___ Another Situation___
Dia merasakan seseorang mengikutinya. Dia menghentikan langkahnya, lalu mencoba melihat keadaan dibelakangnya. Tidak ada apa-apa tapi firasatnya benar, seseorang mengikutinya sedari tadi. Bagaimana bisa dia mengetahui? ujung sepatu itu cukup menjelaskan. "Silly" Batinnya.
Dia kemudian membenarkan jaketnya, membuang rokoknya lalu memakai topi jaketnya. Sampai akhirnya dia sadar, bukan satu orang yang mengikutinya tapi beberapa orang. Sudah jelas mereka adalah anak buah mantan bos nya.
Dengan langkah cepat dia mencoba menglabui orang-orang itu dengan banyak berbelok sampai akhirnya dia melihat dua gedung yang diantara kedua gedung itu bisa jadi tempat bersembunyinya.
"Ah sialan. Cepat sekali jalannya tuh anak"
Dengan menyungginggkan senyum tipis, dia merasakan kepuasan tertentu. Setelah merasa orang-orang itu pergi, dia kemudian keluar. Sempat dia menyalakan sebatang rokok.
"Banyak tapi bego" katanya dengan nada sinis
Kemudian dia melanjutkan perjalanannya menuju jalan besar. Setelah berada dipinggir jalan dia melihat satu mobil pickup yang berjalan kearahnya.
Bukannya melambaikan tangan, dia malah berdiri seperti orang misterius ditengah jalan. Sontak supir mobil pickup itu terkaget. Fikirannya dia akan di begal jadi supir itu mengklakson berkali-kali, namun percuma saja orang itu tetap berdiri tenang bagaikan orang yang akan bunuh diri dan tidak peduli jika dia akan tertabrak mobil. Tidak ada pilihan lain supir itu harus rem mendadak.
"Tolong jangan sakiti saya, kasian anak dan istri saya. Mereka belum makan" kata supir itu seperti akan diterkam dan disakiti.
"Bawa saya kesana" katanya dengan nada dingin
Supir itu semakin takut setelah memperhatikan lebih jelas siapa orang yang memberhentikannya. Dengan wajah yang hanya memperlihatkan ujung hidung dan dagunya sukses membuat supir itu keringat dingin.
"Jangan takut" kemudian dia memperlihatkan KTP nya. Akhirnya supir itu sedikit lega.
....
"Mas ini mau kemana? Sebentar lagi tujuan saya sudah sampai" tanya supir itu
"Turunkan saya didepan" jelasnya
"Oh iya baik" tanpa berkata-kata lagi supir itu memberhentikan mobilnya.
Dia lalu tersenyum kecil kepada supir itu lalu turun.
"Menakutkan tapi bisa senyum juga." batin supir itu
"Hati-hati, kalau bisa jangan suka menunduk mas. Menakutkan" teriak supir itu kepada orang yang baru menumpangi mobilnya
"Dan jangan suka berdiri ditengah jalan, mas" lanjut supir itu
Tanpa menoleh dia hanya membuang puntung rokoknya lalu terus berjalan.
_________
Saran dan kritiknya yah readers❤
KAMU SEDANG MEMBACA
DISAPPEARED [ON GOING]
Acak[.......................] #14 Tears #4 Trouble #12 Trouble #21 Tears #48 Tears #50 Tears #246 Kisah I feel the worst when i'm alone. Because, that's when the monsters in my head say "HELLO". Julia Pragita. Melalui banyak rintangan yang silih bergant...