strawberries and cigarettes ㅡ nomin🍓🚬

taste like you

na jaemin namanya.

seorang siswa menengah atas, tahun akhir.

tidak ada yang spesial darinya. hanya pemuda biasa, memiliki banyak teman, orang tua yang sibuk, anak baik.

dalam keluarganya, ia merupakan anggota termuda. ya, jaemin anak tunggal. tinggal di sebuah rumah yang sederhana dan berkecukupan. orangtua nya bekerja, biasanya pulang seminggu sekali. jaemin selalu sendiri dirumah kecuali hari minggu. tapi jaemin tidak merasa kurang kasih sayang, jaemin cenderung tidak peduli. ia sudah terbiasa mandiri sejak kecil. jaemin tidak nakal, karena dia tipikal yang tidak ingin terkena masalah meskipun temannya banyak dan ada juga yang tidak baik.

di keluarganya, jaemin tidak pernah bermacam-macam. cenderung menurut dan orangtuanya tidak pernah menuntut karena mereka percaya pada jaemin.
keluarganya tidak pernah ada badai, tapi tak pula ada pelangi.

di sekolahnya, jaemin tidak menonjol namun tidak pula tersembunyi. prestasinya biasa saja, tidak pernah dapat nilai tinggi ataupun rendah. hanya aktif di 1 organisasi yaitu dance. teman-temannya menyukai pribadi jaemin, tidak ada yang membencinya. jaemin tidak dingin, justru dia ramah. tapi dia tertutup.
senyumnya selalu berhasil menghipnotis siapapun. jaemin teman yang bisa diandalkan. dia bukan tipikal anak malas dan biang onar, tapi dia memiliki humor dan kecakapan yang bagus.

temannya banyak, jaemin adalah orang yang senang mengumpulkan orang-orang menjadi sebuah lingkaran kelompok.

fakta dari seorang jaemin, dia tidak suka buah strawberry dan hanya dia yang tidak merokok.

bagi jaemin, hidupnya datar saja. tidak ada naik dan turunnya. ia bosan. sangat bosan.

karena itu, jaemin mencoba sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

🍓🍓🍓

"ibu, ayah, aku ingin pergi bersama teman-teman." hari minggu, pukul 9 malam, jaemin menggunakan jeans dan kemeja oversized berwarna putih dengan turtleneck didalam.

ayah dan ibunya mengernyit, "tumben? kemana?" tanya ibunya.

jaemin mengendikkan bahu acuh, tangannya ia masukkan dalam saku jeans, "tidak tau, donghyuck akan menjemputku katanya."

ibunya sempat melirik ke ayahnya sebentar, "yasudah." jawab ayahnya final.

tak lama, klakson mobil di depan rumah berbunyi seakan memanggil jaemin.

"aku tak akan lama." ucap jaemin yang diangguki ayah dan ibunya.

🚬🚬🚬

jaemin bohong. sebenarnya ia yang mengajak donghyuck untuk pergi.

ke club.

"jaem, setan apa yang merasukimu?" tanya donghyuck saat jaemin masuk ke mobilnya.

"hanya bosan." jawab jaemin singkat.

donghyuck hanya tersenyum miring, "heh? sudah tak tahan hidup tanpa kenakalan ya? baiklah aku akan menjadi temanmu yang baik dalam memandumu."

jaemin hanya diam dan menatap keramaian kota malam hari.

"akan kukenalkan pada mark dan teman-temannya nanti, kau pasti akan suka."

jaemin berpikir sejenak, "mark? kekasihmu?"

donghyuck mengangguk, "yup!"