(1) Yang Jeongin - Shin Eunsoo

213 10 11
                                    

Yang Jeongin duduk di tempat pemberhentian bus sepagi ini.  Ia terlihat tampan dengan pakaian bernuansa biru berlapis kemeja kotak-kotak kebesaran yang tak ia kancingkan. Mata rubahnya yang tajam terus-terusan melihat ke arah kanan,  harap-harap cemas menunggu kehadiran temannya.

"Semoga Shin Eunsoo belum berangkat sekolah"

Matanya berbinar senyumnya mengembang ketika ia melihat gadis bernama Shin Eunsoo berjalan ke arahnya.  Wajahnya cantik bercahaya karena terpapar hangatnya sinar mentari. Ah setahu Jeongin Eunsoo akan tetap cantik bahkan disaat gelap. Rambut sebahunya sedikit berantakan karena tertiup angin musim semi.

"Kenapa kamu ada di sini Yang Jeongin?" ucap gadis itu ketika sudah berdiri di depan si pemuda.

Arah pandang Jeongin jatuh pada rambut si gadis.  Perlahan tangannya mulai menyentuh rambut itu lalu merapikannya "sudah rapi dan cantik"

"Hentikan! kemana seragammu? bukankah seharusnya kamu pergi sekolah"

"Masih di cuci?" Jawab si pemuda sekenanya
"Jangan bercanda Jeongin-ssi"

Bukannya kesal Jeongin malah tersenyum,  ia tahu Shin Eunsoo mengkhawatirkannya.

"Bukankah seharusnya kamu memanggilku oppa? Jeongin oppa?"

Bus yang akan mereka tumpangi berhenti,  Shin Eunsoo tak memperhatikan Yang Jeongin.  Ia langsung berjalan memasuki bus dan duduk di bangku belakang.  Tanpa disuruh pun pemuda itu  mengikuti si gadis.

"Tadi apa yang kamu katakan?"
"Bukankah seharusnya Shin Eunsoo memanggil Yang Jeongin oppa? aku lahir lebih dulu daripada kamu"
"Tidak mau,  kamu seangkatan denganku sekarang"
"Sekali saja panggil aku Jeongin oppa"
"Oke" 
Kedua sudut bibir jeongin tertarik ke atas menampakkan senyum manisnya kembali.
Shin eunsoo yang berada di sampingnya mau tak mau juga ikut tersenyum "tapi jawab dulu kenapa kamu tidak memakai seragam? kenapa tidak pergi sekolah?"

"Karena aku ingin mengantarkanmu di hari pertama sekolah.  Apa jawabanku cukup?"

Shin Eunsoo senang mendengarnya,  ia sekuat tenaga menahan diri untuk tidak tersenyum.

Yang jeongin menatap Eunsoo "Biar tidak ada yang berani mendekatimu"

Untungnya bus berhenti tepat di pemberhentian dekat sekolah Shin Eunsoo setelah Yang jeongin mengatakan itu.  Setidaknya Shin Eunsoo bisa menyembunyikan rona merah di pipinya dengan berjalan terlebih dahulu.

Yang Jeongin masih mengikuti Eunsoo sampai di depan gerbang.  Shin Eunsoo berhenti,  ia menatap Jeongin. Demi apapun keindahan yang pernah ia lihat bagi Jeongin gadis di hadapannya ini yang paling indah.

"Terimakasih sudah mengantarkanku,  maaf aku tadi ketus padamu.  Setelah ini jangan bermain-main, kamu harus pulang" Shin Eunsoo menghentikan kalimatnya sejenak ia menunggu respon dari Jeongin kalau-kalau pemuda itu mau merespon tapi nyatanya Jeongin tak merespon ia hanya mengepuk-puk kepala si gadis dengan lembut.

Rona merah kembali terlihat di pipi si gadis susah payah ia mengucapkan "Hati-hati di jalan Jeongin Oppa"

fin

UNTITLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang