Pain

127 18 29
                                    

Pain
Naruto© Masashi Kishimoto
Sasuke x Sakura
Genre: Angst
Rate: M for save
songfic: Suju- In my dream

Manik emerald itu memandang sedih padanya. Menunduk dan sesekali melirik wajah tampannya.

"Gomenasai," kata gadis itu. Pemuda bersurai raven menatap lekat pada gadis merah muda di hadapannya.

Haruno Sakura, mantan kekasih yg meninggalkannya dua tahun lalu meminta maaf padanya dan pasti dirinya, Uchiha Sasuke selalu memaafkannya. Dia memeluk Sakura sebagai jawabannya.

"Jangan menangis lagi," kata Sakura.

Sasuke memeluk semakin erat gadis itu. Gadis kesayangannya kembali.

Onyx pemuda itu mengerjap. Dia tidak ingat sejak kapan dirinya selalu bangun dalam keadaan mata basah. Sangat bukan Uchiha Sasuke sekali. Kembali memori otaknya merekam mimpi-mimpi yang sialannya dia tidak bisa mengkategorikan mimpi buruk atau mimpi indah namun yang jelas pasti itu terasa nyata. Gadis itu, dua tahun lamanya mereka tidak bertemu.
Selintas bayangan ketika mereka bersamapun hadir dalam ingatannya.

***

Sakura masih mengoceh, bercerita tentang kesehariannya. Gadis gulali itu cerewet memang namun Sasuke suka mendengar ocehannya walau itu tidak penting. Dia terbiasa mengatakan dan mendengarkan yang penting-penting saja, namun kehadiran gadis itu seolah menjadi pengecuali. Dia tidak terbiasa dengan kehadiran orang asing, namun gelagat gadis itu memikat onyxnya hingga tak mau berpaling. Dia masih ingat bagaimana onyx tajamnya menangkap siluet merah muda yang sedang kesusahan dengan mesin minuman kaleng otomatis itu. Kaki jenjangnya menendang mesin karena kesal minuman itu tidak mau keluar. Sasuke bukan tipe orang peduli namun melihat gadis itu seolah mengetuk rasa simpatinya hingga dia berjalan menghampiri si gadis dan membantu si gadis.

Gadis itu memberinya senyum manis dan ucapan terimakasih. Sasuke terpana akan senyuman itu. Pertama kalinya dia tertarik pada seorang gadis. Gadis itu berlalu setelah mengucapkan sampai jumpa padanya. Sasuke berharap mereka akan bertemu kembali.

***

"Hai... ." Suara lembut itu mengalihkan atensinya dari buku menu di tangannya. Senyuman manis itu sangat dia hafal walau sudah satu minggu. Dan sekarang gadis itu benar-benar duduk diseberang meja sembari tersenyum.

"Etto... apa aku mengganggumu?"

"Ahh, tidak." Sasuke tersenyum tipis.

"Menunggu seseorang?" tanya gadis itu sembari memainkan surai merah muda panjangnya.
"Tidak. Hanya mencari makan. Kau sendiri?"

Gadis itu tertawa, "Ahh aku kebetulan lewat dan melihatmu. Jadi aku hanya ingin menyapamu."

Sasuke mengernyit. Gadis ini aneh, batinnya. Tapi entah kenapa dia merasa tidak terganggu.

"Ngomong-ngomong kita belum berkenalan. Aku Haruno Sakura."

Sasuke memandang bergantian antara tangan dan wajah gadis itu. Masih tersenyum dan menunggunya menjabat tangan mungil itu.

"Uchiha Sasuke," balas Sasuke menjabat tangan Sakura.

"Ohh Sasuke-kun ya, yoroshiku ne!"

Sakura begitu pintar mencari bahan bicara dan Sasuke hanya mengikuti apa yang gadis itu ucapkan. Mereka masih satu kampus dan berbeda fakultas. Sasuke mahasiswa hukum semester akhir dan Sakura mahasiswi sastra inggris semester dua. Mereka memesan makanan dan mengobrol.

PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang