✋ Slap

9.9K 629 12
                                    

Seorang pria tidak dilihat dari ketampanannya tapi dari bagaimana dia memperlakukan wanita
°Raisela Librana Pranandi°

Author POV
Sepulang sekolah, Rai menunggu angkot seperti biasanya. Hingga hujan turun tidak ada angkot yang berhenti.

"Ini pasti sangat lama" ucap Rai

Lalu sebuah motor berhenti di depan Rai.

"Gue anter pulang" ucap Pengendara motor itu

"Gak usah makasih" tolak Rai setelah mengetahui siapa orangnya

"Gue nggak nanya" ucap Aston, ya pengendara motor itu adalah Aston

"Ayo cepet. Lo mau nunggu disini terus?" Tanya Aston

"Nih jas hujannya lo pakai" timpal Aston sambil memberikan jas hujannya padaku

"Gue kan gak bilang iya" ucapku tanpa menerima jas hujan itu

"Gue gak nerima penolakkan" ucap Aston

Rai pun terpaksa mengikuti permintaan Aston, karena tidak ingin ada perdebatan yang semakin panjang.

"Lo gimana?" Tanya Rai

"Gue udah pakai jaket" jawab Aston

Rai pun memakai jas hujan itu dan naik ke motor vespa Aston.

Suara deru motor vespa terdengar. Menemani derasnya hujan yang membasahi jalanan. Hingga sampailah Rai di rumahnya.

Sesampainya di halaman rumah. Rai melihat mobil sang papa terparkir di halaman. Membuat Rai buru-buru masuk ke rumah

"Eh Rai!" Teriak Aston yang tak dihiraukan oleh Rai

"Kenapa tuh anak?" Batin Aston penasaran

Didalam rumah
"Sudah ku bilang jangan banyak bicara" ucap papa Rai dengan memukul mama Rai

"Istri gak becus" ucap sang papa

"Stop!!" Teriak Rai membuat kedua orang tuanya menoleh

"Anda yang suami dan ayah  gak becus" ucap Rai sambil menatap marah papanya

"Ini juga anak gak tau sopan santun. Kamu harus ingat semua kebutuhan kamu papa yang kasih" ucap papa Rai dengan penuh amarah

"Oh ya kalo saya boleh bilang saya gak butuh apapun yang anda kasih ke saya. Apapun termasuk kehadiran anda dalam hidup saya" ucap Rai yang tak kalah emosi

"Emang kamu sanggup hidup gelandangan, yang gak punya rumah dan gak bisa makan?" Tanya Sang papa

"Saya lebih baik seperti itu dari pada punya seorang papa seperti anda" jawab Rai yang membuatnya memperoleh satu tamparan dari sang papa

"Rai, udah biarin aja. Dia papa kamu" ucap sang mama dengan nada lirih

"Sia-sia pulang ke sini" ucap papa Rai

"Memang, harusnya anda gak ada di sini. Oh atau juga gak ada di dunia ini" ucap Rai

Plak...

"Tampar aja terus sampai anda puas tapi jangan pernah nyakitin mama saya lagi" ucap Rai sambil memegang pipinya yang memerah bekas tamparan

"Anak sama ibu sama aja gak tau diri" ucap papa Rai yang kemudian berlalu pergi meninggalkan rumah

Rai pun menghampiri sang mama yang masih terisak dengan luka di pelipisnya.

"Mama luka, Rai obatin ya" ucap Rai memapah sang mama lalu mengambil kotak p3k

"Kamu harusnya gak ngelawan papa kamu" ucap Sang mama yang masih menangis

"Diam gak selalu emas ma. Dia harus di kasih pelajaran" ucap Rai sambil memeluk sang mama

"Rai akan jaga mama dari papa" ucap Rai

Dilain tempat

Aston masih berada di halaman rumah Rai. Dia masih penasaran ketika mendengar suara teriakan dan tangisan di dalam rumah.

"Kenapa sama dia?" Tanya Aston pada dirinya sendiri

Sampai seorang pria keluar dari dalam rumah. Pria itu melihat Aston dengan tatapan tajam.

"Siapa kamu?" Tanya pria itu

"Oh lagi cari alamat" jawab Aston berbohong

"Cari di tempat lain" usir pria itu

Pria itu kemudian berlalu menuju ke mobilnya dan pergi dari halaman rumag Rai.

"Dia papanya Rai atau siapa?" Tanya Aston sekali lagi

"Gue harus cari tau tentang Rai, secepatnya" batin Aston yang kemudian melajukan motornya meninggalkan halaman rumah Rai

Holaaa🤗🤗🤗🤗
Don't forget to Comments and Vote💞💞💞💞💞

Thank's # 968 - Teenfiction🎉🎉🎉💞💞


ASRA  [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang