PROLOG

258K 4.9K 15
                                    

Bela POV

"Ahhh, terus Ay.. "

Aku semakin semangat melihatnya memohon sentuhanku.

Tangannya ingin menggapai buah dadaku, tapi ku tepis dan ku delikkan mataku ke arahnya.

"Gak segampang itu sayang. Ini hukuman karena kamu tak menjawab telphone ku seharian!"

Ku jilat keringat yang mengalir di dada bidangnya.

"Bela. Kau ingin menyiksaku? HAH?"
Teriaknya dengan nafas memburu

"Sssttt. Kau mau marah? Silahkan! Jangan harap kau bisa melihatku untuk besok"

Ujarku meletakkan telunjukku di bibirnya.

Aku mengusapkan telunjukku di dadanya.

"pleaseee"
Dia terus memohon dan aku juga terus memberikan sentuhan ke area sensitifnya.

"kau pilih siapa?  Wanita yang tak bisa memuaskanmu?"
Aku mengecup dadanya dan menjilatnya. Dia menegang dan mengumpat.

"Bel.. Jangan begini"
Ucapnya dengan menatapku.

Aku menghentikannya dan menatapnya setelah ku lihat dia terluka di atas perutnya.

Aku segera memakai pakaianku dan melesat ke kamar mandi.

Aku membanting pintu dengan keras dan luruhlah aku di balik pintu.

Aku menangis terisak.

Mungkin semua orang menganggapku hina.

Ya. Dia adalah Firman, orang yang sedang menggedor pintu di belakangku.

aku mengenalnya setahun lalu.

Aku mengenalnya, saat aku bekerja di suatu club.

Aku waktu itu tak sengaja melihatnya yang merancau tak jelas tanpa ada teman yang menemaninya.

Pertama kali aku melihatnya, aku terpesona oleh ketampanannya.

Rahangnya yang keras, dan terdapat bulu-bulu halus di sekitarnya.

Badannya tegap, tinggi dan pastinya terlihat maskulin.

Aku memberanikan diri mendekat membantunya untuk berdiri, saat dari tadi dia sepertinya kesusahan untuk berdiri.

"ohhh Sela, kau tega sekali selingkuh? Apa salahku? Kau tau? Aku benci di khianati! Tapi aku tak bisa berhenti mencintaimu"

Dia merancau menatapku dan saat sampai aku memanggil taxi, aku mendorongnya masuk.

Malam itu adalah malam di mana aku benar-benar menjadi simpanan seorang Firman Alexander Nugraha.

***

"Bel.. Buka pintunya. Ay.. Ay.. "

Pada akhirnya Aku membuka pintu dan menatapnya tajam.

"kamu menyakiti dirimu lagi? "

"bukan begitu.."

"lalu apa??"
Aku membentaknya

Dia berjenggit kaget hingga sedikit mundur.

"ay.. Ini aku cuma luka sedikit"

"aku gak peduli! Sekarang kamu menyakiti dirimu karena apa?"
Tanyaku dingin.

"aku melihatnya berciuman dengan kekasihnya"
Ucapnya menunduk.

Aku mencengkram dressku dan merasakan betapa sakitnya hatiku.

"Kau sungguh bodoh! Wanita seperti itu kau masih mencintainya?"

Aku juga bodoh, mau saja di jadikan pemuas amarah dan juga nafsunya saja.

Dewi batinku berteriak mengingatkanku.

"cinta gak tau kemana dia berlabu Ay. Kamu taukan?"
Tanyanya mendekat.

Aku berjalan menubruk badannya.

"jangan datang saat kau terluka. Karena aku juga merasa terluka"
Aku terisak di dadanya.

"maafkan aku Ay"
Ucapnya terdengar menyesal.

"jadi karena ini kau tidak mengangkat telphon ku?"
Tanyaku mendongak dan menatapnya sambil mengusap perutnya yang terdapat sisa jahitan.

"bukan. Aku sungguh sibuk, aku sedang mengatasi banyak masalah"

"masalah apa? Masalah yang di buat istrimu itu? "
Tanyaku sambil menggiringnya menuju kasur kembali

"kau juga istriku"
Ucapnya menarik pinggangku hingga aku menimpah tubuhnya.

"hanya istri rahasia"
Ucapku mengecup lehernya.

Firman mendongak untuk memberikanku ciuman lelusa di lehernya.

******

Haii guyss ini buat cerita baru wkwk

Padahal dua cerita belum selesaiiii hahaha. Tapi gw udah buat cerita lagi wkwk

Hmm. Ini cerita lenuh drama sih, tp cocok lah buat hiburan wkwkwk


The Secret Wife✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang