"Aku disini jika anda membutuhkan seorang gnome." Ucapnya dengan bahasa gnome. Berita tentangnya yang bisa bahasa gnome pasti sudah menyebar kemana-mana.
Hakyeon mendesah. Dia tahu hal seperti ini akan segera terjadi, tapi tidak secepat ini. Dia kira dia punya persiapan setidaknya beberapa hari sebelum mereka muncul. Para gnome sangat gampang tertarik dengan kekuatan sihir, itulah kenapa mereka kebanyakan bekerja di sekitar kejaksaan sihir, ataupun sekolah-sekolah dimana kebanyakan orang menggunakan sihir. Hakyeon dengan kekuatan sihirnya yang tanpa batas, tentu saja dengan mudah mengundang mereka mendatanginya.
Jalan keluar dari kekacauan yang mungkin diperbuat lima laki-laki dalam satu asrama muncul dipikirannya. Setelah mereka lulus, mereka pasti punya gnome sendiri. Namun sayangnya, di level ini mereka belum bisa kekuatan yang cukup untuk memiliki mereka.
"Mungkin aku butuh. Apa kualifikasimu?" sahutnya dalam bahasa korea.
"Kupikir kau bisa menggunakan bahasa gnome."
"Aku bisa. Tapi teman sekamarku tidak. Jika kau ingin bekerja padaku, mereka harus bisa berkomunikasi denganmu juga."
Sebelum gnome dihadapannya itu sempat menjawab, seorang gnome lain muncul disampingnya. Dia menggunakan dress warna merah muda dan anting di telinga kirinya.
"Selamat siang, Master. Aku dengan senang hati mengajukan diri menjadi gnomemu."
"Mundur, Calla. Aku disini lebih dulu." Ucap gnome dengan jaket kulit, cemberut.
"Tapi aku yakin, dia akan memilih seseorang yang sudah berpengalaman, Thorn." Calla mengedipkan matanya pada Hakyeon. "Aku sudah dilatih oleh ibuku yang bekerja sebagai gnome rumah selama ribuan tahun."
Percikan cahaya lain membawa dengan gnome dewasa dengan rambut perak yang tersenyum manis pada Hakyeon. "Salam, tuan. Apa kau membutuhkan gnome lain?"
Hakyeon menatap Taekwoon. "bagaimana dengan werehouse?"
"Werekin tidak bisa memiliki gnome." Ucap si rambut perak dengan halus. "walaupun mereka makhluk sihir, mereka tidak bisa mengawasinya."
Hakyeon mengangkat kedua bahunya. "Aku bisa mengurus sihirnya."
Ketiga gnome itu menatapnya dengan mata terbuka lebar.
"Apa?"
"Seberapa jauh kau bisa menanggung kami?" tanya si rambut perak, suaranya sekarang lebih terdengar tajam.
Hakyeon memikirkannya sebentar. "Yang palig jauh adalah untuk rumah nenekku, dan hanya satu bulan. Ketika dia meninggal aku melepas mereka." Hakyeon tidak bisa menyimpan gnome untuk rumahnya sendiri, karena ayahnya sangat pemilih untuk siapa saja yang diperbolehkan masuk kedalam rumahnya dan gnome termasuk dalam daftarnya.
"Apa maksudmu dengan menanggung para gnome?" tanya Taekwoon. "Seperti yang dia katakan,kita tidak memiliki shir jadi tak faham tentang menyimpan mereka."
"Para gnome biasanya hidup dan bekerja dirumah pemilik mereka karena mereka tetap harus berdekatan dengan kekuatan pemiliknya. Kebanyakan gnome bergantung kekuatan pemiliknya, agar tetap terikat. Aku bisa membuat kekuatan baru dan membiarkannya lepas dari sihirku tanpa membuat para gnome hidup bersamaku, tapi tetap memiliki batas jarak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hakyeon's Wolf
Fanfic"Milikku," diikuti geraman. Dan mau tidak mau Hakyeon harus merinding dengan nada ke posesifan yang jelas didengarnya dari Jung Taekwoon, seorang werewolf yang mengatakan bahwa dia adalah 'Mate' nya. Terjemahan dengan ubahan tokoh, Judul asli "Jay...