Pria tersebut tak merespon pertannyaan asilah, Dan justru berjalan melewati asilah...
"Ehhh....??? Pria aneh..." Ucap asilah....
-----***-----
Asilah pov
"Aneh... Aku tadik tidak Salah dengarkan?" Lirihku. "Dia mengatakan maaf? Kenapa? Yang tidak sengaja menabraknya kan aku... Kok dia yang meminta maaf? Dan bukannya barusan dia meminta maaf menggunakan bahasa Indonesia?" Benakku. "Astagfirullah... Hampir lupa... Udah hampir telat nih.." Aku berlari menuju ruang kelas.
"Huffff...lega rasanya" syukur aku tidak telat Dan dosennya belum datang.
Ternyata banyak juga yah orang Indonesia yang berhasil Lulus di campus ternama korea salah sarunya ditempatku saat ini.
....
Nga terasa kelas hari ini tlah usai. Menghilangkan kebosananku menunggu laras zalfa Dan juga Christy, aku memilih untuk berkeliling sebentar Dan melihat lihat keindahan kampus.Sesaat kemudian, perutku keroncongan yang menandakan bahwa saatnya untuk menambah stamina.. "Saatnya makan... Em mmm makan dimana yah?" Pikirku mencari tempat yang tepat.
Di kantin, yah kusebut aja kantin yah.... Aku meletakkan bekal yang kubuat pagi tadik. Hidup di negara yang bukan mayoritas Islam tidaklah mudah. Kita harus pintar pintar mencari makanan yang halal atau bisa juga buat sendiri.
Emmmm bekalku hari ini nasi goreng Dan telur dadar. Yah telur dadar adalah makanan kesukaanku. Walau terlihat seserhana, selagi ditemanin telur dadar Dan sambal udah maknyos dah.
-----***-----
Tampa asilah sadari, seseorang tengah memperhatikannya dari kejahuan.
Pria itu tersenyum kecil melihat asilah tengah makan. Begitu lahapnya asilah hingga tak memperdulikan sekitarnya.
"건초 동지! ( hay kawan! )" sapa teman pria yang sedari tadik memperhatikan asilah. "거기! ( hay! )" jawab pria tersebut dengan melambaikan tangannya ke temannya yang menuju kearahnya.
"너 어디 출신이야? ( dari mana saja kamu? )" Tanya te man pria itu.
"배고픈 음식을 찾고. ( mencari makanan, lapar.)" Jawab pria it u singkat Dan berdiri dari duduknya."Dae Kyung!! " teriak teman dae kyung. Yah... Nama pria tadik adalah Lee Dae Kyung,salah satu mahasiswa di universitas itu.
Dari namanya saja sudah menggambarkan sesosok pria tampan, terhormat,Dan hebat.------****-------
Drrrrdrrrrdrr
Suara ponsel asilah bergetar.... dia melihat layar ponselnya dan ternyata zalfa...
"Assalamualaikum.... fa, ada apa?" Tanya asilah sambil mengunyah makanannya. "Waalaikumussalam la.. ini.. maaf yah la... sepertinya aku tidak bisa menemanimu ke toko buku." Zalfa dengan nada bersalahnya. Yah awalnya sebelum berangkat asilah meminta bantuan sama zalfa untuk menemaninya ke toko buku. Asilah mengajak zalfa ketoko buku karna jujur saja dia tidaklah tau berbahasa korea berhubung zalfa penggemar drama korea atau pun kpop. Secara otomatis zalfa juga banyak mengetahui bahasa korea dari drama yang ia sering ikuti. Itulah mengapa asilah meminta bantuan kepada zalfa."Owh... ia fa nga papa kok..." dengan nada suara yang sedikit berat. "Beneran la? Beneran nga papa nih? Gimana kalau besok aja ketoko bukunya la?" Zalfa yang sesikit khawatir dengan sahabatnya itu.
"Hahaha tenang aja fa... doain aja nga nyasar.. heheh" walaupun asilah kurang yakin apakah dia bisa atau tidak. Yah nga ada salahnya juga mencoba. "Itu mah udah jelas didoain... hati hati ya la". Ucap zalfa mengakhiri percakapannya. "Assalamualaukum la..." "waalaikumussalam fa.." balas asilah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in seoul
Tâm linhAdibah Asilah adalah seorang gadis berumur 20 tahun, dia merupakan salah satu anak tercerdas di salah satu Universitas ternama yang ada di Indonesia. Asilah tidak hanya cerdas, ia juga mempunyai paras yang cantik dan hati yang lembut. Dia ramah kepa...