Chafter 6

1.4K 152 17
                                    

Sebelumnya aku mau kasih tau jika kekasih Sehun aku ganti jadi Naeyeon Twice ya...

*
*
*
*
*
*

Happy Reading

*
*
*


Luhan membuka matanya secara perlahan, lalu menatap kearah sekitarnya. 'Ahh, aku ada ditenda' ucapnya dalam hati. Susah payah gadis bermata rusa itu bangun dari tidurnya, lalu kembali melihat kearah sekelilingnya mencari orang yang mungkin sedang menjaganya.

'Uhh, apa yang kau pikirkan Park Luhan. Mana mungkin dia akan menjaga mu sedangkan ia sendiri memiliki kekasih yang harus ia jaga'_Batin Luhan.

Setelah dirasa kesadarannya telah berkumpul semua, gadis berusia 17 tahun itu membereskan kembali selimbut serta bantal yang dipakainya tidur tadi. Ia berniat untuk mandi karena badannya terasa sangat lengket, tapi baru saja Luhan akan mengambil peralatan mandinya seseorang mencegahnya dengan menarik tangannya sehingga ia berhadapan dengan orang itu.

"Se-sehun" cicit Luhan saat melihat Sehun yang tengah menatapnya tajam, namun ia masih bisa melihat kekhawatiran yang begitu besar disana. Yang membuat gadis itu menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan pikiran-pikiran aneh yang hanya akan membuatnya semakin sakit hati.

"Apa kau baik-baik saja??" Tanya Sehun datar namun tersimpan begitu banyak kekhawatiran disana. Luhan yang masih menggelengkan kepalanya sontak berhenti, dan tanpa sadar menganggukkan kepalanya.

"Kau yakin??" Dan lagi-lagi Luhan hanya menganggukkan kepalanya dengan jantung yang berpacu dengan sangat cepat.

'Ohh, tidak! Kumohon jangan menatapku seperti itu! Kau akan membuat kinerja jantungku rusak karena berdetak terlalu cepat'_batin Luhan saat ia melihat Sehun menatapnya hangat, tatapan yang membuat seorang Park Luhan jatuh Cinta pada sosok Oh Sehun.

"Kalau begitu ayo kita keluar, aku yakin kau sangat lapar Hannie" ucap Sehun yang lagi-lagi membuat Luhan semakin berdebar. Bahkan Luhan terlihat seperti seorang anak kecil yang kehilangan ibunya saat Sehun memanggilnya dengan panggilan masa kecil mereka.

Namun baru saja ia akan bangkit dan mengikuti Sehun, tiba-tiba saja seorang namja masuk kedalam tendanya dengan membawa sepiring makanan yang berisi makanan favorit Luhan.

"Kau sudah sadar?" Tanya namja itu dengan senyuman manisnya yang lagi-lagi membuat Luhan terdiam. 'Senyuman itu terasa tidak asing' pikir Luhan.

Daniel, namja itu menyentuh dahi Luhan lembut tanpa memperdulikan Sehun yang kini menatap tajam kearahnya. Sedangkan Luhan Sendiri hanya diam mematung saat merasakan telapak tangan besar nan hangat milik namja didepannya menyentuh dahinya.

"Demam mu sudah turun, syukurlah" ucap Daniel lega saat suhu tubuh Luhan sudah kembali normal. Sedang sang empu pemilik dahi hanya mengerjapkan matanya polos, dan menatap Daniel bingung.

"Memangnya aku demam semalam??" Tanya Luhan polos yang membuat Daniel mengusap puncak kepalanya gemas.

"Iya, dan demam mu sangat tinggi. Bahkan aku sampai tidak bisa tidur karena terlalu khawatir padamu" jelas Daniel.

Namun entah kenapa Luhan sama sekali tidak terlihat bahagia, ia seperti kecewa. Namun langsung ia tepis rasa kecewanya dengan tersenyum manis.

"Gomawo, tapi siapa nama mu?" Ucap Luhan yang membuat Daniel melotot tak percaya, sedangkan Sehun yang tersenyum puas.

"Jadi kau masih belum mengingat namaku??" Tanya Daniel berharap Luhan menganggukkan kepalanya, namun lagi-lagi ia harus kecewa karena Luhan menggelengkan kepalanya.

Love Or Hate (Hunhan GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang