yg sepertinya tak tau kapan berakhir.

Seseorang..

Bantu aku..

Ajarkan aku..

Cara untuk merelakan perasaan ini..

Aku hanya ingin Bahagia..



Faith And Peace (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang