≠36

6.2K 229 2
                                    

Deringan dari telefon bimbitnya , mengejutkan Safiya dari pulas tidur . Hujung minggu memang tabiatnya untuk mengantikan masa tidurnya yang singkat dihari biasa . Tidur sehabis puas , itu prinsipnya ! Nanti hari kerja, overtime je memanjang .

"Hello ?," mamai sahaja Safiya bersuara . Mata masih tertutup rapat . Selimut tebal itu , ditarik menutupi dadanya . Sejuk .

"Jangan cakap kat mak , yang Fiya baru bangun ,"

Dengar sahaja suara emaknya , mata Safiya terbuntang luas . Skrin Iphonenya ditilik . Oh my .....

"Fiya dengar tak ni ?  ,"

"Ye , ye dengar mak ," sahut Safiya , laju . Garang betul mak ni .

"Kamu baru bangun tidur ya ?," serkap emaknya . Safiya menggigit bibir bawah .

"Eh, dak aih.  Fiya baru lepas mandi ni mak ," kelentong Safiya , sebelum mengurut dada lega .

"Haa ni , Fiya free tak ? ,"

"Free je.  Harini kan hari sabtu ,"

"Manalah tahu , kau keluar dating dengan si Asyraf tu ,"

Safiya mengerut dahi . Mana mak tahu ?

Jap , jap . Jangan - jangan abah yang bagitahu !

Ish , abah ni tak boleh simpan rahsia betul .

"Diam tandanya betul lah tu ," perli mak pula .

"Mana ada , Fiya ni baru je bangun . Tang mana datingnya ," laju Safiya menjawab sebelum dia tersedar yang dia dah terlepas cakap . Ohmygod!

"What ? Oh tadi menipu mak la ye ?," terjengil mata maknya disana . Geram dengan anak daranya yang ini .

"Err, tak ada niat pun ,"

"Menjawab . Mak tak kira , pukul 12 tengah hari , balik rumah mak !,"

"Fiya ada ––– ,"

"Pukul 12.30 Fiya tak ada kat sini lagi , mak suruh orang upahan abah heret Fiya ke sini . Bye ! ," tegas berbaur ugutan diberikan kepada Safiya . Talian diputuskan terus .

"Bye ," terkulat - kulat Safiya disitu .  Err , tak faham sebenarnya kenapa mak beria - ria suruh dia balik . Jam yang berbentuk muka kucing itu , dikerling . Pukul 11 .

What ? Dalam masa sejam aku kena ada kat sana ? Mak ni dah kenapa sebenarnya ? Safiya mendengus marah . Tualanya digapai sebelum masuk ke tandas .

Keretanya diparkir diluar pagar rumah. Ada dua buah khemah terpacak di halaman bahagian depan rumah abah . Menambahkan lagi kerutan didahi Safiya . Ada apa sebenarnya ini ?

Kereta dikunci sebelum melangkah masuk ke dalam rumah abah . Sandal dan kasut yang berada di muka pintu , dikenalpasti oleh Safiya . Macam kenal je ?

"Suprise ! ," tempik ke semua adik beradiknya , Safieyna, Sufian dan Syarif. 

Plak ! Plak ! Plak !

"Aduh , sakitlah along !," ujar mereka , kepala digosok . Kena hempuk dengan tas tangan alongnya.  Gila tak sakit ?

"Itulah , balik tak inform aku . Ni baru sikit tau ," tanpa rasa bersalah Safiya menuturkan kata - kata tersebut . Dia berlalu masuk .

"Kita orang sampai semalam , malas nak kacau along yang busy memanjang ni ," selamba Sufian memerli . Safieyna dan Syarif tergelak . Safiya laju menoleh. 

"What ?!," tempik Safiya. Sampai semalam , inform harini ? Ini kalau mak tak cakap , confirm aku tak tahu sampai ke sudah ! Ish , bertuah punya adik ! Matanya mencerlung memandang ketiga - tiga adiknya. 

Cinta Lelaki Bongkak !Where stories live. Discover now