#7

9.2K 276 7
                                    

Merelakan lagi? Sampai kapan gue bertahan?

- Latisya Kirana Anggiani

Happy Reading^^

Hari ini terlihat jelas perubahan pada wajah Tari dari kemain. Sepertinya Latisya tahu apa penyebabnya.

"Woow, kenapa nih muka lo kemaren ditekuk sekarang sumringah banget." Selidik Rain.

"Iya nih, lo kenapa?" Tanya Latisya pura-pura tak tahu.

"Sya, Rain, gue balikan lagi sama Kendra." Tari berbisik kepada mereka berdua.

"AAAA, yang bener lo?" Heboh Rain.

"Selamat yaa." Ucap Latisya tersenyum.

"Gimana ceritanya?" Tanya Rain

"Gitu deh, dia minta maaf, terus mau mulai dari awal lagi, gituuu" Jawab Tari excited.

"Bagus deh, jadi ga usah liat muka lo cemberut lagi." Jawab Latisya.

"Hai girls, lagi pada ngapain nih? Pagi pagi masa udah ngegosip? Oh iya gue tau pasti lo ngomongin gue kan. Karena gue balikan sama Tari?" Kendra datang dengan Deni dan Fedi.

"Ih, pede banget lo Ken.. Tapi bener si, hehehe" Jawab Rain.

"Eh, guys gue ke toilet dulu." Latisya pergi karena tidak mau bertemu Kendra.

"Sya bentar lagi masuk." cegah Rain.

"Bentar, sekalian panggil guru" Latisya segera keluar dari kelas.

Latisya sebenarnya tidak benar-benar berniat ke toilet, dia berjalan menuju ruang guru. Di sepanjang jalan, banyak teman kelas 7 Latisya menyapanya. Dan Latisya membalasnya dengan senyuman. Palsu tentunya. Bukan palsu karena tidak suka. Melainkan senyum yang menutupi kesedihan hatinya.

Latisya masuk ke ruang guru, dan kebetulan berpapasan dengan guru yang bersangkutan.

"Latisya." ucap Bu Yuki.

"Iya Bu?"

"Sekarang pelajaran saya kan?"

"Betul Bu."

"Saya tidak bisa masuk, karena ada rapat di luar sekolah hari ini. Lanjutkan latihan yang Ibu beri kemarin." Jelas Bu Yuki.

"Baik Bu, akan saya sampaikan ke teman-teman di kelas." Latisya mencium tangan Bu Yuki.

"Terima kasih Latisya."

"Sama sama Bu, saya pamit."

"Baiklah."

Sesampainya di kelas, Latisya menyampaikannya ke ketua kelas. Dan seperti dugaan Latisya semua anak terlihat senang. Kecuali Latisya. Nissa langsung pergi dengan Rima untuk menemui anggota Paskibra yang lain. Jadi Latisya duduk sendiri.

"Latisya, ngobrol kek sama gue." Panggil Valeri.

"Ngobrolin apa? Gue mah gak mau gosip"

"Ya kali, latihan kemarin udah lo kerjain semua kan?"

"Udah, lo ga mungkin mau liat kan. Secara lo juara paralel tahun lalu."

"Bisa banget lo."

Tiba tiba dari jendela muncul seseorang yang mirip Valeri, ternyata itu kembarannya Vilani.

"Kakk Val, sini deh aku mau ngomong. Eh hai Sya. Udah lama kita ga ketemu, sekarang gue mau ketemu kakak gue dulu ya, penting."

"Hai Vila, iya santai aja. Kan sama kakak lo juga sama aja." jawab Latisya.

Apakah Mencintai Itu Salah? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang