Vury
"Hmmm, ternyata dulu ibu seperti itu ya? Mengejutkan".
Aku sudah membaca semua isi buku tersebut. Memang, buku itu tergolong tipis dan aku suka membaca cepat.
"Kenapa ibu tidak cerita ya?".
Saat aku sedang melamun, aku hampir berteriak karena aku baru sadar, ada orang yang sedang mengintip ku.
"Huft, aku kira hantu. Kenapa harus diam diam? Hampir saja aku berteriak".
Peter hanya tersenyum melihatku marah.
"Maaf maaf, kau sendiri sedang apa dikamar? Sudahnya lama, tidak ada suara apapun lagi".
Awalnya aku ingin berbohong. Tapi, Peter sudah terlanjur melihat ada buku di tanganku.
"Peter, kau bisa jaga rahasia tidak?".
"Oh, itu kan diary ibu, kau dapat darimana? Sejak kecil, ibu tidak pernah mengizinkan aku membacanya".
"Ya kalau begitu kebetulan, aku sudah tau isinya. Tapi jangan beri tau ibu".
"Iya manis". Peter mencubit pipiku.
Aku pun menyimpan buku itu dan mulai bercerita kepada Peter.