Note: Maaf kalau banyak typo dan gaje serta membosankan ya ^^
Selamat membaca
X
X
XSatu bulan kemudian, Felix kembali sekolah seperti biasanya. Sekarang dia akan diantar jemput Guanlin.
Karena Guanlin tidak ingin terjadi apa-apa dengan adiknya jika bukan dia yang mengantar jemput.
Seungmin pun menjaga Felix seperti Felix adalah adiknya sendiri. Padahal Felix lebih tua beberapa hari darinya.
"Kamu baik-baik aja kan?"
Felix menoleh ke Seungmin yang duduk di sampingnya. Felix tersenyum.
"Aku gapapa. Jangan terlalu cemas."
"Terakhir kali aku melihatmu, kamu seperti tidak bernyawa. Aku kan takut kalau kamu jadi gila."
Felix memukul kepala Seungmin dengan buku Kimia yang ada di mejanya. Seungmin meringis.
"Kamu mendoakan aku jadi gila?"
Felix menatap Seungmin dengan kesal. Seungmin hanya memberikan cengirannya ke arah Felix.
"Felix."
Suara lain menyela pembicaraan Felix dan Seungmin.
xxx
Mereka berdua masih diam. Felix tidak tau harus memulai pembicaraan dari mana. Changbin tidak tau harus berbicara apa.
Iya, Changbin yang menghampiri Felix ke kelasnya. Setelah mendengar kabar kalau Felix sudah kembali sekolah.
"Hm..Maaf."
Changbin akhirnya buka suara. Felix menoleh ke arahnya. Dia mengeryitkan dahinya mendengar ucapan maaf Changbin.
Kini mereka berada di rooftop sekolah, duduk di bangku panjang yang ada disana.
Kebetulan jam pertama di sekolah mereka sedang jam kosong karena guru-gurunya mengadakan rapat.
"Kenapa hyung minta maaf?"
"Karena tidak bisa menemuimu selama lebih dari satu bulan. Karena Appa melarang keluar rumah selain ke sekolah dan ponselku disita "
Changbin mengelus pipi Felix lembut. Pipi itu sudah tidak segembil sebelumnya. Changbin semakin merasa bersalah.
"Gapapa. Bukan salah hyung kok. Aku baik-baik aja. Hyung gk usah khawatir."
Changbin merasa Felix seperti akan meninggalkannya lagi.
Changbin memeluk tubuh kurus Felix. Mendekapnya erat dan menciumi puncak kepala Felix.
"Aku pantas untuk khawatir. Kamu kekasihku kalau kamu lupa, Oh Felix."
Felix tersenyum getir dalam pelukan Changbin. Dia membenamkan kepalanya di ceruk leher Changbin.
"Aku tidak pernah lupa hyung."
Changbin melepaskan pelukannya dan menatap ke dalam mata Felix.
"Lalu kenapa kamu ngomong gitu? Seperti kamu akan meninggalkanku lagi."
Felix diam. Dia tidak berniat untuk meninggalkan Changbin.
Hanya saja dia merasa tidak pantas berada di sisi Changbin.
Felix sudah lama berpikir seperti itu, sejak dia tinggal di mansion kakeknya. Sejak Changbin tidak pernah datang lagi menemuinya.
Seungmin itu jauh lebih baik darinya, itulah yang dipikirkan Felix setelah dia teringat kembali hasil sistem Changbin.
"Hyung..aku lelah."
Changbin mengerti kalau lelah yang Felix maksud bukanlah lelah fisik, namun karena lelah dengan hubungan mereka.
"Fel, Daddy kamu sudah membiarkan kita bersama. Tapi kini kamu bilang lelah. Kamu kenapa? Aku tidak paham kalau kamu nggak cerita."
Felix masih diam. Dia masih berpikir.
FYI, setelah pembicaraan seminggu yang lalu, saat Kyungsoo, Luhan dan Yunho mengajak Sehun bicara baik-baik, Sehun membiarkan hubungan Felix dan Changbin.
Dengan syarat Luhan dan Guanlin kembali tinggal bersamanya.
Sehun dan Kris juga mengembalikan semua dana yang mereka dapatkan dari hasil rekayasa sistem sebelumnya ke penduduk Neverland melalui lembaga yang mereka tugaskan untuk membagikannya secara adil dan tepat sasaran.
Hasil ancaman Guanlin, Guanlin mengancam akan membawa adik dan Ibunya kembali pergi dan menyebarkan data-data yang ditunjukkan Changbin sebelumnya.
Dan setelah kejadian semuanya, Pemerintah mengumumkan kalau sistem tidak akan memutuskan lagi tentang pasangan hidup rakyat Neverland.
Sistem akan beralih fungsi ke hal lain.
Seperti tujuan dari pemberian nama negeri itu, masyarakat Neverland menginginkan sebuah negeri yang bebas, damai dan nyaman yang tidak pernah ada sebelumnya.
Meskipun begitu, kasta tetap berlaku disana. Walaupun sistem penentuan pasangan hidup dihapuskan.
Kembali ke Felix yang masih terdiam dan menunduk. Kedua tangannya masih dipegang oleh Changbin dan dielus lembut. Mereka saling berhadapan.
"Seungmin jauh lebih baik daripada aku setelah berpikir lagi dan lagi. Dari sisi manapun aku bandingkan, aku tidak ada apa-apanya dibandingkan Seungmin."
Ucap Felix sendu.
Changbin membolakan matanya. Changbin tak pernah menyangka jika Felix akan memikirkan hasil sistemnya.Selama ini Changbin mengira Felix mengabaikan hasil sistemnya. Ternyata tidak.
"Kamu ngomong apa? Kamu itu yang terbaik. Dan aku hanya mencintai kamu."
"Aku takut hyung tidak bahagia bersamaku. Karena aku manja, menyusahkan dan sangat merepotkan. Seungmin tidak."
"Hei..lihat sini."
Felix takut-takut melihat ke arah Changbin.
Changbin memegang dagu Felix lembut dan
Chu~
mencium bibir Felix lembut.
Felix masih loading dan membolakan matanya. Baru tersadar ketika Changbin menggigit lembut bibirnya.
"Kenapa digigit?"
Felix bertanya kesal. Changbin terkekeh. Lalu mengusap bibir Felix dengan jarinya.
"Hyung gemes liat mata kamu yang membola itu. Lucu."
Felix mendengus dan menyingkirkan tangan Changbin darinya.
"Kamu jangan pernah berpikir tentang akan meninggalkanku lagi. Kamu hanya milikku."
Changbin kembali menyatukan bibir mereka. Melumat bibir Felix lembut.
Melampiaskan rasa rindu dan sayangnya. Felix pun membalasnya.
"FELIX!"
TBC
Nah loh..siapa yang manggil Felix hayooo
Ganggu aja 😑
X
Bagi yang udah mampir, vote dan komen makasih ya 😚😚😚
Komen aja kalau ada yang aneh 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVERLAND - Changlix ✔
RandomAku tak pernah meminta untuk dilahirkan disini Di kasta ini Andai aku bisa melarikan diri Andai aku bisa memilih Aku akan melakukannya, bersamamu ------------------------ WARNING!!! BxB Changbin: Seme Felix: Uke Bahasa campur aduk dan kasar!!! Thi...