Aku selesai melunasi pembayaran uang kuliah ku. Semua berkat Gali dan pacar nya Ayu
Ayu
Aku berjalan keluar dari ruang Rector setelah menyelesaikan pembayaran uang semesteran ku.
Aku melihat Gali di kanti. Seperti biasa dia di gerubungi cewek cewek kampus. Entah ilmu apa yang di gunakan si cupu itu.
Dia dulu sangat cupu dengan kaca mata dan rambut belah tengah baju dan celana selalu di masukan. Cupu banget pokok nya. Tapi sekarang dia sangat gaul dengan gaya rambut Undercat. Celana dan baju nya juga Modis banget. Dia berubah 180derajat
"aduhh rame amat nie.. Amat aja ngak rame"aku mendekati mereka
"Apaan sih"kata salah satu wanita yang sibuk membelai rambut Gali.
"Hei boy, gimana bayaran loe"kata Gali sembari menyuruh wanita wanita itu pergi.
Aku mendekati Gali dan duduk di samping nya. "Beres Li, ini semua berkat loe dan pacar loe ayu"
"Hahahaha,pacar gue. Gila loe"
"Lah kok gitu, bener kan dia pacar loe. Ngak mungkin loe bisa nyoblos kalau doi bukan pacar loe"kata ku
"hahhahaha"Gali tertawa terpingkal pingkal.
"Sini Boy gue bilangin"
Aku duduk lebih dekat ke Gali aku penasaran apa yang ingin dia sampaikan.
"Boy, ayu itu bukan pacar gue"
Aku terkejut"ahh bercanda loe"
"Gue serius Boy, Ayu itu sudah punya suami. Tapi suami nya kerja di pelayaran jadi jarang pulang."
Aku masih ngak percaya masa Ayu itu tante tante. Soal nya doi kelihatan masih mudah terus badan nya masih kencang.
"Jadi hubungan loe sama Ayu apaan"
"Boy gue ini simpanan nya, gue ini Gigolo"
Aku terkejut tingkat dewa. "APA"
"boy kecilin suara loe"kata Gali
"Loe gila Li, loe tau kan itu dosa besar"
"Boy, jaman sekarang orang mana peduli lagi sama dosa.Yang jelas gue masih lebih baik dari Koruptor "
"Loe lihat gue sekarang, pakaian mewah, Uang banyak, dan sebentar lagi gue mau di beliin Ayu mobil Boy"
Aku berdiri dari duduk ku."Li, gue bingung mau ngomong apa lagi"
"Boy, loe harus sadar loe sekarang lagi butuh duit kan. Gue tawarin loe gabung di chanel gue Boy.
Aku diam sejenak. "Li gue mau coba cari kerjaan paru waktu dulu. Gue punya adik perempuan Li,gue cabut dulu ya"
Aku pergi meninggalkan gali. Aku tidak menyangka Gali bakal jadi Lonte Lanang.
Aku melangkah menuju perpustakaan mencari materi untuk bahan persentase.Aku melihat perpus lagi sepi cuma ada beberapa mahasiswa perempuan.