💙9💙

6.3K 828 31
                                    

"Baiklah, langsung ketujuan kita makan malam bersama ini untuk menjodohkan nak, jungkook dengan naeyon, putri kami" ucap sehun, lalu merangkul naeyon yang duduk di sampingnya.

Uhukk!
Uhukk!

APA?!DIJODOHKAN?!

"Ayah, ibu! aku tidak ingin di jodohkan seperti ini!" ucap jungkook dengan nada tingginya.

"Jaga sikapmu, jungkook!" bentak joohyuk pada jungkook.

"Pokoknya aku tidak mau dijodohkan dengan naeyon!"

"Jungkook, kau mau kemana?!"

Jungkook pergi keluar dari rumah besarnya itu tanpa menjawab pertanyaan joohyuk.

"Bersabarlah, mungkin anak kita belum siap di jodohkan dengan naeyon" ucap istri dari joohyuk itu sambil berusaha menenangkan suaminya yang masih emosi dengan sikap jungkook yang tidak sopan di depan teman dekat sekaligus rekan kerjanya.

"Kami minta maaf atas sikap putra kami yang kurang sopan" ujar hani kepada sehun dan irene beserta naeyon.

Wajah naeyon terlihat kecewa setelah mendengar jungkook menolak perjodohan dengannya. Tetapi tidak apa-apa--suatu saat nanti pasti jungkook akan menerima perjodohan ini sedikit demi sedikit.

"Tidak apa-apa, kami.."

"Tidak apa-apa, ahjumma. Mungkin jungkook masih belum siap di jodohkan dengan naeyon dan suatu saat pasti jungkook akan menerima perjodohan ini" sela naeyon,memotong kalimat sehun yang belum selesai bicara.

"Baiklah, kalau begitu kami pulang dulu, terima kasih atas makan malam bersamanya" pamit sehun dan irene pada joohyuk dan hani pada teman semasa kecilnya itu.

Terlihat juga kekecewaan di wajah sehun dan irene, mereka menutupinya
dengan tersenyum.

Tak lama kemudian, keluarga Jung pun berjalan keluar dari kediaman keluarga jeon.





*****

Di pagi hari yang cerah ini, para pelajar mungkin menghabiskan waktu liburnya dengan berlibur dengan keluarga atau hanya menghabiskan waktu liburnya seharian dirumah.

Seperti gadis cantik ini yang menghabiskan waktunya dikamar dengan membaca buku dan novel favoritnya.

Sekarang pukul delapan pagi, berarti sudah satu jam ia menghabiskan waktunya dengan membaca buku dan novel dari pukul tujuh pagi dan itu membuat wajahnya lelah.

Lisa bergegas pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya yang terasa lelah.

Setelah membasuh wajahnya, ia berniat ke ruang tamu untuk ikut berkumpul dengan orang tuanya.

"Sayang, apa sudah kenyang membaca bukunya?" tanya pria paruh baya itu saat melihat anak semata wayangnya baru keluar dari kamarnya sedari tadi.

Lisa menjawab pertanyaan ayahnya dengan cengiran khasnya yang menampilkan deretan gigi rapihnya.

"Hari ini hari libur, kenapa ayah bekerja?" tanya lisa bingung, sujin saat melihat  memakai baju khas seorang pelayan restoran.

"Seharusnya ayah libur hari ini, Tn.young menelpon ayah katanya restorannya akan di Booking orang lain di jadikan tempat lamaran disana dan ayah harus menyiapkan makanannya"

Only You [Lizkook]RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang