Thank You!

14 4 0
                                    

Vury

Kami sampai di sebuah pasar. Tiba tiba Peter menepuk pundak ku.

"Hey, kau mau beli apa? Ada yang menjual kue disana, mau tidak?".

Tentu saja aku mengangguk. Untuk soal makanan, mengapa tidak? Aku tidak akan pernah menolak.

Lalu, Peter menyuruhku menunggu dan diam di sekitar sini saja. Tidak boleh pergi terlalu jauh.

5 menit kemudian

"Wah, terima kasih Peter!".

"Iya, sama sama".

Baru saja aku mau memakan kue tersebut, aku melihat orang orang sedang berkumpul.

Seperti ada sesuatu terjadi disana.

"Peter, ayo kesana. Sepertinya ada sesuatu".

Aku menarik tangan Peter dengan paksa. Akhirnya, dia hanya pasrah mengikutiku.

Dan ternyata, hanya seorang pria yang menjual barang barang biasa.

Tapi, aku tertarik dengan sesuatu.

"Peter, kau mau membelikan aku itu tidak?".

"Apa? Baju?".

"Bukan, topi bundar yang berwarna hitam itu".

"Mana?".

Aku mulai kesal. Dan akhirnya aku mengarahkan kepalanya ke arah topi yang aku inginkan.

"Ituuu, yang ada pita berwarna putih".

"Oh itu, baiklah". Peter berusaha melewati kerumunan orang dan bertanya kepada penjualnya.

Saat aku menunggu Peter membelinya, aku kembali tertarik dengan sesuatu.

"Peter! Aku juga mau itu! Di dekat topi itu!".

Aku menunjuk ke sebuah kalung. Kalung itu sangat cantik. Ditengahnya terdapat liontin berwarna ungu.

Untungnya Peter mengerti, dan membeli kalung tersebut.

Setelah menunggu cukup lama. Dia datang.

"Ini, sudah ya? Jangan meminta lagi".

"Iya kakak". Aku memeluknya.

Aku langsung memakai keduanya. Dan kami pun berjalan kembali untuk pulang ke rumah.

The Heart of ZeullaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang