Luna ~ 9

2.1K 73 4
                                    

Sahabat, orang yang selalu mendukung setiap pemikirannya. Yang selalu ada disaat kita terpuruk, dipojokin dan merasa dihina.

🐝🐝🐝

Keesokan hari nya, seperti biasa bangun cepat dan bersiap siap untuk berangkat sekolah. Setelah selesai, Luna bergegas ke luar rumah dan menuju ke motor yang diparkir di depan pagar nya. Siapa lagi kalau bukan Ferdo dengan motor ninja

"Pagi cantik" sapa Ferdo.

"juga"

"Masa ga dipanggil ganteng sih, kan gue manggil lo cantik"

"Ahahah yadeh, juga GANTENG" penuh penekanan

"Ga ikhlas ini manggil gue ganteng?"

"Au ah, cepetan, mau sampai kapan berdiri di depan pagar kalau tidak berangkat?"

"Heheh yukss, nih helm nya, dipakai ya." Ferdo memberikan helm ke Luna

Setelah itu mereka berangkat. Sepanjang perjalanan mereka berbincang bincang sambil tertawa."

🍃🍃🍃


Sesampainya di sekolah, mereka langsung turun dari motor dan menuju ke kelas. Mereka tertawa sambil menuju ke kelas. Siswa siswi yang melihatnya ada yang iri, berbisik-bisik menceritakan hubungan mereka yang katanya "dekat" tapi seakan-akan mereka pacaran

Sesampainya di kelas...

"Wohoooo, pangeran and putri baru datang, kita sambut dengan joget" Digo sambil bersiul menyambut kedatangan Luna dan Ferdo

"Apaan sih Go, aneh ihh, abis makan apaan? makan bangke ayam? atau makan sambil liatin mantan sama bebeb barunya? Pantasan rada-rada aneh gitu." elak Luna.

Seluruh kelas menertawakan Digo. Digo yang merasa dihina pun membela dirinya.

"Eh asal lo tau ya, Luna tersayang, tapi boong sih ahahah, gue gak gila. Kan fakta. Kalian berdua itu seperti pangeran - putri yang akan menikah. Lagian kalian dekat banget, temanan atau pacaran? Temanan rasa pacar itu sakit loh, di perhatiin tapi status teman, tapi lebih sakit pacaran rasa teman sih, pacaran tapi garing, b aja." bela Digo.

"Curhat ala Digo si korban putus cinta." ledek Firsa.

"Eh keong racun diem ahh. Mamii dede Digo di buly huaaa." Digo dengan akting pura-pura nangis

"Dasar buaya darat, nangis tapi tidak ada air mata. Drama banget." sinis Firsa.

Seisi kelas tertawa melihat perdebatan DiFi, Digo and Firsa sedangkan Digo memilih diam daripada terus di bully

"Cieee berangkat bareng lagi ni yee, pantasan aja Luna udah ga minta bareng sama gue  atau Fitri lagi." goda Dita saat Luna sudah di bangku nya.

"Ehehe, ga juga sih, tadi rencana mau berangkat bareng lo, tapi Ferdo nya udah duluan datang."

"Ck, alesan, oh ya nanti pulang bareng yuk? Gue mau beli novel. Katanya lagi cuci gudang." ajak Dita.  Kalau soal buku, apalagi novel Luna langsung setuju. Hobby mereka dua sama. Sama-sama suka buku. Bedanya, Luna lebih tertarik ke novel, sedangkan Dita tertarik ke novel dan komik.

"Hmm" Luna sambil menatap Ferdo yang asyik sama benda gadget nya.

Ferdo yang merasa di lihatin terus menatap Luna.

LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang