Perkenalkan Namaku Kayla Anastasya dari keluarga sederhana yang mengajarkanku untuk hidup mandiri.
Ayah ku Farel Ananda berkerja di kebun pak Darrel yang sangat baik hati membiayai sekolah ku sampai tamat SMA.
Dan Ibu ku Larasati, ia berkerja di rumah pak Darrel untuk membantu istrinya ibu suresa membuat roti.
Setelah tamat sekolah aku ingin berlanjut ke perguruan tinggi. Tapi, aku tak ingin merepotkan pak Darrel, yang selalu membantu Ayah untuk membiayai sekolah ku dulu.
Akupun memutuskan untuk melanjutkannya di luar kota dan berniat bekerja sambilan. Tapi, Ayah dan Ibuku menolak, akupun membujuknya agar tak mengawatirkan aku. Setelah aku menjelaskan ini dan itu, kedua orang tuaku pun mengizinkannya, walaupun mereka tak rela.
- - -
Beberapa hari kemudian.Aku sudah menyelesaikan surat - surat untuk mendaftarkan kuliah ku.
Dan aku pun membereskan semua pakai yang akan aku bawa keluar kota nanti.Besok adalah di mana aku memulai semuanya, jauh dari orang tua dan berusaha untuk mencari reski untuk kebutuhanku kuliah.
Aku pun keluar dari kamar ku menuju dapur untuk membantu sang ibu yang memasak makan malam nanti.
Setelah selesai masak, aku pun membawa masakkan ke meja makan.
" Ibu, kapan ayah pulang " tanyanya.
" Bentar lagi ayah pulang, nak " jawabnya tersenyum.
" Assalamu'alaikum Ibu, Kayla. " salamnya sambil memanggil istri dan anaknya.
" Wa'alaikumussalam pak. " jawabnya mereka berdua.
" Eh, ada pak Derrel, masuk pak. " yang di sebut dengan pak Darrel pun memasuki rumah.
" Iya bu, sekalian mau bicarasama Kayla "
" Sekalian makan bareng yuk, pak. Mumpung saya masak banyak. " tawar sang ibu pada pak Darrel.
" Terimakasih bu, maaf ngerepoti. Datang-datang langsung dapt makan. " jawabnya sungkan.
" Ngg ngerepoti kok pak, malah saya dan keluarga saya selalu ngerepoti bapak. "
" Ayo pak, silahkan duduk. Maaf ya, kalau makannya sedeharna " ujar sang ayah dengan mempersilahkan pak Darrel untuk duduk di meja makan.
" Ngg papa, ini malah makanan kesukaan saya " ucapnya senang.
Meraka pun menikmati makanan yang ada di atas meja, ada sayur asem dengan lauknya ikan asin yang sudah di goreng dengan sambal terasi, dan kerupuk menjadi pendamping nya. Mereka makan dalam diam.
Selesai makan, kayla pun membereskan semua yang ada di meja makan untuk mencuci piring yang di bantu oleh sang ibu. Sedangkan ayah dan pak Darrel berada di ruang tamu sedang berbincang mengenai kerkebunan pak Darrel.
" Gimana kebunnya pak, apakah ada masalah selama aku tidak ada di sini " tanyanya pak Darrel, karena pak Darrel sedang mengujungi luar kota yang sekarang di tempati sang anak pertamanya.
" Alhamdulillah baik pak, walaupun ada maslah sedikit karena kekurangan air di musim kemarau ini. Tapi sudah ada solusinya dengan mengalir air di pegunungan. " jawaban dari sang ayah Kayla.
" Kayla, " panggil sang ibu.
" Iya, bu " jawabnya.
" Buatkan kopi buat ayah sama pak Darrel ya Kay " suruh sang ibu.
Akupun segera menyesaikan pekerjaan dapur, setelahnya aku mengambil dua gelas untuk menyeduh kopi untuk pak Darrel maupun sang ayah yang ada di ruang tamu. Selesai membuat kopi, aku pun meletakan koti di sebuah nampan dan aku pun mengambil dua toples yang ber isi makanan ringan untuk pendamping meminum kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla Anastasya
RomanceHidup di keluarga sederhana, yang memgajarkan betapa kerasnya kehidupan di dunia.