Reaksi Zinovia menggungcangkan bangsa penyihir "Apa yang kau lakukan Zinovia, apa kau terhipnotis oleh kesetiaan Edmund?" Tanya Fatach Techt adik sedarah Zinovia, namun Fatach lahir tanpa melatih kemampuannya membuatnya terlihat seperti manusia biasa.
"Kau tahu Fatach aku telah menemukan batu permainan baru, ahhh bukan batu tapi berlian baru" Ucap Zinovia dengan raut wajah bersemangat. "Apa maksudmu" Tanya Fatach bingung dengan seringai kakaknya. Namun Zinovia tidak ingin menjelaskan kepada adiknya yang begitu naif.
Fatach hanya memikirkan kaumnya jika Zinovia sampai merelakan sebagian kaumnya lagi demi menghidupkan Laerina maka kaum penyihir perlahan akan musnah, Fatach tidak ingin kejadian di masa lampau terulang kembali kejadian yang mengakibatkan sebagian klan musnah.
Namun lain dengan hasrat Zinovia yang ingin lebih berkuasa mengingat betapa menyedihkan kaumnya harus menyembunyikan identitas dan menjadi manusia biasa.
Kaumnya bisa saja memberontak dan memusnahkan manusia tapi populasi penyihir sangat sedikit. Akibat pristiwa silam memusnahkan hampir 80% bangsa penyihir.
Seribu tahun silam sebelum semua klan di muka bumi musnah dan menyisakan hanya beberapa dari mereka, masa itu adalah masa paling menakutkan bagi umat manusia, pembantaian dimana-mana. Dan penyihir adalah klan yang paling ditakuti pada saat itu. Kini menjadi sebuah legenda yang hanya dipercayai sebagian orang.
Kesalahan yang dibuat salah seorang penyihir yang jatuh cinta dengan kalangan manusia, mereka mengikat cinta mereka dalam suatu hubungan yang sakral. Mereka terus menerus lari dari kejaran penyihir yang akan memusnahkan mereka karena itu di anggap aib.
Dalam pelarian mereka dikaruniai 2 orang anak diberi nama Zinovia Techt dan Fatach Techt mereka tumbuh dengan baik Zinovia dengan keahlian sihirnya sementara Fatach tidak ingin sihir, menurutnya itu menakutkan.
Tiba saat dimana mereka di temukan. "Bawa anak kita pergi jauh" Pinta ayah lalu ibu mereka bergegas membawa kedua anaknya yang masih kecil. Mereka hanya menatap satu sama lain beberapa detik seolah itu adalah tatapan terakhir mereka.
Mereka tidak bisa terus menerus lari dan membahayakan anak mereka maka dari itu demi menyelamatkan anaknya mereka mengorbankan diri "Zinovia bawa adikmu pergi jauh dan jangan pernah menyebutkan identitas orang tuamu, mengerti!" Tekan Ibu membuat Zinovia hanya mengangguk seperti paham situasi yang sedang terjadi sedangkan fatach hanya bisa menangis. "Ibuuu" panggilnya.
"Jangan menunggu ibu" Tegasnya lalu berlalu pergi. Zinovia hanya bisa menitihkan air matanya sambil melihat punggung ibunya semakin menjauh. Dan Zinovia memegangi Fatach yang berusaha mengejar ibunya.
Zinovia dan Fatach menunggu ibunya berharap kembali bersama ayahnya namun sudah berapa hari mereka menunggu di tempat yang sama, namun ibunya tak kunjung datang. Zinovia lalu mengerti bahwa mereka tidak akan pernah kembali.
Zinovia lalu melatih sihirnya dengan sangat keras sehingga membuahkan hasil yang sangat baik terus menerus hingga dia di angkat menjadi ketua klan hingga saat ini.
Tanpa disadari Zinovia melenceng dari apa yang klannya harapkan. Dibalik tekad dan usahanya dia hanya ingin membangkitkan orang tuanya. Ritual demi ritual dilakukannya namun nihil, malah mengorbankan banyak hidup penyihir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai suatu ketika Zinovia akhirnya menguasai sihir yang dapat menghidupkan orang tuanya, namun yang membuatnya sia-sia adalah karena tubuh orang tua mereka sudah lama membusuk. Zinovia kecolongan akan hal itu membuatnya sangat depresi karena banyak penyihir yang mati begitu saja demi sihir ini.
Lalu Zinovia berusaha menghidupkan para penyihir yang telah ia korbankan namun di cegat oleh adiknya Fatach, " Jangan Zinovia, apa kau tdk ingat jika memakai sihir ini apa yang akan kau korbankan? lalu jika kau menghidupkan mereka, lebih banyak yang akan mati!"Jelas Fatach membuat Zinovia kembali sadar.
Akibat dari keserakahan Zinovia membuat hampir separuh klan musnah. Tanpa Zinovia sadari akibat terlalu fokus untuk membangkitkan orang tuanya, Manusia kini mengetahui kelemahan klan penyihir dan mengancam mereka untuk membuatkan perjanjian.
Manusia cerdas tidak ingin membuang tenaga untuk berperang melawan penyihir lebih baik menggunakan kelemahan penyihir sebagai kunci agar bangsa penyihir perlahan memusnahkan dirinya sendiri.
Dari hasil perjanjian itu lahirnya Kyklos Diathikis. Jika menyakiti manusia mereka akan menghilang, perjanjian ini bukan main-main, sampai sekarang mengapa banyak klan yang kian musnah akibat menyakiti manusia, klan yang masih hidup terpaksa menyamar menjadi manusia biasa untuk melanjutkan hidup.
