ABOUT YOU

1.2K 52 2
                                    

Tentangmu, hujan, dan apa itu rindu

Pagi yang cerah dengan sinar matahari yang sangat terik membuat beberapa siswa dan siswi SMA STARLIGHT JAKARTA kepanasan.

Beberapa dari mereka ada yang memilih mundur karena tidak kuat dengan teriknya matahari pada upacara pagi itu. Keringat mulai membasahi pelipis dan tengkuk mereka yang berharap guru yang sedang berdiri didepan segera menyelesaikan pidatonya. Matahari pagi memang baik untuk tubuh, namun mungkin tidak untuk saat ini.

Setengah jam sudah upacara bendera selesai yang membuat mereka semua sudah mengambil ancang-ancang untuk segera balik kanan dan bubar menuju kelas masing-masing untuk mendinginkan tubuh dengan AC kelas yang sudah dinanti sejak tadi.

Namun, langkah mereka terhenti ketika salah satu guru menaiki panggung dan memberikan pengumuman yang membuat para murid mengeluh.

"YAALLAH BU.. UDAH PANAS NIHH."

"NANTI AJA KENAPA SIH DIKELAS."

"Kulit gue bisa gosong kalau gini."

"Berisik banget sih lo pada! Tinggal dengerin juga."

"PANAS INI WOYY!!"

"LEBIH PANAS DARI NGELIHAT DOI SAMA ORANG LAIN."

Guru yang umurnya sudah berkepala empat ini hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil melihat murid-muridnya yang seperti cacing kepanasan.

Setelah guru yang diketahui bernama Bu Andin ini membuka selembar kertas dan mulai membacakan isinya yang membuat semuanya terdiam.

"Dalam rangka ulang tahun sekolah kita yang ke sepuluh tahun ini. Sekolah akan mengadakan pensi yang juga akan mengundang guest star yang pasti sudah kalian kenal sebelumnya. Pensi harus diikuti semua kelas dengan tema Modern and Tradisional perform. Jadi, kalian setiap kelas harus ada perwakilan untuk berpartisipasi dalam pensi sekolah kita ini. Pendaftaran bisa lewat anak-anak osis atau wali kelas masing-masing dan ibu harap semuanya ikut berpartisipasi juga ya. Terima kasih dan selamat siang semua," ucap Bu Andin mengakhiri pembicaraan.

Disisi lain, terdapat gadis bernama Adara Melodyna yang memiliki rambut panjang dan pemilik mata cokelat muda yang sedang membaca salah satu kertas berisikan proposal kegiatan pensi sekolah.

Alisnya berkerut dan matanya menajam ketika membaca siapa yang akan menjadi bintang tamu. Adara awalnya hanya diberi tahu jika bintang tamunya seorang Dj muda saja dan tidak diberi tahu siapa namanya.

Setelah Adara membacanya ia melirik tajam sahabatnya yang juga anggota osis itu.

"Kenapa lo nggak bilang kalau Dj Raga Megantara yang jadi guest star?" tanya Adara dengan nada yang dingin.

"Gue udah mau kasih tau lo tapi lo malah nutup telfonnya, bukan salah gue dong berarti," jawab Nada sekenanya.

"Kalau lo bilangnya cepet, gue mending nyuruh Aldo aja yang buat jadi Dj nya, Na," ucap Adara sembari memijat pelipisnya.

"Hel to the low, HELLOW Adara! Emangnya kenapa sih? Ada yang salah? Udahlah Ra, kejadian itu semua udah berlalu. Apa yang di pikiran lo belum tentu sama kayak apa yang akan terjadi. Lagian lo pikir ngundang Dj gampang? Mana udah di bayar lagi, kan sayang," balas Nada yang membuat Adara menghembuskan nafasnya berat.

Setelahnya Adara pergi meninggalkan Nada tanpa pamit sedikitpun.

Nada yang sudah biasa dengan tingkah sahabatnya itu hanya memutar kedua bola matanya jengah dan memutuskan mengikuti Adara dibelakangnya.

💈💈💈

Tetesan hujan kini membasahi jalanan kota Bandung yang tidak terlalu padat. Udara dingin menyelimuti keheningan disalah satu rumah besar dipinggir kota.

NouvelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang