Author's POV
Seharian ini..Jaebum tidak bisa kerja dengan tenang. Sepanjang hari ia hanya teringat dengan wajah manis Jie. Kalau saja tak banyak pasien hari ini, ia sudah pasti pulang cepat. Tapi menjadi seorang dokter merupakan sebuah pekerjaan penting dan berat. Ia harus mengutamakan nyawa pasien dahulu dari pada kepentingan pribadinya.
"daddy pulang jam berapa ??" tanya Jie dengan wajah sendu di dalam layar kecil.
"maafkan daddy sayang..daddy belum bisa pulang..masih harus menjaga pasien-pasien disini!" jawab Jaebum sambil mengusap layar hp miliknya, disana terlihat Jie sedang mengulum bibirnya sambil mengangguk.
"jika kau sudah mengantuk..kau tidur saja duluan sayang, tak perlu menungguku. Lagian ini sudah malam " Jaebum jadi tidak tega melihat Jie yang sudah tampak lelah tapi masih menunggunya.
"tapi aku rindu padamu.. jadi aku ingin menunggumu"
"aku-juga rin-"
"dok..ada pasien yang tiba-tiba sakit nafas. Ia hanya ingin ditangani olehmu!" ucap Daniel si assisten yang muncul tiba-tiba dari luar pintu. Dengan cepat Jaebum mengambil peralatannya "
"sayang .. ada pasien yang harus aku urus mendadak.. jangan menungguku! tidurlah..love you" Dengan terburu-buru Jaebum menaruh hpnya dan berlari keluar.
Disisi lain, Jie hanya bisa mengerucutkan bibirnya dan menghela nafas pelan "humm bahkan ia tak sempat menutup sambungan vcallnya dengan benar" lirih Jie sambil melihat layar hpnya yang masih menunjukan langit-langit ruangan Jaebum yang berwana putih. Ia menatap layar itu terus menerus, berharap Jaebum kembali dan mengatakan jika ia akan segera pulang. Tapi karena tak muncul juga, akhirnya ia memutuskan untuk mematikan sambungannya saja.
Ia merangkak ke atas kasur perlahan dan memeluk guling dengan erat. Rasanya berada di atas kasur sendiri sangat berbeda, rasanya dingin dan hampa. Ia memang sudah berkali-kali merasakan seperti ini . Tapi rasanya selalu terasa asing..ia ingin Jaebum segera pulang dan memeluknya.
01.10 pm
Akhirnya Jaebum kembali ke ruanganya, ia baru saja kembali dari mengurusi beberapa pasien yang butuh penanganannya. Ia sangat lelah dan ingin segera bertemu dengan kucing manisnya.
Ia menggantungkan jas putih khas milik dokter dan memasukan barang-barang ke dalam tasnya. Sebentar lagi ia akan bertemu dengan Jie.
.
.
Klik
Jaebum masuk kedalam rumah dengan perlahan.. ini sudah tengah malam dan ia tidak mau membangunkan siapapun tapi telat..
"meoong!" teriak nora yang terburu-buru lompat dari sofa dan menghampirinya.
"hey .. kenapa bangun ?? kau rindu padaku hm ?" tanya Jaebum sambil menggendong nora di dadanya.
"meoong" Jaebum tertawa kecil melihat kucing lucunya itu.
"aku lelah Nora..kau harus segera tidur lagi hm..aku akan ke kamar" Jaebum menaruh Nora di dalam kandangnya dan masuk ke kamar dengan perlahan.
Dilihatnya Jie sudah tertidur dengan pulas namun wajahnya terlihat sedih "aw baby.. don't be sad. Daddy is here" cup Jaebum mengecup bibir Jie sekejap sebelum akhirnya ia masuk ke kamar mandi.
Setelah mandi, ia merasa sedikit lebih segar dari tadi. Tapi rasa kantuknya semakin parah..dengan cepat ia keluar kamar. Namun ia terkejut karena tiba-tiba Jie memeluknya.
"daddy !" ucap Jie pelan sambil menelusupkan wajahnya di dada bidang jaebum.
"o-oh baby ? whats wrong ?? kenapa kau bangun ?? kau mimpi buruk ??" tanya Jaebum sambil mengusap rambut Jie.
Ia menggeleng "tidak..aku hanya sangat rindu padamu"
Jaebum tersenyum "aw babe.. i miss you too" Jie menatap sendu saat Jaebum membalas tatapanya.
Cupp
Jaebum mengecup pelan kening Jie, tapi Jie hanya diam sambil memainkan ujung baju Jaebum "why baby ??"
"kiss me on lips !" Jaebum gemas, tentu saja ia akan menuruti permintaan Jie.
Cuupphh
Sebuah ciuman lembut mendarat di bibir Jie.. Tapi lama kelamaan ciuman lembut itu berubah menjadi lumatan-lumatan yang makin lama semakin panas. Jaebum menjilat bibir Jie sehingga membuat bibir manisnya sedikit terbuka. Tentu saja kesempatan ini langsung diambil oleh Jaebum. Ia memasukan lidahnya kedalam gua hangat Jie dan mengabsen setiap sudut mulutnya. Keduanya berhenti saling menghisap saat mereka merasa sesak nafas dan butuh oksigen.
"nghh" Jie melenguh saat Jaebum melepas ciumannya. Bibir Jie terlihat mengkilat, basah dan sedikit bengkak karena ulah Jaebum. Keduanya lalu saling bertatapan lagi..kali ini dengan tatapan yang berbeda.
"d-daddy!?" Jie semakin keras memainkan ujung baju Jaebum, Jie tahu tatapan apa yang sedang Jaebum berikan saat ini. Ia hanya mengigit bibirnya tapi tangannya mulai pindah dan bermain di ujung celana Jaebum.
Jika saja Jaebum tak melihat garis hitam di bawah mata Jie, sudah pasti ia akan membawa Jie ke kasur dan melakukan hal yang sudah ia ingin lakukan dari tadi. Tapi..
"its okay baby.. we can do it later. Time us for sleep okay ??" Jaebum mengusap pipi Jie dan dan menuntunnya ke kasur. Sebenarnya Jie juga sangat ingin melakukan hal dewasa itu. Tapi ia mengerti.. ia tahu jika Jaebum sangat lelah dan butuh istirahat. Tubuhnya bisa menunggu untuk disentuh Jaebum walau sudah hampir empat hari mereka tidak saling melampiaskan hasrat mereka karena berbagai hal.
"okay.. now sleep kitten!" Jaebum memeluk Jie dan merapatkan kepalanya ke dadanya.
"mmhh" Jie melenguh saat sesuatu menyentuh perutnya dan saat ia melihatnya ia hanya bisa mengerucutkan bibirnya "daddy..milikkmu !?"
"shh its okay baby nanti juga kembali biasa !"
"tapi...."
"baby !!"
"umm baiklah aku akan tidur! " Jie memajukan bibirnya dan sedikit terlihat kesal. Untung saja Jaebum mengerti.
"okay..okay baiklah kau boleh melakukannya" mata Jie berkilau saat Jaebum mengatakannya.
"yes daddy..let me take care of you !" Jaebum hanya bisa diam dan merasakan aliran listrik di dalam tubuhnya saat Jie meraba perut ratanya dan bergerak menuju arah kejantanannya.
"mhh babe.. just like that !"
-----
ehehe apa ini ?? yeorobun.. maaf baru bisa up nih.. keadaan lagi sangat hectic dan sibuk jadi baru bisa up. tadinya mau bikin smut..berhubung uda lama ga bikin smut dan ini masih siang.. Jadi smutnya next time aja ya hohoho.
Btw.. dsini ada yang ngeship kapel dari mana aja ?? coba di komen ya.. jangan lupa di votes ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cat Family/JJP [√]
ContoIm Jaebum adalah seorang dokter dan juga peneliti di salah satu rumah sakit. Suatu hari disaat ia pulang bekerja, ia tidak sengaja menemukan sesosok makhluk malang di depan sebuah gang. Ia tidak tahu jika membawa makhluk itu ke apartemennya akan mem...