C 1 - Tukang lap I

29 7 0
                                    

"Mengapa kau selalu melihat kelangit?"

"Apa kau menyukai awan?"

"Hmm. Tidak juga. Hanya saja awan mengingatkanku akan sesuatu hal yang terlihat sangat dekat namun tak dapat kujangkau."

.

.

.


Hoam, aku masih mengantuk. Nenek tua itu terus saja memintaku agar bangun pagi. Tak ada yang ku lakukan selain pergi kesana.

Kalian tahu apa pekerjaanku?

Bodoh, tentu saja tidak aku belum memberitahunya. Namaku saja kalian tak tahu jadi akan kuberi tahu.

Hi!, namaku Lee Sunhwa. Ibuku Orang Indonesia dan ayahku orang Korea.

Pekerjaanku adalah Tukang lap keringat.

Lap keringat oppa-oppa ganteng. Ya, hanya sementara sampai aku kembali ke Indonesia, kembali ke ibuku. Karena, kedua orang tuaku berpisah atau bercerai. Yah, begitulah aku seorang gadis berusia 25 tahun yang telah menyelesaikan kuliahnya berakhir menjadi tukang lap keringat, menyedihkan.
Tapi, tak apa selama dia ada disana aku tak masalah.

Sikap dingin dan kaku serta hangat ada didalam dirinya.

Cuaca hari ini sangat cerah, benda bersinar itu bersembunyi dibalik gumpalan putih. Aku berjalan dibawah rindangnya pohon, sebelum akhirnya kakiku berhenti menapak di sebuah bangunan. Bangunan tersebut adalah BIGHIT ENT. Bangunan yang mengasuh boyband besar bernama BTS.

Boyband yang mempunyai banyak pembenci karena kesuksesannya.

Boyband yang kerap dituduh melakukan plagiat kepada boyband besar seperti EXO dan BIGBANG.

Boyband yang kerap dituduh melakukan sagaeji.

Boyband yang kerap dituduh melakukan lipsing.

Boyband berhasil menampar para pembenci dengan hasil usahanya.

Boyband yang karena atas usahanya berhasil terkenal di Billboard.

Dan tebak.. aku Sunhwa bekerja menjadi tukang lap keringat disana. Tentu saja keringat oppa-oppa.

Gedung bighit lantai 3, segera aku kesana.

Cklek

Ketika aku memasuki ruangan ini, ruang dimana para member latihan. Musik mulai menyeruak ditelingaku. Aku mulai duduk bersila dipinggir ruangan didekat kaca besar, menghadap kesana.

"Selesai!" Ucapku ketika, Jemariku dengan lincahnya mengikat surai hitamku.

"Ah, haus."

Aku segera mengambil botol air mineral yang tadi kubawa kemari, setelah simaknae berucap kata haus. Memberikan botol tersebut kemasing-masing member.

"Gomawo." Ungkap sang leader mereka mulai duduk dilantai menikmati air tersebut.

"Noona, hari ini kau-"

"Jelek." Potong si putih acuh. "Oh, mau protes?!" Tanyanya melihat mulut adiknya terbuka.

"Gomawo, aku memang sampai-sampai Suzy miss A meng-copy paste wajahku. Tak sepertimu yang tampan seperti member BTS." Tanggapku acuh.

"Eoh, aku memang SUGA B.T.S." Ditekannya kata BTS diakhir kalimat.

Semuanya terkekeh mendengar pembicaraan kami. Aku mulai mengelap keringat Suga menggunakan tissue. Terakhir aku mulai mengelap keringat si tampan nomor 1 didunia. Namun, kuurungkan setelah si jahil menginstrupsiku, Jimin. Menginstrupsiku agar tidak mengelapnya.

Kalian tanya apakah si tampan itu mengetahuinya? Jawabannya adalah tidak karena dia menutup matanya.

Jimin menatap semuanya meminta persetujuan untuk rencananya dan kami mengangguk.

Plak

Next eps


"Dia menipumu."

"... Kau sakit?"

"... kau ingin aku jadi perawatmu ..."

.

.

.

TBC

Cloud - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang