Bagian Enam🍭

420 48 15
                                    


🐼🐼🐼

Rani dan Dirga beserta anak anak mereka duduk di meja salah satu Restoran yang ada di Jakarta, malam ini Dirga mengajak Rani dan anak anak nya untuk dinner di luar.

Tak lupa, bik Asih dan mang Danang yang baru dua hari datang dari Surabaya juga di ajak untuk dinner di luar.

"enak bik?" tanya Rani pelan

Bik Asih mengangguk "iya buk"

Rani tertawa pelan, dia beralih menatap Dirga "ga gimana kalo aku buat restoran? Itu kan rencana udah lama ga. Gimana?"

"emang kamu bisa bagi waktunya?" tanya Dirga yang di balas anggukan oleh Rani.

"ide bagus itu buk, apa lagi kan disini banyak anak muda yang suka nongkrong kan?" sahut mang Danang antusias.

Rani tersenyum senang "tuh kan ga mang Danang ada setuju"

"bibi juga kan?" tanya Rani pada bik Asih

"Sasa juga setuju kalo bunda punya restoran" sahut Salma ikutan

Senyum Rani tambah mengembang mendengar penuturan anak nya "abisin dulu makan nya nanti kita bicarain lagi" seru Dirga.

Rani mendengus pelan, kemudian melahap makanan nya.

"bun nanti kalo punya restoran nama nya Rumah Coklat ya" Salwa angkat bicara.

Dirga menoleh "emang jadi mau buat restoran nya?"

"emang gak jadi?" balas Rani

Dirga menghela nafas pelan "yaudah nanti aku pikirin dulu"

🐼🐼🐼

Dirga memarkir kan mobil nya di pelataran rumah, disusul dengan mang Danang yang membawa mobil milik Rani dari belakang.

Dirga berlari kecil memutari mobil depan membukakan pintu untuk Rani.

Rani tersenyum senang di depan Dirga "pasti ada mau nya ya, tumben bukain pintu"

Dirga melotot kesal "suuzon aja" ketus nya

"El bibi gendong sini" pinta bik Asih kepada Rani

"bibi tidurin ya buk El nya"

"iya bi, ke kamar Sasa Wawa aja nanti biar aku pindahin" seru Dirga

"mamang kunci gerbang dulu" pamit mang Danang.

Rani berjalan beririringan bersama Dirga yang menggendong Sinan yang tidur, Salma dan Salwa sudah masuk bareng bik Asih.

"kamu mau banget ya buka restoran?" tanya Dirga memulai obrolan.

Rani mengangguk cepat "iya ga"

"aku nabung ga itung itung buat investasi kita kan?"

Dirga mengangguk seperti berfikir "emang kamu bisa bagi waktu buat aku, anak anak sama kerjaan kamu?"

Rani menoleh dia sedikit mendongak melihat Dirga "insyaallah bisa" balas nya optimis.

Dirga ikut tersenyum melihat Rani yang menyunggingkan senyum nya "besok kita cari tempat ya yang cocok"

Rani mengernyit beberapa menit kemudian dia teriak histeris "serius ga? Aaaa astaga aku senang haha"

Dirga tertawa pelan melihat Rani sangat senang "ah aku jadi tambah cinta sama kamu ga" ucap Rani girang.

"giliran ada mau nya aja" gumam Dirga.

Rani terus tersenyum bahkan senyum tak hilang hingga mau sampai depan pintu kamar.

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang