Episode : Cermin (Bagian 2)

157 17 0
                                    

"Whoooaaa ! Demon Hunter. Mengusir setan !" Seorang siswa cowok beraksi dengan heboh
"Syuh ! syuh ! .. Pergilah kau setannn !" Teriak seorang cowok sambil mencelupkan jari-jarinya ke gelas aqua lalu mencipratkan airnya ke siswa lain.
siswa-siswa itu blingsatan di area kantin sambil terus menerus menyerukan slogan Demon Hunter itu

"SHIRA THE DEMON HUNTER ! ulululululul puja kerang ajaib !" Seru seorang siswa cowok yang sama sekali tidak aku kenal sembari menaburkan remah-remah roti ke arahku.

"Kampret! .. " Umpatku sambil membersihkan bajuku dari remah-remah roti. "Kok mereka semua tahu judul tugas Self Advertising bikinanku? padahal mereka bukan teman satu kelasku"
"Noh, tugas Self Advertising-mu dipajang di mading. Jadi satu sekolah tahu semua" Jawab Shin enteng.
"Padahal aku buat itu cuma untuk tugas aja, enggak serius. Damn it... " Aku menutupi wajahku dengan kedua tangan.

"Aku ke toilet dulu ya.." Ucap Shin lalu menghabiskan es cokelatnya bangkit dan pergi.
"Yaa.. dah"

***

"Kayaknya aku kenal sama cowok itu" aku melihat Mark si kacamata di hadang oleh beberapa siswa nakal kalau aku lihat dari penampilannya.

"Wah jam tangan mahal tuh.. " Ucap yang memakai slayer di kepalanya.
"Serahkan ke kita, kalau enggak nanti babak belur tuh muka" Sambung yang berbadan gempal.
"Uh.. Ja .. Jangan .." Mark terlihat panik

"Haloooooo! Salam kenal semuanyaaa" Aku memamerkan sesosok jenglot mungil di hadapan berandalan-berandalan sekolah itu.
"Uaaaaaaah! Setaaan !" Sontak mereka yang melihat jenglot mungil ini kabur lari ketakutan

"Kok kamu punya mahluk kayak begituan?" Mark membenarkan kacamatanya sembari memperhatikan jenglot yang kupegang bergerak-gerak liar di tanganku.
"Oh enggak, ini aku nemu di pohon besar dekat ruang guru. Abis ini juga aku balikin"

"Shira. Terima kasih sudah menolongku"
"Ah, enggak tadi aku cuma kebetulan lewat aja kok.. "
"Iya, tapi sungguh, terima kasih banyak ya kalau kamu nggak ada tadi mungkin aku.. "
"Sudah bonyok? "
"Uhum" Ia mengangguk cepat

***

Ponselku berdering ketika jam berakhir istirahat kurang sepuluh menit lagi. Sebuah nomor yang tidak aku kenal meneleponku.

"Halo, bisa bicara dengan Shira?"
"Ya, dengan saya sendiri.. "
"Aku Nida anak kelas 10 IPS-1. Shira aku tadi baca iklanmu yang di mading. Aku tertarik untuk memakai jasamu. Jadi begini.. Di rumahku ada mahluk halus yang sangat mengganggu. Terkadang ia merasuki adikku. Apa kau mau menolong kami, Shira??"

Aku menghela nafas panjang memasuki kelas. Mark berjalan mendahuluiku.

"Baiklah. Besok antar aku ke rumahmu oke?"
"Oke, lalu bagaimana dengan tarifnya? Apa kau mematok harga?"
"Kalau tentang itu bisa kita bicarakan di belakang, yang terpenting kau lihat dulu hasil kerjaku nanti"
"Oke, terima kasih banyak, Shira. Besok aku hubungi lagi"
"Siap" Aku memutus sambungan telepon dan duduk di kursiku

"Wah, langsung dapat pelanggan nih" Celoteh Mark di sebelah ku
"Yah padahal itu cuma buat tugas aja. Tapi semuanya menanggapi serius"
"Apa kau butuh asisten? Judul tugas Self Advertising-ku 'Cameraman' .. " Kata Mark sambil mengarahkan handycam-nya ke arahku.

Shira The Demon HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang