SMP Yang Sudah Tua.6

205 13 0
                                    

Ada beberapa cerita lagi mengenai mawar, namun jika diceritakan akan semakin panjang kisahnya. Mari kita langsung menuju ke akhir part mengenai mawar dan beberapa misteri di sekolah yang terungkap (termasuk jimus). Part ini akan sedikit lebih panjang dari part sebelumnya. Bahkan bisa dibagi menjadi 2 part jika sudah terlalu panjang.

Setelah banyak kejadian di kelas 2, akhirnya aku naik juga ke kelas 3 (flashback dulu sebelum jimus). Di kelas 3 ini aku kembali bertemu dengan beberapa teman saat kelas 1 seperti Nova, Nita, Tari dan beberapa teman yang lainnya kecuali Bila.

Ingat dengan Nova kan? Yang memiliki ide gila hanya untuk mengungkap misteri di sekolah, dan saat itu aku termasuk ke salah satunya.

Kelas 3 kita awali dengan damai tanpa mawar namun malah bertemu dengan jimus. Hingga akhirnya setelah UTS, munculah ide gila lainnya dari Nova yang aku setujui.

"Kan sebentar lagi kita lulus, emang kalian ga ada yang penasaran sama misteri disini?" Tanya Nova ke beberapa temannya salah satunya aku.

Mereka semua menjawab kalau mereka juga penasaran. Hingga akhirnya Nova berkata

"Aku punya ide, kalau kalian setuju ayo kita lakuin. Idenya yaitu... Kita bagi beberapa kelompok untuk menelusuri setiap detail bangunan sekolah. Kita lakukan hal apapun demi mendapatkan informasi". Jelas Nova panjang lebar.

Karena saat itu yang setuju lumayan banyak, sekitar 10 orang kalau tidak salah. Akhirnya perkelompok dibagi menjadi 2 orang dan terbentuk 5 kelompok. Saat itu aku satu kelompok dengan Shifa, Cia dengan Tari, Nova dengan Nita dan beberapa teman lainnya.

Aku dan Shifa mendapat bagian tentang jimus (padahal saat itu aku ingin mengetahui tentang mawar). Cia dan Tari mendapat bagian tentang ruang kelas saat aku kelas 2. Nova dan Nita mendapat bagian tentang mawar. Dan beberapa kelompok lain tentang kelas-kelas yang lainnya.

Kegiatan yang tidak semestinya ini juga menimbulkan efek yang sangat parah saat itu. Bahkan menimbulkan korban yang untungnya tidak sampai meninggal.

Kita awali dengan cerita hasil penelusuran Nova dan Nita mengenai mawar.

Hampir sama ceritanya seperti saat aku kelas 2. Bahwa mawar korban pelecehan dan meninggal dengan bunuh diri yang akhirnya menjadi arwah penasaran.

Dan cerita mengenai kelas ku juga tidak berhasil mendapat jawaban. Hanya dari aku dan Shifa yang mendapat jawaban. Dan jawaban ini... Menjawab segalanya.

Hari itu menjadi hari keberuntungan kita karena mendapat apa yang kita mau.

Saat itu kita sedang tidak ada guru, akhirnya aku dan Shifa memutuskan ke musholla untuk melaksanakan ide gila Nova yang kita setujui. Tidak disangka kita bertemu dengan salah satu staf sekolah -sebut saja pak Luqman-.

"Kalian ga ada jam? Kok ada disini". Sapa pak Luqman yang melihat kita berdiam diri di musholla.

"Iya nih, pak. Lagi ada misi". Sengaja aku mencoba memancing pak Luqman.

"Iya nih, pak. Bantuin sini". Shifa mulai buka suara.

"Misi apa?" Akhirnya pak Luqman mulai duduk berdekatan dengan kita.

"Ini loh, pak. Kita ada misi dari Nova". Nova adalah salah satu siswa terkenal saat itu karena dia menjadi peringkat ke-3 dari seluruh sekolah. Saking pinternya sampai menimbulkan ide gila seperti itu.

"Oh Nova. Misi apa sih? Sini cerita cerita. Mumpung bapak lagi free". Pak Luqman sudah mulai terpancing.

"Kemarin tuh pak Shifa disini diusilin sama sesuatu tapi ga ada wujudnya". Jelas ku terus terang.

"Ohhhh.... Itu sih udah biasa disini, Tan".

What!!! Udah biasa katanya hahaha
Aku tertawa dalam hati. Dan Shifa juga menahan ketawa.

"Terus itu apa pak?" Tanya Shifa.

"Itu tuh salah satu penunggu sekolah. Dia cukup terkenal dikalangan siswa dan guru dari dulu sampai sekarang".

"Terkenal?" Tanya Shifa.

"Iya terkenal. Dia jarang sih usil disini; musholla. Paling kalau emang dia lagi butuh hiburan (setan aja butuh hiburan) makanya suka usil disini. Biasanya mah dia di rumahnya".

"Rumahnya? Dimana?" Tanyaku antusias.

"Itu!! Dikamar mandi nomer 4"

DUAR...!!!!
Aku dan Shifa seperti terkena serangan jantung dadakan.

Jadi jimus adalah MAWAR.

Hebat kan mawar, eksis dimana-mana. Bahkan sampai di musholla yang notabene tempat ibadah dan jauh dari lokasi rumahnya; kamar mandi.

"Hah!! Dia? Kok bisa pak?" Tanya Shifa sedikit teriak.

"Iya bisalah namanya setan". Jawab pak Luqman santai.

Oke oke sekarang harus dapat jawaban...
Aku mulai antusias tinggi.

"Emang mawar ini dari awal sekolah dibangun udah jadi penunggu, pak?"

"Engga. Dia dulu sama kalian kok; siswa. Kasian deh dia (mulai nada sedih) dulunya itu dia siswi idaman disini. Bahkan selalu jadi juara kelas. Tapi nasibnya ga sebagus dan secantik parasnya".

"Kenapa emang dia pak?" Tanyaku sok tidak tahu.

"Dulu, sama kaya kalian sekarang kelas 9, dia itu ada yang naksir. Sebelum UN, kan selalu diadakan jam tambahan. Nah kalau dulu itu sampai sehabis Maghrib masih ada jam tambahan. Karena dia ini anaknya pintar, maka dia dipercaya sama guru-guru untuk membantu mengajar teman-teman yang lainnya. Pada hari itu.... Ada dua orang yang mengungkapkan isi hatinya dan sayangnya dua-duanya ditolak dihari yang sama. Entah kenapa, mungkin dia mau fokus UN yang sebentar lagi diadakan. Dulu itu roknya masih pendek, ga kaya kalian sekarang. Karena dia cantik, ramah, pintar dan ditambah roknya juga cuma sebatas lutut, jadi wajar banyak yang memiliki pikiran aneh tentang dia. Waktu sehabis jam tambahan, dia dipanggil sama salah satu orang yang dia tolak saat itu yang ternyata salah satu guru disini. Dia dipanggil ke ruang guru dan diajak ke salah satu kelas (sambil nunjuk kelas sebelah musholla) yang ternyata juga udah ada orang satunya; yang dia tolak. Jadi yang dia tolak hari itu ada guru dan salah satu siswa teman sekelasnya. Alhasil karena di ruangan itu hanya ada mereka bertiga... Ya kalian tau lah apa maksudnya (miris kalau ingat cerita pak Luqman soal mawar). Pas pagi harinya, penjaga sekolah nemuin dia di kelas itu dengan pakaian yang sudah berantakan dan dengan wajah serta rambut yang sudah acak-acakan. Setelah kejadian itu, tidak lama kita pihak sekolah mendengar kabar bahwa dia hamil. Dia sempat meminta pertanggungjawaban kepada kedua tersangka, namun tidak digubris. Karena dulu guru-guru termakan omongan si guru "mesum" ini, akhirnya dia yang notabene sebagai korban malah jadi bahan pembicaraan dan di-bully sama teman-temannya. Mungkin dia sudah tidak tahan, beberapa Minggu kemudian sang penjaga sekolah menemukan dia dikamar mandi sudah tidak bernyawa dengan posisi menggantunkan diri pada sebuah tali. Akhirnya dia dievakuasi dan akhirnya sang guru dan temannya ditangkap oleh polisi. Setelah kejadian itu, teman-teman dan guru yang membullynya sempat dihantui oleh hantu yang menyerupai dia. Bahkan banyak guru-guru itu yang akhirnya mengundurkan diri. Bahkan sampai sekarang, wujudnya masih suka jahil dan menampakkan diri. Mungkin salah satu dari kalian pernah diajak kenalan sama dia (oke. Itu aku.) Gapapa, dia baik kok sekarang. Cuma butuh teman (baik apaan kalau begini!!!)." Panjang lebar penjelasan pak Luqman yang membuat aku dan Shifa shock parah.

"Tapi serem, pak. Rata semua". Kata ku jujur.

"Iya, dia emang ga suka kalau wajahnya dikenalin (siapa juga yang mau kenal sama dia)".

"Pak, terus sosok apa aja yang ada disini?" Tanya Shifa lebih mengorek kisah sekolah.

"Jadi begini....."

Bersambung dulu ya, sudah 1100+ kata. Kita lanjut ke part selanjutnya.

INI KISAHKU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang