Hari ini, aku merasakannya kembali.
Hati yang berdegup kencang dua kali lipat dari biasanya.
Rasa canggung dan gugup menjadi satu.
Takut dan emosi yang tak terkendali.
Semua aku rasakan terhadapmu.Pagi tadi.
Tangan ini, menyentuh ragamu.
Mulut ini, berbicara padamu meskipun semua yang keluar hanya untuk menutupi kegugupanku
Mata ini, menatap sendu terhadap mu didalam kegelapan.Pagi tadi.
Seharusnya kita tak boleh ada dalam jarak sedekat itu.
Kita tak perlu percakapan singkat itu.
Tak perlu pertengkaran kecil, yang pada akhirnya aku yang harus mengalah.
Karena itu hanya akan membuatku kembali jatuh pada lubang yang sama dan berakhir sakit hati.Pagi ini.
Sikap pedulimu hanya sebatas teman.
Cara mu berbicara dan memperlakukan ku kembali membuatku berharap pada harapan itu.
Aku tahu semua harapan itu sia sia.
Semua itu membuatku sadar, kamu tak akan pernah bisa menyadari keberadaanku.
Aku sadar kamu tak akan pernah memilihku sebagai pilihanmu, karena kamu telah memilih pilihanmu jauh sebelum aku masuk dalam duniamu.Ini rumit.
Tapi aku tak pernah menyesali semua itu.
Aku tetap bahagia meski sakit.
Aku tetap berharap padamu meski semua harapanku sia sia.
Dan aku tetap bertahan pada apa yang menjadi pilihanku saat ini.
Kamu.
Ya, pilihanku adalah kamu.
Akan selalu aku ingat, perlakuan mu dan semua yang kamu katakan padaku pagi tadi.
Semuanya akan ku rekam dalam memoriku.Untuk pagi ini.
Maaf aku belum berani jujur dihadapanmu.
Aku belum berani mengungkapkan semua yang kurasakan kepadamu.
Karena aku takut harapan ku tak sesuai dengan kenyataan.
Karena masih ada dia dihatimu, meski mulutmu mengatakan dia bukan siapa - siapa lagi bagimu.Pagi ini.
Aku hanya mengatakan pada fajar.
Aku mencintai mu, lebih dari kamu mencintai dirimu dan dia yang sekarang ada di hatimu.
Terima kasih untuk pagi yang singkat ini.
Dan terima kasih atas semua rasa yang harus aku rasakan saat mulai mengenalmu~Pengagum rahasiamu💙