HARUMAN (SUGA version)

4.7K 252 10
                                    

Happy Reading....

 

 

 BRAAKK....

 

Pagi yang biasa jika dimulai dengan keributan. Heerin menggelengkan kepalanya tak habis pikir, ini sudah jam weker ke tiga dalam seminggu yang dihancurkan kakaknya, padahal namja itu sengaja membeli benda berisik itu untuk memaksanya bangun di pagi yang tepat, agar tak lagi mendapat tegur dari dosen hanya karena terlambat  bangun. Tapi nyatanya, tak ada yang berubah.

“Heerin-ah. Bangunkan Oppamu, dia akan terlambat”

Heerin mendesah, Eommanya tiba-tiba muncul dari pintu dapur dan menginterupsi pekerjaannya. Sebagai ganti Eomma menggantikan pekerjaan Heerin yang sedang mencuci peralatan memasak yang baru saja mereka pergunakan, dan Heerin dengan penuh pengertian akan mundur, kembali ke lantai atas dan menggedor kamar berpintu penuh stiker itu dengan keras.

“Ya! Hee joo Oppa bangun. Kau mau bergelung seharian dan melupakan ujianmu ,eoh?” Heerin berteriak tak sabar.Daripada membuka pintu yang jelas-jelas tak terkunci itu Heerin lebih menyukai berdiri di depannya, menggedor seribut mungkin hingga membuat kakak laki-lakinya itu terusik dan segera bangun.

“Lima menit lagi Rin-ah” Jawaban dari dalam terdengar malas, membuat Heerin menarik nafasnya dalam-dalam, bersiap berteriak lagi.

“Apanya yang lima menit. Ini sudah setengah jam setelah alarmmu berbunyi. Cepat bangun, kau ini sudah besar tetap saja pemalas. Awas saja, akan kulaporkan pada Yee won eonni” Heerin menyeringai, ancaman kecil dengan nama Yee won tak pernah gagal sebelumnya.

“Aargh...Ne ne, aku sudah bangun,Puas” setelah mengerang beberapa saat, namja itu akhirnya membuka suara dan berteriak kesal.

“Baiklah. cepat mandi dan kami tunggu di meja makan” Ucap Heerin puas seraya melenggang menjauhi kamar Oppanya.

Langkahnya terhenti begitu melewati kamarnya yang tertutup rapat. Ada yang aneh dengan pintu itu, seolah tak sama seperti saat dia meninggalkannya pagi tadi. Heerin mendekat sekaligus berpikir, seingatnya, dia tak suka menghias pintu kamarnya seperti yang Hee joo biasa lakukan. Namun kali ini, ada satu yang membuatnya terpengarah, sebuah stiker kecil tertempel disana, bergambar tokoh kartun yang tak asing. Wajah lucu dengan ikat kepala terbalik, juga deretan gigi yang tak di gambar dengan detail, namun jelas hanya orang-orang tertentu yang memiliki senyum seperti itu.

Mata Heerin membulat, begitu menyadari siapa karakter kartun itu seketika gadis itu meloncat masuk ke kamarnya dan menutupnya sedikit kasar.

Benar dugaannya, pelaku penempelan stiker itu. kini berada dalam kamarnya, entah bagaimana cara dia masuk, yang jelas namja itu kini tengah tersenyum canggung begitu matanya berbenturan dengan manik sayu Heerin.

“Yoon gi Oppa. Sejak kapan berada disini? darimana kau masuk? ” Heerin tergesa-gesa mendatangi namja itu, memberondongnya dengan segala pertanyaan dengan berbisik tentunya. Yoon gi tersenyum, lalu menunjuk balkon kamar Heerin yang terbuka lebar,gadis itu memang terbiasa membukanya setiap pagi, membiarkan udara segar bertukar dengan udara pengap kamarnya.

HARUMAN (SUGA version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang