Perkenalkan namaku intan, saat ini aku sudah berumur diatas 20 tahun. Dan aku seorang mahasiswi disebuah universitas negeri di daerah Jakarta. Ini kisah nyata yang aku alami selama belasan tahun. Kisah yang aku ceritakan disini tidak akan aku sebutkan secara gamblang dimana lokasi dan nama teman yang beberapa kali ikut dalam pengalaman mental ini.
Awal ini semua bermula ketika aku berumur 6 tahun. Saat itu aku tinggal di pinggiran Jakarta, perbatasan dengan daerah Depok Jawa Barat. Disana rumahnya berdempetan seperti perumahan. Didalam pagar perumahan itu ada sekitar 25 rumah. Dan ditengahnya ada sebuah lapangan bulutangkis yang dulu saat aku berumur 6 tahun masih berupa tanah kosong yang ditumbuhi beberapa pohon besar.
Saat itu aku masih termasuk orang baru disana, baru 2 tahun aku pindah kesana yang berarti aku disana mulai umur 4 tahun.
Kejadian itu bermula saat aku bermain di depan rumah menjelang Maghrib, sekitar 300 meter di depan rumah ku itu ada 3 kamar mandi yang sudah tidak terpakai alias sudah rusak parah. Aku sering mendengar bahwa di kamar mandi pertama itu ada penunggunya sesosok perempuan berambut panjang dan berbaju putih yang sudah kotor. Dibelakang kamar mandi itu ada pohon rangdu(pohon kapuk) yang sangattttttt besar. Dan sore itu aku yang sedang bermain sendirian melihat ada sebuah kain putih yang terjatuh dari pohon itu menuju kamar mandi pertama. Aku yang masih kecil dengan polosnya terus menatap kain tersebut hingga akhirnya kain itu hilang begitu saja.
Semenjak kejadian itu, mulailah kejadian-kejadian aneh lainnya yang ternyata lebih berani menampakkan wujudnya dibanding hanya selembar kain.
______________________________________
Kisah ini masih awal mula, jadi tidak begitu seram. Hanya sebatas kain putih. Tapi justru ini yang memancing kesensitifan yang ada dalam diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
INI KISAHKU...
HorrorSejak kecil aku sudah banyak melihat dan mendengar hal-hal diluar nalar. Ada satu kejadian yang mengawali ini semua. Semua ini terjadi sejak aku masih berumur 6 tahun. Cerita ini aku tulis hanya untuk mengurangi keingintahuan dari teman-teman diseki...