"RILLI AURELYA GA MAU BANGUN" teriak Rey dari kamar anak perempuan mereka
Rilli yang sedang berada di meja makan bersama anak laki-lakinyapun menghela nafas
"Ma biar Aldo aja yang bangunin Ade"
"Yaudah deh"
Aldo berjalan meninggalkan mamanya menuju kamar adenya
"Papa, papa pergi sama mama aja biar Aldo yang bangunin Ade" jelas Aldo
Bocah laki-laki yang berusia 6tahun itupun mencoba membangunkan adiknya
"LYA BANGUN UDAH TELAT NANTI KAMU DI MARAHIN IBU GURU" teriak Aldo yang menggema di seluruh ruangan
"Ih abang Lya masih ngantuk tau!" Kata bocah kecil yang imut itu lalu menutup wajahnya dengan selimut
"LYA KALO KAMU GA BANGUN ABANG SIRAM PAKE AIR ES" teriak Aldo sekali lagi
"Iaia Lya Bangun" Bocah imut itupun bangun dan mempersiapkan dirinya
Aldo dan Aurelya anak dari Rilli dan Rey. Aldo yang mewarisi seluru sifat milik Rey dan Aurelya yang mewarisi seluruh sifat milik Rilli. Mereka memang di ajarkan kemandirian sejak kecil. Jadi Rilli tidak pernah repot mengurus mereka.
-Di meja makan-
"Huaaaaaa papa abang jahat" adu Aurelya
"Abang kamu apain ade kamu?" Tanya Rey
"Tadi yah pa abang ngancam nyiram aku pake air es kalo ga bangun"
"Sudah-sudah tidak usah ribut kalian sudah terlambat. Lya sekarang kamu makan. Abang juga habisin sarapannya. Kamu juga mas" perintah Rilli
Semua hanya mengangguk paham lalu menghabiskan sarapan mereka.
Selesai sarapan merekapun berpamitan untuk berangkat
"Sayang kamu hati-hati yah di rumah, kalo ada apa-apa telpon aku" kata Rey lalu mencium kening Rilli
"Kamu juga mas hati-hati yah di jalan"
"Mama Abang sama adek pamit dulu yah" lalu Aldo dan Aulya mencium tangan Rilli.
"Aldo jagain adek kamu yah" pesan Rilli lagi.
"Siap mama" kata Aldo sambil memberi hormat pada mamanya.
Akhirnya merekapun berangkat meninggalkan rumah.
Setiap kehidupan pasti mempunyai lika-liku, setiap masalah pasti mempunya jalan keluar, dan setiap luka pasti mempunya pengobatnya.
Rilli.. gadis yang dulu terluka, kini bahagia dengan proses yang Tuhan berikan dalam hidupnya. Dan dia percaya setiap kehidupan mempunyai misterinya masing-masing.
-The End-
Hai readersss i'm back. Btw maaf yah extra partnya cuman segini.
I'm sorry and thankyou💖
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGOBAT LUKA [selesai]
Novela Juvenil#7 di teenfiction (mei 2018) #10 di teenfition (Juli 2018) CERITA INI SUDAH SELESAI DAN AKAN SEGERA DI REVISI Cover by @penulisbebas69 Luka adalah awal dari suatu perjuangan, dan pengorbanan adalah cara terbaik untuk mencintai. Tapi sampai kapan R...