Pagi ini Haeun sudah bisa beraktivitas seperti biasa, ia merasa badannya sudah enakan. Tapi suaranya masih belum bisa kembali, saat ia ingin bersuara yang terdengar malah seperti bisikan.
Setelah selesai mandi, Haeun membereskan barang-barangnya bersama Gyuna dan Yena, karena hari ini mereka akan pulang. Haeun, Gyuna dan Yena keluar dari tenda dengan tas mereka masing-masing. Tak lama Sanha menghampiri mereka bertiga.
"Udak enakan?" Tanya Sanha khawatir, Haeun mengangguk sambil tersenyum manis membuat Sanha ikut tersenyum.
"Jisung, sini." Panggil Sanha ke Jisung. Jisung menoleh ke arah mereka berempat lalu berjalan menghampiri mereka.
"Kenapa?"
"Sekarang kalian harus cerita kenapa Haeun bisa kesasar."
*Flashback on*
"Haeun, biar gue aja yang didepan, gue udah tau jalan pulangnya." Ucap Jisung lalu melewati Haeun dan pindah ke depan. Didepan mereka ada perempatan dan Jisung pergi ke kiri, Haeun tidak menyadari jika Jisung pergi ke kiri, ia juga tidak mendengar suara Jisung karena ia memakai headseat dan ia memejamkan matanya.
Maka Haeun tetap berjalan lurus dan Jisung juga tidak menyadari bahwa Haeun tidak ada di belakangnya.
"Jisung, kayaknya tadi kita gak selama ini deh." Ucap Haeun tanpa melihat Jisung.
Tapi Haeun tidak mendapat balasan apa-apa, Haeun mengernyit bingung lalu menoleh ke belakang.
*Flashback off*
"Jadi ini sepenuhnya salah gue, karena gue pake headseat." Suara Haeun sudah mulai terdengar walaupun masih terdengar berbeda dari biasanya.
"Gak, gue juga salah kok, karena agak lupa jalan pulang."
"Yaudah lah, kalian berdua sama-sama salah, kalo gitu ayok pulang itu kita udah dipanggil." Ajak Gyuna sambil menarik tangan Haeun dan Yena agar mengikuti dia.
Mereka pun berjalan kaki keluar dari hutan selama 30 menit. Setelah keluar dari hutan, bus yang kemaren mengantar mereka sudah menunggu, tapi sebelum naik pak Sunghyuk mengabsen satu persatu.
Setelah diabsen Haeun masuk ke dalam bus dan duduk disamping Gyuna. Bus mereka berjalan ke sekolah Haeun selama 2 jam, karena merasa bosan akhirnya Haeun mendengarkan musik melalui ponselnya dan memakai headseat dan melepas kacamatanya lalu perlahan ia tertidur.
Jisung yang duduk di kursi sebelah kanan Haeun, ia memperhatikan wajah Haeun yang sedang terlelap. Wajah Haeun sangat damai seakan-akan ia tidak memiliki masalah apapun. Jisung mengambil ponsel dari sakunya lalu membuka camera dan mengambil gambar Haeun yang sedang tertidur tanpa kacamatanya.
Jisung tersenyum puas saat melihat hasil gambar yang ia ambil. Ia menjadikan gambar tersebut sebagai foto lockscreen-nya.
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, akhirnya bus mereka sampai juga di SMA Pancasila. Haeun dan yang lainnua sudah bangun sejak sepuluh menit yang lalu.
"Akhirnya gue bisa kembali tidur di kasur gue yang empuk." Ucap Gyuna sambil merenggangkan tangannya ke atas saat mereka sudah turun dari bus.
"Gue di jemput gak yah?" Tanya Haeun pada dirinya sendiri.
"Bus nya Hyunjin lama banget sih sampenya, gue masih capek ini, pengen lanjut tidur." Gerutu Yena sambil menghentakan kaki nya kesal.
"Eun, pulang bareng siapa?" Tanya Jisung yang baru saja turun dari bus.
"Belom tau." Balasnya singkat.
"Ayok bareng gue aja." Jisung mengambil tas Haeun lalu membawanya ke mobilnya yang sudah 3 hari tidak terpakai di parkiran sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Losers [Han Jisung]✔
Fanfiction"Woy, lu mau ngerokok yah?" "Eh, enggak kak. Tadi gue nemu ini disini." "Heh, alasan lo udah biasa, gak punya alasan lain yah, dek? Eh, ada guru BK tuh, gue laporin deh." "Eh, kak, lo gak bisa nuduh gue seenak lo yah, lo gak punya bukti." "Itu bukti...