Part 4

47 3 0
                                    

*hoahm..*

Gue ngeliat jam masih menunjukkan pukul 08:00.

"Haah.. kuliah masih 3 jam lagi. " kata gue.
Gue bingung mau ngapain pagi pagi gini.
"Mending olahraga bentar baru mandi sekalian kuliah." pikirnya gue.

Gue ke kamar mandi buat cuci muka, terus ke kamar lagi buat ganti baju yang biasa. Setelah memakai baju, gue ke ruang tamu buat pake sepatu olahraga nya.

"Dhif, mau kemana? " tanya dad.

"Mau lari pagi dad, keliling sebentar sekalian nunggu jam kuliah." jawab gue.

"Oh gitu, sekalian mau bentuk abs ya?" tanya dad dengan wajah tanpa salah pertanyaan.

"Btw dad, aku sudah ada abs. " jawab gue sambil buka baju nunjuk abs gue.

Dad langsung memalingkan wajahnya seperti sedang menahan tawa.
*pfft.

Gue langsung menutup abs gue, "Kenapa dad? ".

"Gapapa, bagus kok absnya. " jawab dad terus pergi.

Yauda, gue lanjut buat lari pagi.
Gue kira sepi, ternyata rame tamannya. Gue lari di taman, banyak yang lihat ke arah gue. Kebanyakan sih cewek, mungkin karena kegantengan gue yang diciptakan author.

Saat gue lari, gue tabrakan sama seorang cowok yang sedang hapean pakai seragam rapi.

"Eh sori bro. Gak sengaja. " kata gue.

Gue nyodorin tangan buat bantu ngangkat dia. Dia nerima tangan gue, terus gue angkat.

Saat kami bertatapan, gue kok merasa deg-deg an ya. Apakah ini yang namanya c i n t a?

Anjay, author jahat. Next..

Saat kami bertatapan, gue kaget. Yang dihadapan gue itu sahabat gue SMA dulu. Agak pangling sih, soalnya dia dulu rambutnya coklat, sekarang di warnain aneh aneh. Ganteng sih.

"DANIEL!!" seru gue.

Daniel ikut kaget juga, tapi biasa. Gak kayak gue yang kagetnya luar biasa.

"Apaan sih? Santai nyet. " jawab daniel.

"Lo kok bisa ada disini? " tanya daniel.

"Ya bisa aja dong, lo kira dunia lo. Dasar onta. Gue pindah kesini, sekarang gue kuliah di universitas xx. "jawab gue.

"Judes mas. Gue juga di universitas xx, jurusan olahraga, futsal. "jawab daniel.

"Gue jurusan kedokteran. " omong gue.

"Wah, ternyata beneran jurusan kedokteran ya. Hmm... Salut. " kata Daniel.

Daniel itu sahabat gue dari SMA, nama panjangnya itu Daniel Dimasatya. Dulu Daniel pas SMA terkenal satu sekolah, karena kegantengannya. Daniel dulu itu tinggi, ganteng, putih, imut, rambutnya berwarna lagi. Kurang apa coba, gue kalah anjir. Sekarang masih tetep aja ganteng.

*ini Daniel pakai seragam kuliahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ini Daniel pakai seragam kuliahnya.

Saat nadhif liat jam, sudah menunjuk jam 10:30. Nadhif langsung buru-buru pamit sama Daniel, terus pulang ke rumah.
Sampai rumah, gue mandi terus makan, nyiapin barang barang buat kuliah.

"Mom, aku berangkat kuliah dulu ya. " kata gue. Mom ngasih gue kunci mobil yang menandakan kalo nyuruh gue buat pakai mobil.

Mau masuk mobil, gue ngelihat ada Jasmine di depan pintu. Dia sudah rapi dengan pakaian untuk kelas.

"Entahlah apa yang dilakukan Jasmine." batin gue.

Gue gak pake pikir lama, "jemput ajalah. "
Gue ngeluarin mobil dari rumah menuju ke depan rumahnya Jasmine. Gue keluar mobil, "Jasmine mau ke kampus, bareng aku aja yuk. "

" Emm, yauda deh. Yuk! " jawabnya.

Gue dan Jasmine masuk ke dalam mobil dan ke kampus bersama.

*inikah yang dinamakan takdir? * hilih, gak. dianya aja yang mau. author jahat hiks.

NADHIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang