Kyuhyun tersenyum tipis ketika menemukan punggung kurus Yoona, tanpa mengeluarkan suara langkah kaki ia menghampiri Yoona.
"Ternyata kau disini." Suara Kyuhyun ternyata mengejutkan Yoona.
"Maaf, aku merepotkanmu." Balas Yoona akhirnya.
"Tidak masalah." Kyuhyun tersenyum tipis kemudian menarik Yoona ke dalam pelukannya, sedangkan Yoona hanya tersenyum tipis.
"Aku...aku akan kembali membawamu pergi ke tempat-tempat indah lainnya." Ucap Kyuhyun pelan, entah mengapa pria itu berbicara seperti itu.
Yoona lagi-lagi hanya tersenyum namun di dalam hatinya ia sangat yakin bila itu adalah cara pengusiran Kyuhyun dalam bentuk yang halus, ia tak mengusir Yoona secara terang-terangan.
"Bolehkah aku kembali ke kamarku? Aku sudah sangat mengantuk." Yoona bersuara lirih.
Kyuhyun mengeratkan pelukannya, "Aku tidak mengizinkannya, tidurlah disini. Tenang saja, kau aman bersamaku."
Yoona hanya terdiam namun menuruti perkataan Kyuhyun, ia membalas pelukan Kyuhyun dan mulai memejamkan kedua matanya.
Tak perlu menunggu lama, Yoona yang memang tengah dilanda kesedihan langsung tertidur di pelukan Kyuhyun.
Pria yang awalnya menatap lurus ke depan semakin mengeratkan pelukannya, lalu mengecup kening Yoona.
"Rasanya aku ingin mati." Gumam Kyuhyun lirih.
Kedua matanya memanas mengingat perkataan Jaehyun tadi, rasa takut bila Ayah Yoona pembunuh kedua orangtua Su Ji begitu menghantui dirinya.
Kyuhyun tidak mungkin membenci gadis yang ada di dalam pelukannya ini, ia hanya takut bila Yoona akan di usir dari Istana ini bila Su Ji ataupun neneknya tahu.
Diam-diam air matanya mulai mengalir turun.
Kyuhyun menghela nafas berat, ia sangat sadar bila tabiatnya telah berubah karena Yoona, ia juga merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya karena gadis ini. Dan ia tak dapat membayangkan hidupnya tanpa Yoona.
Sebelumnya ia hanyalah jiwa yang kosong, ia hanya dapat merasakan satu emosi dalam hidupnya sebelum bertemu Yoona, kemarahan. Mungkin karena masa kecilnya tak pernah bahagia, ia selalu melihat pertengkaran, perselisihan dan kesedihan pada kedua orangtuanya.
Hatinya mengatakan bila ia sudah sangat cinta pada Yoona, matanya juga mengatakan hal yang sama namun ia belum siap berpisah dari Yoona. Jadi, untuk saat ini ia lebih baik berbohong bila tak ada hubungannya Yoona dengan kematian kedua orangtua Su Ji.
Dan melihat kedua mata yang berbinar dan senyuman lebar milik Yoona membuatnya semakin jatuh pada gadis itu, ia terikat sepenuhnya pada Yoona.
"Aku sangat mencintaimu." Bisik Kyuhyun lirih.
"Apa yang harus kulakukan?"
Sedangkan di lain tempat namun di waktu yang sama, Jaehyun tampak keluar diam-diam dari Istana, ia yang memakai pakaian serba hitam serta penutup wajah transparan itu ingin mencari bukti, bila bukan Ayah Yoona yang melakukan hal keji pada kedua orangtua Su Ji.
Jalanan di malam hari begitu sangat sepi, hanya ada beberapa pria yang tengah mabuk di kedai minuman keras, dan selebihnya hanya terdengar suara binatang malam yang saling bersahutan.
Akhirnya ia sampai di tempat tujuannya, rumah mewah milik kedua orangtua Su Ji. Disana hanya terlihat beberapa penjaga dan pelayan, rumah itu semakin sepi setelah pemiliknya ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wind
Romance"Terasa seperti musim semi tak akan pernah datang" "Bahkan setelah itu datang, waktu-waktu dinginku sudah membeku" "Kau seperti itu, kau seperti angin" "Semakin aku mencoba menangkapmu, semakin kau tersebar jauh" "Aku terus memikirkan alasan aku tak...