Bab 3

351K 16.7K 223
                                    

Bian terbangun saat mendengar bunyi alarm ponselnya. Dia berusaha membuka kelopak mata yang terasa berat. Semalam dia pulang sangat larut, bosnya tiba-tiba memberikan hitungan proyek yang baru dan harus diselesaikan malam itu juga. Laki-laki itu tidak punya pilihan selain lembur.

Pekerjaannya sebagai engineer di perusahaan kontraktor begitu menyita dan tidak kenal waktu. Bahkan saat akhir pekan sekalipun harus masuk. Tapi Bian berusaha menjalani semua prosesnya. Dia yakin suatu saat bisa menduduki jabatan manajer di perusahaan itu.

Laki-laki itu meraih ponsel dan mematikan alarm. Pelan ia bangkit duduk dan , kepalanya terasa berat akibat kurang tidur. Tidak lama dia bangkit menuju kamar mandi dan melakukan rutinitasnya setiap hari. Bangun, mandi, lalu berangkat ke kantor. Pukul enam dia sudah harus siap, paling telat setengah tujuh, atau akan terlambat.

Setelah memakai celana kerja dan kemeja marun lengan pendek, Bian keluar kamar dan menuruni tangga. Laki-laki itu menyapu pandangan. Tidak ada siapa-siapa. Sudah beberapa hari ini rumah terasa sunyi. Tari tidak kelihatan batang hidungnya. Saat Bian berangkat kantor, perempuan itu berada di kamarnya, saat pulang juga sama. Terasa ada yang lain.

Sebelumnya setiap hari Bian selalu melihat istrinya, walau hanya sebentar. Tapi sekarang ... tidak sama sekali. Laki-laki itu menarik napas pelan. Itu bukan urusannya, terserah perempuan itu mau melakukan apa. Malah bagus tidak harus melihat wajahnya, mengingat Bian masih menyalahkan Tari atas semua yang terjadi.

Bian ingat dengan jelas saat suatu hari Mama mengatakan akan mengenalkan anak temannya. Laki-laki itu menolak, karena dia sudah memiliki Sarah. Tapi karena Mama memaksa, akhirnya dia setuju. Niat awal hanya berkenalan, tidak lebih. Dia melakukan ini untuk membuat Mama senang.

Sudah satu tahun terakhir perempuan yang melahirkannya itu sakit dan bolak-balik ke rumah sakit. Diagnosa dokter menyatakan ada benjolan di payudara sebelah kanan dan Mama harus melakukan operasi pengangkatan payudara serta menjalani kemoterapi sesudahnya.

Bian sangat dekat dengan Mama, dia sedih sekaligus takut saat tahu penyakit mamanya. Takut kalau umur wanita itu tidak panjang. Dia berjanji akan melakukan apa saja kalau mamanya sembuh. Sialnya Mama malah menjodohkannya dengan perempuan yang tidak dicintainya.

Bian menolak dijodohkan, tapi Mama sangat kekeuh. Bahkan kesehatan mamanya sempat menurun karena sedih dan stres. Akhirnya Bian mengalah walau hatinya menolak. Dia setuju menikah dengan Tari, hanya demi mamanya. Sekarang dia hanya perlu bertahan selama sepuluh bulan untuk kemudian bercerai dengan Tari dan menikah dengan Sarah.

Laki-laki itu berjalan ke depan dan membuka pintu.

Di dalam kamar Tari mendengar suara pintu dibuka kemudian ditutup kembali. Setelahnya terdengar suara mobil. Suaminya sudah pergi. Dia meraih kerudung dan memakainya, lalu pelan membuka pintu dan melongok, melihat apakah benar Bian sudah pergi.

Tidak ada siapa-siapa. Tari bernapas lega dan kembali masuk ke kamar lalu membawa laptop-nya ke meja makan, tempat dia biasa bekerja.

Sudah hampir satu minggu dia mengikuti kesepakatan yang tertulis dan mengurus urusan masing-masing. Sebenarnya Tari tidak harus melakukan apa pun karena ada Bu Darmi yang mengurus semua. Wanita paruh baya itu biasa datang pukul delapan dan pulang saat pekerjaan selesai. Biasanya sekitar pukul dua siang.

Tari berusaha melupakan masalah dengan suaminya dan mulai fokus kembali mengurus pekerjaan. Sebulan ini banyak hal yang telantar akibat suasana hatinya sedang buruk. Siapa lagi penyebabnya kalau bukan Bian. Laki-laki itu sukses membuatnya sakit hati.

Tari menarik napas, berusaha menghilangkan kesal yang masih tersisa. Dia kemudian membuka Whatsapp Web di laptop, pagi ini ada jadwal mengisi materi di grup marketer Queen Sandwich. Sudah empat tahun perempuan itu memulai usahanya sendiri. Berawal dari iseng untuk sekadar menambah uang saku saat kuliah, sampai akhirnya cukup besar seperti sekarang.

Wedding Agreement ( WEB SERIES tayang di Disney Hotstar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang