Happy reading 🤗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mungkin itu lah rasanya jadi aku berjuang tetapi tak dihargai. Memang kamu fikir aku boneka yang tak punya hati.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Pagi² sekali Ali sudah berada di depan rumah Prilly ia berniat menjemput gadis pujaan hatinya. Masa bodo jika nanti Prilly akan menolak untuk pergi bersama dengan dirinya. Yang terpenting Ali sudah memulai usahanya untuk mendapatkan hati gadis pujaannya itu.
Ali menegapkan badannya di kala melihat Prilly yang keluar dari rumahnya. Ia berjalan menghampiri gadis itu.
"Pagi prill!" Sapanya pada Prilly. Prilly terlihat terkejut saat tau ali ada di rumahnya pagi² sekali."Pagi! Ngapain Lo di rumah gue pagi² gini?!"tanya Prilly dengan nada ketusnya. Padahal mah dia sangat senang di dalam hati. Ckk kalian kaya gak tau cewe aja. Mau mau tapi malu. Malu malu kelinci deh. Kalo kucing kan udah mainstream.
"Mau jemput Lo. Pagi ini dan seterusnya Lo harus berangkat bareng gue" ujar Ali dengan nada tak terbantahkan.
"Gue gak mau!" Tolak Prilly cepat. Ckk prill terima aja Napa sih' sisi baik Prilly berbicara.
'jangan prill. Dia kan udah nyakitin hati lo'sisi jahat Prilly ikut berbicara.
"Harus mau! Gue gak Nerima penolakan" paksa Ali pada Prilly.
"Lo maksa!" Kesal prilly.
"Enggak kok!" Sahut Ali cepat.
"Ckkk ini pemaksaan"balas Prilly kesal.
"Aisss ini tuh penawaran prill. Udah gak usah sewot terus. Nanti telat mending berangkat sekarang" ujar Ali tanpa terbantah. Ia menggenggam tangan Prilly erat kemudian berjalan ke arah motornya. Mereka menaiki motor Ali. Senyum kemenangan tercetak di wajah Ali. Sedangkan Prilly hanya mendengus kesal. Padahal didalam hatinya begitu senang. Mereka pun berlalu dari rumah Prilly dan pergi ke sekolah mereka.
Sesampainya disekolah semua orang menatap mereka aneh. Karna bukan kah Prilly milik Revan? Lantas kenapa kini Prilly bersama dengan Ali. Ali dan Prilly hanya merasa acuh karna ditatap seperti itu dengan mereka. Tetapi karna risih Prilly pun bergegas mendahului Ali. Ali pun segera mengejar prilly.
"Prill!" Panggil Ali dengan berlari menyamai langkah Prilly. Prilly berdecak kesal dengan pria satu ini. Mengapa sekarang dia begitu menyebalkan. Apakah ini balasan karna dulu Prilly sering kali mengganggu Ali?
"Apa sih Li?! Gue pengen kekelas udah mau bell!"ketus Prilly pada Ali.
"Gue cuman mau bilang belajar yang rajin. Biar nanti Lo bisa ajarin anak² kita" ujar Ali dengan senyum menggoda. Prilly mengehentikan langkahnya tepat di depan kelasnya. Kemudian Ali juga menghentikan langkahnya dan mencium kening Prilly lama. Prilly memejamkan matanya menikmati setiap debaran jantungnya yang berpacu kencang. Tanpa mereka ketahui ada dua manusia yang menatap mereka kesal dan berapi-api.
Prilly membuka matanya dan menundukkan kepalanya malu ketika Ali melepas ciumannya. Setelahnya Ali berlari kencang meninggalkan Prilly dan berteriak.
"Prilly! I love you so much" teriak Ali dengan berlari.
Prilly menggelengkan kepalanya. Ia terkekeh geli dengan tingkah laku Ali yang sangat berubah 180° dengan Ali yang dulu.
Prilly melangkahkan kakinya memasuki kelas. Semua orang menatapnya kemudian meneriakan Prilly dengan kompak.
"Cieeeeeeeee!" Prilly tersipu malu di goda oleh teman² sekelasnya.
Tiba² dua orang pria teman Prilly berdiri di depan kelas dan memperagakan apa yang tadi Ali lakukan pada Prilly.
"Apa sih li?! Gue pengen kekelas udah mau bell!" Ujar Dhika teman Prilly.
"Gue cuman mau bilang belajar yang rajin. Biar nanti Lo bisa ajarin anak² kita" balas Didi memperagakan Ali tadi.
"Aissssss najis banget Lo berdua begitu. Jadi kaya maho tau gak?!" Hujat via sadis. Prilly hanya terkekeh mendengar ucapan pedas sahabatnya itu.
"Udah ahhh kalian semua apaan deh"ujar Prilly kemudian duduk di tempatnya. Karna bell sudah berbunyi. Dan tak lama guru pun masuk kedalam kelas Prilly.
💞💞💞💞💞💞
Prilly tertawa dengan keras bersama dengan via. Mereka sedang menertawakan kejadian. Tadi pagi ketika Siti dan Didi di jodoh²hin dengan Bu Sima guru mata pelajaran bahasa Indonesia itu. Siti yang salah tingkah karna di goda dan di tertawa kan jadi salah tingkah sendiri hingga terjengkang kebelakang, karna tak tega Didi pun menolong Siti. Dan itu mengundang tawa semua murid dikelas. Prilly berkata pada Didi bahwa itu adalah balasan karna telah menggodanya tadi.
"Hahahaha sumpah gokil abis Prilly" tawa via pecah sampai ia memegangi perutnya menahan sakit.
"Hahahaha hahaha iya Vi. Apa lagi wajahnya di Didi. Kocak abis.."tawa Prilly juga pecah. Dan itu mengundang perhatian anak-anak yang berada di kantin.
Lama mereka berdua tertawa. Tiba² ada dua orang pria yang menghampiri mereka dengan senyum mengembang. Siapa lagi kalau bukan Ali dan Kevin.
"Ketawain apa sih kayanya seru banget" ujar Kevin ketika sudah duduk di hadapan mereka.Prilly dan via yang tak menanggapi ucapan Kevin. Mereka masih terus tertawa terpingkal. Apa lagi dia orang yang sedang mereka tertawaan sedang makan bersama di pojok kantin.
Prilly memegangi perutnya dan begitu juga via."Ckkk kalian ini. Kita di kacangin" kata Ali berdecak kesal.
Prilly dan via berhenti tertawa. Dan menatap Ali dan Kevin yang wajahnya bete. Mereka masih sesekali terkekeh.
"Aisss maaf kali. Abis tadi lucu banget sih" kata Prilly menahan tawanya."Iya iya bener. Aduh gak kuku deh liatnya" balas via mendukung ucapan Prilly.
Kevin dan Ali hanya memandang mereka berdua heran. Ada apa dengan dua gadis ini. Apa yang lucu dan siapa yang dibicarakan.
"Kalian gak jelas deh" kesal Ali dan Kevin bersamaan."Udah deh kalo gak paham diem aja gak usah sewot" balas via mengehentikan tawanya karna sudah lelah.
"Tau.. jadi cowok kok kepo" balas Prilly juga menghentikan tawanya.
"Kita bukanya kepo prill. Tapi memastikan apa yang lucu? Nanti kalo kalian ketawa tanpa tau apa yang lucu kan bisa di sangka udah gak waras" ujar Ali menyangkal ucapan Prilly.
"Nah setuju gue sama sih Ali" Kevin pun mendukung ucapan Ali.
"Udah deh... Ini masalah perempuan jadi kalian gak perlu tau!" Ketus Prilly dan via. Kevin dan Ali hanya bisa berdecak saja. Dari pada nanti dia membangunkan dua singa betina.
"Oh ya Prilly nanti Lo pulang bareng gue ya?" Ajak Ali pada Prilly.
"Gak mau! Nanti gue balik mau sama Revan" ujar Prilly menolak mentah². Ali berdecak tak suka. Kenapa Prilly lebih memilih Revan di banding dirinya.
"Ckkk Lo kenapa sih prill? Disaat gue lagi berjuang, Lo malah deket² sama cowok lain" ujar Ali dengan menahan emosinya. Kan gak enak kalo dia bentak Prilly. Bisa di tampol babak belur dia Ama sih Kevin.
"Hehhh.... Dulu waktu posisi gue sama kaya Lo. Apa Lo pernah mikirin perasaan gue?" Tanya Prilly. Ali bungkam dan diam. Dia tak bisa menjawab pertanyaan Prilly.
"Gak bisa jawabkan? Ckk udah ayo Vi.. kita minggat" Prilly menarik tangan via kemudian berlalu. Meninggalkan Kevin dan Ali.
"Sabar ya bro. Singa betina memang susah di jinakin"Kevin menepuk bahu Ali. Memberi kekuatan. Ali hanya mengangguk pasrah.
🖤🖤🖤🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Cinta Anak SMA 💕 (End)
Roman d'amourKarna perjungan cinta yang sesungguhnya dimulai dari keingin Tahuan..... Ayo di baca ya! Dan jangan lupa vote and komen. Bie sengaja gak ngasih deskripsi cerita biar kalian penasaran.