"Mata" -1

10 1 0
                                    

"Aku memperhatikanmu dari jauh. Aku tidak mengenalmu, tetapi entah mengapa aku menyukai hal yang kulakukan saat ini. Mata-mu indah." -Farrell.
.
.
.

20 menit sudah berlalu.
Aku masih diam diposisiku, menikmati salah satu karya Tuhan yang indah. Kalian mau tahu apa yang sedari tadi aku lakukan? Aku sedang melihat dia, iya, dia, perempuan yang sedang melamun dan tidak menyadari bahwa aku telah menatapnya selama 20 menit.
Cantik bukan? Indah bukan? tentu saja!

Andai aku bisa melukis... Mungkin akan kulukis wajahnya yang cantik...
Ah sudahlah! Lama-lama aku bisa gila karena mengkhayal!

"Rell? What are you doing?" Joy datang dari arah belakang sambil menatap sahabatnya, Farrell.

"Sialan lo! Ngagetin aja!" Saat aku hendak berbalik dan melanjutkan kegiatanku, perempuan itu menatapku sekilas dan pergi dari tempatnya.

"Liatin apa lo??" Alis Joy terangkat sebelah dengan wajah penuh keingintahuan.

"Tau ah!" Farrell beranjak pergi meninggalkan Joy dibelakangnya.

"Woy! Tungguin gue Rell!" Teriak Joy.

"Gara-gara si Joy kampret ! Cewek tadi jadi pergi. Joy SIALAN!"-Umpat Farrell dalam hati.

...

"Hari ini jam pelajaran di tiadakan. Karena hari ini guru-guru akan mengadakan rapat, jadi kalian boleh pulang ke alamnya masing-masing." Ucap Pak Dani dengan santai.

Seketika kelas ribut dengan bisikan-bisikan murid.

"Ini guru kalo bukan guru, tak bejek-bejek kepalanya." Bisik Joy ketelinga Farrell.

"Gak sopan njir, kedengeran sama Pak Dani mampus lo." Bisik Farrell.

"masa bodo. Abisnya jadi guru nyebelin banget. Emangnya kita-kita jin apa? -_- nyuruh balik ke alamnya masing-masing -_- hadeuh!" Sungut Joy keberatan.

"Iya, lo kan emang jin, gue kagak." Balas Farrell dengan masa bodo.

"Joy, Farrell apa yang kalian berdua bicarakan?" Tegur Pak Dani.

"Eh anu pak- enggak kok pak- cuma anu- hmm...anu-"

"Ngebacot apa lo Joy? una-anu una-anu :v" Ejek Dion, salah satu murid yang paling sering membuat gaduh dikelas.

"Dion, tidak ada yang mengajak kamu bicara." Tegur Pak Dani.

Jleb..kok kayak ada pahit-pahitnya?-Dion.

"Hahahahaha" seisi kelas menertawakan Dion.

...

"Rell mau langsung balik atau main kemana gitu? Bosen gue dirumah kalo jam segini. Gak ada siapa-siapa, paling-paling cuma si mbok sama pak satpam -_-" keluh Joy.

"Terus?" tanya Farrel acuh tak acuh.

"Ya..main kek? kemana kek? mall? gimana?" tawar Joy kepada Farrell.

"Mau belanja mbaknya? wkwk"

"Untung sahabat gue, kalo bukan udah gue pites. " sungut Joy sebal.

"...."

"Ayo berangkat"

"...."

"Woy Rell!" Teriak Joy.

Sebal tak mendapat tanggapan dari Farrell, Joy menepuk pundak Farrell dengan keras hingga membuat Farrell tersedak.

"Uhukk uhukk"
"Sakit Joy!" Teriak Farrell.

"Ehh sorry sorry, abisnya lu nyebelin sih dipanggil kagak nyahut."

"Tapi gak pake kekerasan juga -_- Lo kira badan gua gendang apa ditepuk keras banget lagi. Mana gue jadi keselek lagi."

"Ya sorry Rell..."

Merasa bersalah, Joy memiliki ide.

"Hoy Rell!" Joy teriak kegirangan.

"Apa?" jawab Farrell dengan ketus.

"Senyum napa bos ku? wkwk" goda Joy kepada sahabatnya.

"Bacot!"

"Buset galak bener si bos, lagi mens ya bos? haha"

Mendapat pelototan tak menyehatkan pemandangan yang ada, Joy tidak lagi melanjutkan kegiatan jahilnya.

"Ya udah, gini deh, kita ke bioskop aja gimana? Nonton Dilan..."
tawar Joy akhirnya.

"Sorry, kalau lo mau nonton film kayak gitu, mending ajak gebetan lo yang rempong kayak lo itu."

Farrell memutuskan untuk pulang kerumahnya dibandingkan nonton film Dilan. #Joy gak mau ajak author? T.T

Njir kok sakit ya? udah ditolak niat baik gue, ditinggalin balik pula, mana gak ada pamit kek, apa kek T.T dasar sahabat berupa manusia berhati iblis! -Joy.

...

Panas.
Itu yang kurasakan sekarang.
Pulang pada siang bolong seperti ini cukup membuatku untuk mandi keringat.
Sampai akhirnya aku memutuskan untuk berhenti disalah satu mini market untuk membeli minuman sekaligus ikut ngadem. Kalian tahu kan kalo di mini market ada AC? pasti tahu dong! Nah untuk kalian yang bingung kalo kepanasan ngadem dimana, mampir aja ke mini market terdekat terus belanja minuman dingin (1 aja cukup :v) tapi, jangan lupa untuk keliling-keliling mini market (pergunakan sebaik mungkin untuk ngadem :v) setelah dirasa sudah adem, baru kalian ke kasih bayar minuman dingin yang kalian beli. Receh trik nya? masa bodo! :p

"Krietttt"

Pintu mini market terbuka.

"Selamat siang, selamat datang di **********" Sapa salah satu kasir.

Mataku menuju kearah datangnya suara tersebut dan-

Maaf kalo banyak typo hehe :3
Mohon maaf kalo banyak kesalahan dalam cerita, karena masih dalam proses pembelajaran.
Jangan lupa tinggalin kritik dan saran lewat komentar yaa~
Makasih :*



2❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang