Mantasya

8 4 3
                                    

Namaku Mantasya aku mempunyai suatu kisah yang terindah dalam hidupku, kisah yang takkan pernah mungkin aku lupakan. Aku mempunyai seseorang yang benar-benar sangat aku sayangi, dia benar-benar sangat special dihatiku, dia bernama Tubagus Rega. Dia adalah sosok seorang yang sangat baik, jujur, setia dan pengertian. Aku sangat bahagia bisa mengenal dia dan menjadi kekasihnya. Dia mengajarkanku arti kesetiaan, dan aku bersyukur kepada Tuhan, karna aku telah menemukan cinta sejatiku, aku bisa merasakan dan melihat bahwa dia memang benar-benar sangat mencintai dan menyayangiku dengan tulus, ya Tuhan terimakasih karna engkau telah memberikanku anugrah terindah dalam hidupku ini, engkau mengirim dia untukku, dia yang selalu ada untukku, dia yang benar-benar tulus mencintai ku, terimakasih ya tuhan. Hari-hari pun telah ku lalui bersamanya begitu indah bila di rasakan, dan takkan mungkin pernah terlupakan. Aku sangat mencintainya dan ia pun sangat mencintaiku, rasa cinta yang dia berikan padaku tak kan mungkin akan tergantikan oleh siapapun.

            Suatu hari dia bicara padaku, dia memberi tahu padaku bahwa dia mempunyai suatu penyakit, aku pun terkejut, aku sedih mendengarnya, dia mempunyai penyakit paru-paru dan gagal ginjal, ya Tuhan jangan pernah kau ambil dia dariku, aku mohon, sembuhkan dia, aku ngga mau kehilangan dia. 2 bulan kemudia sikap dia padaku jadi berbeda, aku ngga tau kenapa dia jadi berubah, apa dia sudah tidak mencintaiku lagi (?), aku bingung. 1 bulan dia ga pernah ngasih kabar sedikitpun, kita ngga pernah ketemu, di telfon ga pernah dia angkat, Rega, kenapasih kamu giniin Tasya, apa salah Tasya, jika memang kamu udah ngga cinta, sayang, sama Tasya lagi, bilang dong, Tasya ga mau kamu kaya gini terus, Tasya ga mau Ga. Pliis...

            Beberapa hari kemudian, aku mendapat kabar dari adiknya Regi menelfon ku. Aku seneng banget, akhirnya aku dapet kabar dari adiknya, tapi 5 menit kemudian, Regi bicara kepadaku, dia memberitahuku keadaan Rega, aku terkejut, aku ga percaya secepet ini Rega meninggalkan ku, dia pergi untuk selama-lamanya, ya Tuhan, mengapa engkau ambil dia dariku, mengapa ya Tuhan, aku ngga sanggup menerima kenyataan ini. Aku ngga sanggup kehilangan dia, dia yang slalu menemaniku, dia yang slalu mencintaiku, mengapa semua ini terjadi begitu cepat, mengapa ya Tuhan.

            Rega, kenapa kamu tinggalin Tasya, apa salah Tasya, Tasya cinta, Tasya sayaaang banget sama kamu Ga. Mana semua janji kamu, mana Ga (?), waktu dulukan kita janji, kita kan slalu bersama, sampai mati. Tapi nyatanya (?), Rega ga tepatin janji itu, Tasya sedih Ga, Tasya kecewa sama kamu. Tasya ga akan pernah rela kamu pergi ninggalin Tasya, Tasya akan selalu cinta dan sayang sama kamu ga, selamanya, sampai mati.

            Dan semua yang udah kita lewatin selama ini, ga akan mungkin bisa Tasya lupain sedikitpun, semuanya, terlalu indah untuk Tasya lupain. Hati tasya sakit buat nerima semua ini, terlalu berat untuk Tasya hadapin sendiri, Tasya butuh kamu untuk ada di sisi Tasya temenin Tasya jalanin hidup ini sampai mati nanti Ga.

            3 hari kemudian, aku datang kerumah Rega, dan disana masih suasana berduka, aku datang karna aku dapat telfon dari Regi, yang dia bilang “kaka ada surat terakhir dari ka Rega, untuk kaka, dan ka Rega minta, untuk kaka ngambil surat itu sendiri di kamar ka Rega.” Sesampainya disana, akupun terdiam dan ingin cepat-cepat membaca surat itu dan isi surat itu.......”

            “Untuk kekasihku Mantasya. Mungkin disana Tasya udah lupain Ga, dan mungkin ketika Tasya baca surat ini Rega udah ga ada lagi di dunia ini, Rega udah tenang disana. Sebelumnya, maafin Rega, karna Rega ga bisa nepatin janji Ga sama kamu Tasya, tapi Ga udah buktiin kan Tasya, sama kamu, bahwa Tasya adalah cinta terakhir Ga dihati Ga. Dan cinta itu akan ada selamanya dihati Ga. Tasya, Rega pernah bilangkan sama kamu sebelumnya, kalau Rega hanyalah sosok seorang cowok yang penyakitan, dan gak pantes untuk kamu miliki, masih banyak ko cowo yang sehat di dunia ini, untuk kamu, untuk selalu ada disisi kamu, untuk jagain kamu sayang. Hidup Rega cuman sebentar.

            Maafin Rega, Rega ga bisa selalu ada disisi kamu untuk selamanya. Tapi Rega akan selalu ada dihati kamu untuk selamanya. Sayang kalau suatu saat nanti kamu rindu Ga, kamu pegang dada kamu tepat dihati kamu dan rasain kalau Rega ada disamping kamu, karna Rega hidup dihati kamu, dan kamu pun akan selalu hidup dihati Rega, meskipun raga ini telah mati, tapi cinta Rega sama kamu ga akan pernah mati sampai kapan pun. Karna hanya kamu cinta terakhir Rega. Hidup Rega cuma sebentar, maka dari itu 1 bulan Rega ga ngasih kabar, karna Rega pingin kamu marah, benci sama Rega, supaya nanti disaat Rega pergi Rega ga bikin kamu sedih ataupun drop, Rega ga mau nyakitin kamu sayang, Rega cinta Saayang banget sama kamu Mantasya. Kamu adalah cinta sejati Rega. Rega sengaja, ga nelfon, sms, atau pun nemuin kamu, karna hanya dengan cara itulah, Tasya mungkin bisa benci sama Rega. Karna waktu dulu, Rega pun pernah ngerasaain gimana rasanya ditinggalin orang yang paling kita sayang, dan rasanyapun sangat menyakitkan. Dan Rega ga mau sampai hal itu pun Tasya rasain, gimana halnya yang Rega rasaain waktu dulu. Cintaku makasih udah bikin hari-hari Rega bahagia bisa ada disisi kamu sayang. Kamu adalah kado terindah untuk Ga selama hidup Ga. Sayang, Rega lelah dengan semua ini, Rega udah ga kuat lagi terus-terusan nahan rasa sakit yang tiap hari nyiksa Rega, Rega pingin istirahat sayang, Rega cape, Rega sakit, Rega pingin hidup tenang disana. Tiap hari Rega berdoa dan memohon sama Allah, Rega pingin cepet sembuh, karna Rega pingin hidup sama kamu selamanya Mantasya, tapi semua doa Rega ga pernah dikabulin. Rega bahagia banget bisa kenal sama kamu dan ada di hati kamu walau pun hanya sebentar. Makasih makasih banget untuk semuanya, untuk rasa cinta Tasya ke Rega. Maafin Rega karna Rega harus pergi untuk selamanya ninggalin dunia ini, ninggalin semua yang Rega miiliki di dunia ini, termaksuk Rega terpaksa harus ninggalin kamu sayang, maafin Rega, meskipun berat rasanya tapi Rega harus pergi sayang. Satu hal yang harus kamu tahu, Rega disana pasti bisa liatin kamu, Rega akan selalu nemenin kamu, Rega pun akan selalu menjaga kamu sayang ku, dan Rega akan selalu ada dihati kamu sayang, Selamanya...”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MantasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang