Intruduction

558 14 0
                                    


Reader [R]
Author [E]

[R]  Jadi, tema cerita ini BDSM dan Gay?
[E]  Yup, BDSM dan Gay.

[R]  BDSM yang suka siksa-siksa kasar itu kan?
[E]  Iyah, tapi sebenarnya tidak seperti itu. Saya akan sedikit menjelaskan disini, dalam dunia BDSM sebenarnya tidak ada beda dengan relationship pada umumnya. Jika pada umumnya ada istilah Top atau Bottom atau dalam bahasa Jepang disebut Seme dan Uke. Dalam dunia BDSM disebut Dominant dan Submissive. Dalam BDSM tidak harus berakhir dengan Making Love, itu tergantung kesepakatan yang sudah dirundingkan antara Dominant dan Submissive. Kepuasan antara seseorang yang suka mendominasi dan seseorang yang suka dikekang.

[R]  Jadi, tidak harus ada Making Love?
[E]  Making Love hanya bonus akhir dalam scene.

[R]  Scene, apa itu?
[E]  Scene itu seperti permaianan yang melibatkan Dominant dan Submissive, dalam bahasa sederhananya, Scene adalah saat dimana adegan siksa-siksa itu terjadi.

[R]  Maaf ya Thor, kamu ini Dominant atau Submissive?
[E]  Submissive ☺️☺️

[R]  Author nya suka disiksa dong?
[E]  Dude, stop to talk "abuse". Ini bukan siksaan, ini bukan masalah kejiwaan. Anggap saja ketika sedang Making Love, kita ingin dirangsang dengan nipple bite, oral, spanking, normal kan? Pelaku Scene juga berusaha memuaskan hasrat mereka dengan cara yang sama tetapi dalam mindset teman-teman mungkin sedikit ekstrim. Saya sendiri suka dengan permainan "breath play."

Jika ada yang belum jelas Readers boleh minta bantuan Google.

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang