"Aku sudah siap hyung" ucapku pada Chanyeol
Chanyeol tengah bersiap siap dengan pakaian pengamannya, maksudku pakaian mata-matanya karena hari ini dia akan mengekoriku. Saat semua sudah siap kami berangkat menuju Starbuck.
Chanyeol yang menyetir, entah mengapa hari ini dia sangat baik padaku. Ia yang menyiapkanku sarapan, padahal biasanya D.O hyung yang melakukannya. Mungkin moodnya sedang baik?
"Kita sudah sampai, pastikan kau menanyakannya dengan benar"
"Tenang saja hyung, aku ahlinya"
Ketika aku mencoba untuk membuka pintu mobil, tiba-tiba ponselku berdering, kulihat nama Yeri yang tertera di layar ponselku.
"Siapa?" tanya Chanyeol yang telah berada di luar mobil, ia memasukan setengah badannya untuk melihat nama pemanggilnya.
"Angkat" ucap Chanyeol
Aku membalasnya dengan anggukan, ku angkat panggilan dari Yeri saat itu.
"Ada apa sayang?"
"Selamat pagi, udah sarapan?"
"Yaampun udahlah, kamu gimana?"
"Akupun sama, rencananya nanti aku akan pergi ke Timezone dengan Joy Eonnie"
"Baiklah, hati-hati bilang sama supir kamu kalo ada apa-apa sama kamu aku bakal patahin tangan sama kakinya"
"Yaampun dasar anak alay, yaudah good bye!"
"Bye"
Aku menutup panggilan, setelah selesai berbincang dengan kekasihku tercinta, aku melanjutkan aksiku dengan Chanyeol yang sempat tertunda.
"Apa katanya?" tanya Chanyeol yang berbisik padaku
"Hari ini dia akan pergi ke Timezone bersama Joy"
"Baiklah, itu akan mempermudah misi kita"
Tak lama, kami telah tiba di Starbuck Caffe, kulihat Nancy disana dengan balutan pakaian yang begitu mencolok, sehingga aku bisa menyadari bahwa itu dirinya.
"Baiklah hyung sampai sini saja, kau hanya perlu mengawasiku" titahku
"Yasudah aku kan duduk di meja paling ujung, jangan membuatku kecewa, dan juga kau tidak punya banyak waktu"
Aku mengangguk pasti, aku melangkah menuju meja dimana Nancy berada dan duduk di hadapannya.
"Maaf membuatmu lama menunggu" ujarku
"Ah tidak aku baru saja datang"
"Baiklah langsung saja, Nancy apa yang kau lakukan dengan ponselku kemarin?" tanyaku jelas tegas dan penuh keseriusan
Aku dapat menangkap kegugupan dari maniknya tersebut.
"Aku? A.. Aku tidak melakukan apa-apa, memang ada apa?"
"Jangan berbohong, kupikir kau telah mengobrak abrik ponselku" jelasku
"Aku tidak melakukannya Sehun!" ucapnya penuh penekanan

KAMU SEDANG MEMBACA
Would You Be Mine? [OSHXKYR]
أدب الهواة[END] "Would you be mine, Yeri?" "Im sorry, but i can't" "Why?" "I mean, i can't refuse".