❤26❤

122 22 13
                                    





Sehun tengah menghubungi Irene, sebenarnya dia tidak mau dan perasaan dia sudah menghapus nomor si Irene kemarin tapi kenapa ada lagi, nanti saja dipikirkan yang terpenting umji saat ini.

*Ringtone

"yebose. ."

"omo hunnie yampun kau menghubungi ku, kau merindukan ku hem." ucap irene disebrang sana padahal sehun belum selesai berbicara 😌

"hah, tenang hun" ucap sehun dalam hati.

"aku belum selesai bicara nuna, kenapa kau suka sekali memotong ucapan ku eoh, aniya aku tak merindukan mu, aku cuma ingun tanya kau punya nomor wendy ssi tidak?" ucap sehun cepat sebelum irene memotongnya lagi.

"mwo kenapa kamu nanyain nomornya wendy, yakk kau menyukainya eoh andwe tak boleh kau milik ku hun." ucap irene berlebihan.

Sehun mulai jengah dengan pembicaraan mereka.

"sudahlah beritahu aku, kirim lewat pesan nomornya, dan satu lagi aku tak menyukainya dan yang paling penting aku sudah menikah asal kau tau nuna." kata sehun menekan kata menikah pada irene.

"hah, yayaya nanti ku kirim, dan satu lagi sehun ssi, kau akan jatuh kepelukan ku kembali karena ku yakin tubuh mu tak akan pernah bohong love"  kata Irene.

"terserah pokoknya secepatnya kirim." kata sehun final.

pip. . .

Sehun mengakhiri panggilannya.

"shit, kenapa dia menggoda ku seperti itu kenapa dengan bodohnya aku tidur dengannya dulu hah, jangan tergoda sehun jangan mengingkari janji mu dengan umji." gumam sehun pada dirinya sendiri.

Beberapa saat kemudian. . .

Irene mengiriminya nomor ponsel wendy, dengan segera dia menyusul umji untuk memberikan nomor yeoja itu ke umji.

Tapi pemandangan yang dia lihat adalah isterinya umjinya yeojanya menangis dalam diam.

Tanpa pikir panjang sehun melangkahkan kaki panjangnya menghampiri umji, membawa tubuh mungilnya kedalam dekapannya.

"ssstt, maafkan hyung uljima ada aku uljima." ucap sehun menenangkan umji yang masih terisak.

"hiks, kau tak akan meninggalkan ku kan oppa?, kalian akan menepati janji kalian bukan?" tanya umji disela tangisnya.

Sehun diam, dia tak tau harus berkata apa jika dia bilang "ya" dia hanya takut membuat malaikat dipelukannya melakukan hal yang tidak tidak.

Akhirnya sehun hanya mengeratkan pelukannya saja.

Tanpa tau perlakuannya membuat isteri yang dipeluknya membuka kembali luka dihati yeoja mungil itu.

Ting tong.  .  .

Suara bel menyadarkan mereka, umji melepas pelukan mereka dan menghapus air matanya, dengan segera dia melangkah ke arah pintu depan.

Sehun hanya memandang punghung isterinya itu dalam diam.

Cklek. .

Pintu terbuka dan menampakan dua sosok yeoja didepan pintu rumahnya, padahal umji belum mengirim lesan apapun ke wendy tapi dia sudah disini, dan sudah dipastikan itu saran dari irene.

"hi, anak kecil bisa kami masuk" ucap irene masuk begitu saja tanpa mendengar jawaban sang empunya rumah.

Wendy hanya mengikuti irene.

P.H.O + SEQUEL(📥✋)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang