I Need You

Chap 20- Haus ?? (2)

Shippp... Selamat menikmati 👍👍

.
.
Sasuke masih dengan aktifitasnya. Melumat dan kadang mengigit puting Sakura dengan rakus.
Membuat wanita yang berada di bawah tubuhnya menggeliat dengan aksi yang Sasuke lakukan pada tubuh bagian atas kekasih merah mudanya itu.

"Sa-Sukee-kun," desah Sakura di sela-sela kegiatan yang Sasuke lakukan. Wanita itu menggeleng gelengkan kepalanya dan meremas seprai dengan kuat. Ketika Sasuke menghisap putingnya kuat hingga menimbulkan suara. "Hen..tikan," pintanya.

Tak memperdulikan kalimat Sakura, Sasuke bahkan dengan gesitnya mengganti payudara Sakura dengan payudara sebelahnya.
Membuka Bra Sakura dan kini menampilkan ke dua payudara Sakura yang sintal.

"Tidak. Aku masih ingin minum!" seloroh Sasuke.

"Tapi, Sasukeeeeee.... Ahhhhhhkkk!!"

Sakura kembali mendasah, ketika mulut Sasuke kembali menggulum putingnya. Membuatnya harus bertahan dengan sensasi yang membuat tubuhnya memanas tanpa ia sadari.

Tak hanya menghisap, sebelah tangan Sasuke pun tak tinggal diam untuk meremas payudaranya yang baru saja ia hisap.

"Ahhhhkkk... Berhennntiiii." Rintih Sakura. Sambil membusungkam dadanya ketika Sasuke semakin kuat menghisapnya. Membuat putingnya semakin terlihat lebih besar dari sebelumnya.

Sasuke melepas kulumannya, memandang Sakura yang terengah di bawahnya dengan wajah memerah dan keringat yang mengalir di pelipis keningnya.

"Sasuke-kun." Sakura membuka matanya dengan napas tersengal. Kemudian menatap Sasuke yang sudah melepas puting payudaranya meski sebelah tangannya masih meremas. "Sudah cukup."

Sasuke mengusap bibirnya. Saat melihat bagaimana bentuk payudara dan puting yang tertarik semakin tinggi karena ulahnya, Sasuke dengan pasrah mengangguk. "Jika aku menemukanmu seperti ini lagi, tidak hanya payudaramu saja yang akan menjadi sasarannya. Tapi..." Sasuke mengantungkan kalimatnya dan mengecup bibir ranum Sakura, "sesuatu yang ada di tengah-tengah pangkal pahamu itu pun akan ku jelajahi. Apa kau mengerti?"

Dan dengan anggukan cepat Sakura berikrar dalam hati bahwa ia berjanji dalam hati bahwa ia akan menuruti semua apa yang Sasuke katakan.

Jika tidak, maka ia akan mendapat perlakuan dahsyat seperti ini.

.
.
.
.
.

U

ntuk pertama kalinya, Sakura mengijinkan seorang lelaki melakukan aksi cumbuan dalam tubuhnya. Dan lelaki yang menikmati setiap detail atas tubuh atasnya adalah Uchiha Sasuke.

Malu!! Tentu saja ia tidak bisa menyembunyikan bagaimana raut wajahnya ketika itu.
Bagaimana ia sedikit terlena dan terbuai dengan apa yang Sasuke lakukan pada tubuh bagian atas miliknya.

Setelah peristiwa yang hampir saja membuat dirinya terbuai, maka beruntunglah, bahwa dengan sentakan dari alam bawah sadarnya, Sakura bisa menghentikan aksi kehausan yang sengaja Sasuke katakan demi melumat habis puting miliknya.

Mengingat itu, wajah Sakura langsung merah merona. Ia bahkan tidak berani menatap mata Sasuke ketika peristiwa itu sudah berlalu sejak kemarin. Mengingat bagaimana tangan Sasuke bergerliya dan melakukan remasan pada payudaranya, hingga membuatnya melenguh dan menikmati sensasi yang Sasuke berikan. Dan terkutuklah para dewa karena untuk beberapa hari ini Sakura merasa canggung jika berhadapan dengan Sasuke seperti hari ini.

Seperti hari ini misalnya,

"Ada apa?"

Adalah kalimat pertama yang langsung Sasuke luncurkan ketika kekasihnya itu seperti menjaga jarak dengannya.

"Cherry?"

Sakura diam dengan meremas tangannya gelisa. Menundukkan kepala merah mudanya sebelum menggeleng pelan sebagai tanda bahwa tidak terjadi apa-apa dengannya.

Namun seorang Uchiha Sasuke bukanlah lelaki dengan kadar kebodohan yang minus jika menyangkut dengan belahan jiwanya. Lelaki emo itu selalu tau jika Sakura pasti menyembunyikan sesuatu darinya.

Dengan langkah pelan dan tangan masuk ke dalam saku celananya, Sasuke langsung menghampiri Sakura yang sedang duduk dengan wajah menunduk.

"Ada yang salah?" tanya Sasuke. Ikut duduk di samping Sakura dan mengambil tangan itu untuk ia genggam.

Gelengan kecil kembali Sakura berikan, namun tetap tak membuat Sasuke langsung percaya dengan sanggahan yang Sakura berikan padanya.

Dengan gerakan cepat, Sasuke langsung mengangkat tubuh Sakura dan medudukkan wanitanya itu dalam pangkuannya.

"Kenapa?"

Sakura menelan savilanya saat mendapati tatapan penuh selidik yang Sasuke berikan.

"Tidak ada!" Sanggahnya lagi. Membuat Sasuke mengernyit dengan apa yang Sakura katakan.

Sasuke menghela napas panjang dan memandang Sakura dalam diam. Hingga membuat wanita yang duduk di atas pangkuannya itu menoleh ke samping, enggan menatap wajah Sasuke sedekat ini.

"Apa kau menghindariku," tebak Sasuke. Yang kali ini tidak mendapat sahutan dari Sakura. "Apa karena kejadian waktu itu?"

Kali ini Sakura langsung menatap Sasuke dengan mata melotot. Raut mukanya langsung memerah begitu kejadian memalukan itu kembali teringat olehnya. Dengan pelan Sakura langsung memukul bahu Sasuke dan mengelurkan kalimat-kalimat yang sanggup membuat Sasuke menarik sudut bibirnya.

"Menyebalkan," ungkap Sakura.

"Apa aku harus melakukannya lagi?"

Sakura melotot dengan wajah memerah, "kau pikir tidak sakit," adu Sakura. Karena ke dua payudaranya memang terasa sakit dan jangan lupakan beberapa tanda kepemilikan yang sengaja Sasuke berikan di sekitar dadanya.

Sasuke mengangkat bahu, "bukankah kau menikamatinya juga,"

Blussshhh

Rona merah yang harusnya ada di wajah Sakura, langsung menjalar ke telinganya.

"Aku mendengar dengan jelas kau mendesah, Cherry."

"Kau pikir aku ini Ibumu," sentak Sakura tak terima, "kau pikir dadaku akan mengeluarkan Asi sampe kau mengisapnya seperti itu." Sentak Sakura kesal. Jika mengingat bagaimana Sasuke sangat begitu menikmati acara minum susunya tersebut.

"Sudah kukatakan jika aku haus."

Sakura menggelengkan kepalanya tak percaya, "yang kutahu, jika seseorang haus, maka seseorang itu harus minum yang mengalir ke dalam tenggorokan."

"Tapi aku akan kenyeng jika meminum langsung daru payudaramu."

Sakura tak mempercayai apa yang ia dengar. Bagaimana mungkin lelaki yang ada di hapannya saat ini adalah CEO yang paling di takuti oleh seluruh staf.

Sulit di percaya.

.
.
.
.

Tbc!!!

Maaf kalau pendek ya.
Dan maaf kalau baru sempat Update 🙏🙏

Tapi terima kasih untuk semuanya, yang masih setia menunggu cerita ini ya 😘😘😘
.
Selamat malam dan jangan lupa Vote dan Komentarnya 😊😊😊
.
Senin-04-03-2019
.
Salam sayang, Mey 🤗