C5 - Action

7 7 0
                                    

Author pov

"Sunhwa-ssi?" Pangil seseorang diluar mobil.

Sedikit info Sunhwa berada di mobil. Tak ingin melihat Perfom BTS dia lelah.

Dia ingin menangis.

Tuk tuk tuk

Kepalanya mendongak dari atas stir.

Ekspresinya berubah datar, ternyata itu si Voice Angel.

Gadis itu mengetuk jendela mobil lalu Sunhwa menurunkannya. "Boleh bicara sebentar Sunhwa-ssi?"

Tanyanya hati-hati.

"Masuklah!" Ucap Sunhwa ketus.

Kyung Ae mendudukkan bokongnya dikursi samping pengemudi.

Sunhwa yakin jika pakaian kekurangan bahan itu bisa saja merosot saat tersangkut dimobil.

"Terimakih Sunhwa-ssi. Hubunganku dengan Suga oppa berjalan lancar karenamu." Unggkap wanita cantik itu. Tapi bagi Sunhwa, Kyung Ae sangat menjengkelkan seperti nenek lampir.

Sunhwa meletakkan kepalanya kembali kestir.

Mencoba mengabaikan suara merdu Kyung Ae.

"Suga yang menyelamatkan mu bukan aku. So don't say thanks to me." Respon Sunhwa datar. "Lagi pula siapa yang peduli dengan tukang lap sepertiku."

"Lagi pula sejak kapan kalian berhubungan?" Kepo Sunhwa.

Kyung Ae tampak menimang-nimang. "Belum lama, awal tahun baru kemarin."

Sudah lima bulan dan Sunhwa baru mengetahuinya sekarang. Ralat, beberapa hari yang lalu.

"Kau tampak lelah, apa jadi tukang lap semelahkan jadi seorang idol?" Tanya Kyung Ae gantian.

Sunhwa bangun menatap malas kemanik mata Kyung Ae.

"Menurutmu nenek lampir?" Sunhwa keceplosan menyebut Kyung Ae dengan sebutan nenek lampir.

Kyung Ae seketika membelak tak percaya.

"Apa kau bilang?! Nenek lampir?! Hellow, apa kau buta untuk melihat diriku yang disebut-sebut angel ini!" Pekik Kyung Ae.

Niat awal meminta maaf terurungkan karena mendengar suara tinggi Kyung Ae.

"Aku bilang nenek lampir. Apa kau tuli ne nek lam pir? Wah hebat ternyata yang dikagum-kagumkan sebagai Voice angel tuli." Sunhwa memain-mainkan nada bicaranya membuat lawannya makin naik pitam.

"Aku tidak tuli kamu yang tuli aku tanya kamu nggak jawab."

"Oh, tentang batapa lelahnya aku kan?" Sunhwa menaikkan sudut bibirnya membentuk smirk.

Kyung Ae baru saja akan membuka mobil mau keluar tapi segera saja Sunhwa menekan tombol dipintunya. Tombol agar semua pintu terkunci otomatis.

"Aku sangat lelah. Membangunkan RM yang sangat susah terbangun, Meladeni Jin, mengurusi maknae line, menemani Jhope dan Suga yang terjaga malam hari."

Smirknya makin menjadi tak kala Kyung Ae mulai terpancing.

"Ah, Apalagi Suga oppa. Biasanya aku akan menemaninya sampai tertidur di studio tak jarang pula dia menyelimutiku dan tidur disebelahku."

"YAK HENTIKAN!" Jengkel Kyung Ae.

"Sudah itu, Suga oppa selalu membuka seluruh bajunya sambil tidur. Aku sampai terbangun-bangun menyelimuti tubuh polosnya."

"Akh stop!" Jerit Sunhwa.

Hei! Ini salahnya sendiri telah menyeret rubah betina masuk dalam kemarahan.

Kyung Ae terus menjambak rambut Sunhwa. Sunhwa juga balas menjambak.

"Akh kau dulu yang hentikan."

"Ti.. Tidak mau."

Kyung Ae mencakar pipi Sunhwa hingga tergores mengeluarkan darah.

"Kau menggores akh pipiku. Suga suka akh menciumnya tau."

Sunhwa naik pitam saat Kyung Ae menggigit lengannya.

"Akh! Huekk bau jigong."

Sunhwa makin kuat menarik rambut Kyung Ae begitu pula sebaiknya.

Kyung Ae dengan ganas merobek kaos tipis yang dikenakan Sunhwa hingga bra merah muda nya terlihat.

Cukup sudah ini pemberian Suga.

Sunhwa melepaskan jambakannya, Kyung Ae merasa lega.

Rontokan rambut terdapat di tangan masing-masing.

Sunhwa mengambil mengambil gunting dan ...,

.

.

.

TBC

Cloud - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang