"Tidak, Bu. Saya ingin duduk dengan Guanlin." Potong Lisa.
Membuat Nancy menatap terkejut kearahnya. Begitu juga dengan satu kelas, namun yang lebih terkejut Guanlin, dia langsung menatap tajam Lisa yang sekarang malah tersenyum manis.
percayalah, senyuman itu tak benar-benar manis, jelas sekali disana tersimpan kelicikan.
"Kenapa begitu, Lisa? Kan Guanlin sudah ada Ong, dan lagi Minhyun sudah setuju kamu duduk dengannya." Tanya Nancy menatap Lisa.
"Karena yang saya kenal dikelas ini hanya Guanlin." Jelas Lisa. Nancy hanya menganggukkan kepalanya percaya.
Dasar bener-bener Bangsat!- Guanlin
"Baiklah kalau begitu, kamu silahkan du.." penjelasan Nancy dipotong begitu saja.
"TIDAK!" Teriak Guanlin.
GUANLIN POV
Gue bener-bener engga terima gadis licik itu ingin deket-deket gue lagi.
"Lo jaga bangku gue, Ong." Setelah mengatakan hal itu gue langsung nyeret tangan Nancy keluar dari kelas. Gue engga peduli pandangan semua temen gue. Gue langsung bawa Nancy ketempat nongkrong gue di rooftop disana yang punya kunci cadangan cuman gue dan yang asli ada di Kepala Sekolah. Ketika gue sedang mengeluarkan kunci dan ingin membukanya Nancy mengintrupsi.
"Dapat dari mana kamu kunci ini?"
Gue tak menjelaskan apa-apa. Setelah selesai terbuka pintunya, gue langsung membawa Nancy masuk dan mulai menutup pintunya kembali.
"Guanlin, jawab saya!" Teriak Nancy. Gue hanya menghela napas.
Apa iya gue harus menceritakan ini semua?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ssaem [Lai Guanlin]
Random*** "Saya guru kamu ya, Lin!" "Lo emang guru gue disekolah, tapi...disini lo cewek gue." "Saya tidak akan pernah berhubungan lebih dari seorang guru dan murid, saya sudah tegaskan hal itu sama kamu. Jadi, mohon bantuannya. Saya tidak salahkan kamu j...