Penulis: Upii
Nama akun WP: baehwinoonaBiodata singkat:
Hanya seseorang yang tidak penting untuk di ketahui khalayak umum. Aku senang membaca, senang menulis. Namun sayang tak pernah percaya diri dengan hasil tulisan karya sendiri. Ini pertama kali aku berniat publish cerita. Dan yeah, aku persembahkan ini untuk anak-anakku jinhwi 💕
.
.
.#FROMJINHWILOVERSINA - He Knows Me - #HAPPYBAEJINYOUNGDAY
.
.
.
Bilang saja aku menyukainya. Bahkan kalau ditanya kenapa aku melamar bekerja sebagai staff di agensi YMC Entertainment, alasannya karena aku menyukainya.Gadis aneh, itu yang temanku bilang. Demi melihat lelaki itu, aku melamar bekerja di sini dan lolos mengikuti interviewnya sekitar 2 bulan yang lalu. Lalu apakah setelah aku bekerja di sini aku jadi sering bertemu dengannya? Tidak. Satu-satunya hal konyol yang ku lakukan adalah berlari menghindari lelaki itu saat berpapasan dengannya. Atau pura-pura tidak melihatnya dan tidak berani menyapanya. Dasar payah kau Lee Daehwi!
***
Siang itu halaman depan agensi dipadati ribuan fans Wanna One. Mereka berdiri dalam barisan panjang untuk mengikuti acara fansign dan sudah mengantri sejak pukul 8 pagi. Daehwi, saat itu disibukkan untuk mempersiapkan segala keperluan acara bersama staff lainnya. “Daehwi, tolong siapkan 3 microphone lagi. Ambil di ruang perlengkapan,”Tak ada yang bisa Daehwi lakukan selain menjalankan tugasnya meskipun pikirannya sejak tadi tak fokus. Hal besar yang ia pikirkan sejak tadi pagi adalah ikut mengantri di barisan panjang itu dan meminta tandatangan lelaki tinggi itu.
“Daehwi, katakan pada mereka untuk bersiap-siap. 10 menit lagi acara kita mulai,”Bohong jika Daehwi tidak tersenyum. Ia melangkahkan kakinya ke ruangan dengan pintu abu-abu itu. Jantungnya berdetak tak karuan sampai kakinya berhenti tepat di depan pintu dan bertemu dengan staff lainnya.
“Kau mau apa?” tanya staff itu.
“Aku ingin memberitahukan mereka kalau 10 menit lagi acara akan dimulai,”
“Biar aku yang memberitahukan mereka. Kau siapkan saja yang lainnya,”
Sedikit lagi. Sedikit lagi ia akan bertemu dengan lelaki itu. Dan ia bertekad untuk menyapa lelaki itu –tadinya.Para member Wanna One keluar dari ruangan mereka.
“Apa acara akan dimulai?” itu Yoon Jisung, leader Wanna One. Dibelakangnya ada member-member lainnya, termasuk Bae Jinyoung,seorang lelaki dengan tubuh tinggi serta kepala kecil dan wajah dinginnya yang menjadi alasan seorang Lee Daehwi berada di agensi ini.
“Ya. 10 menit lagi acara dimulai. Kalian bersiap-siaplah,” kata staff itu.
“Daehwi, kau bisa pergi dan bantu staff lainnya,”
“Baiklah,”Daehwi sempat menatap Bae Jinyoung di belakang sana, sebelum akhirnya pergi meninggalkan tempat itu
***
Bae Jinyoung, lelaki yang lebih tua 8 bulan dari Daehwi itu duduk di bangku paling pojok di atas podium. Tangannya sibuk menandatangani album-album mereka yang disodorkan penggemar di depannya. Sesekali tangannya membalas jabatan tangan dari penggemar-penggemarnya itu.Daehwi iri. Dia ingin berdiri di antrian itu.
“Bos, apa ada yang harus ku kerjakan lagi?”
“Tunggu saja perintahku selanjutnya. Kau boleh pergi mengawasi antrian itu," Daehwi hanya bisa mendengus pelan kala lagi-lagi ia gagal untuk bisa selangkah lebih dekat dengan sang pujaan. Dan ide itu tiba-tiba saja melintas di kepalanya. Daehwi gila karena ia ikut mengantri di barisan tanpa sepengetahuan staff lain.
Setengah jam ia ikut mengantri dengan membawa album yang siap ditandatangani Bae Jinyoung di tangannya. 5 orang lagi, tiba gilirannya. Tapi sebelum semua itu terjadi, tangannya ditarik paksa untuk keluar dari barisan. Dan Bae Jinyoung melihat kejadian itu.
“Kau tahu tugasmu disini apa? Kenapa malah bermain dan tidak profesional?”
Daehwi diam. Ia malu pada dirinya yang tidak profesional saat bekerja, tapi juga kecewa karena tidak berhasil bertatap muka dengan lelaki yang ia sukai itu.“Sekali lagi kau berbuat begini, kau mungkin akan mendapatkan surat peringatan dari agensi,”
Ini tidak main-main. Daehwi mungkin akan kehilangan pekerjaannya dan tidak akan pernah bisa melihat Bae Jinyoung lagi seperti saat ini.
***
Daehwi memutuskan duduk di kafetaria kantor usai acara fansign yang telah berakhir satu jam yan lalu. Saat ini suasana kafetaria cukup sepi karena masih jam kerja. Sedangkan ia masih punya watu luang setengah jam sebelum kembali bekerja. Matanya menatap lurus ke arah pintu kaca. Sesekali dengusan terdengar dari mulut dan hidungnya.“Aku menyukainya. Kau sungguh payah, Daehwi. Untuk menyapa saja kau tak berani,” monolognya. “Aku hanya ingin dekat dengannya,” kepalanya tertunduk ke arah gelas americano di meja.
Ddukk...
Kepalanya terangkat dan melihat seseorang terduduk di depan pintu kaca tak jauh dari tempat duduknya dengan tangan menyentuh kepala. Lelaki itu meringis, membuat Daehwi beranjak ke arahnya dan menyadari bahwa lelaki itu adalah Bae Jinyoung.
Daehwi gugup. Ia ingin menolong Jinyoung tapi tak satupun kata keluar dari mulutnya.
“Kau kenapa?” itu kalimat pertama yang berhasil ia keluarkan.Lelaki itu tidak bersuara. Pertanyaan telah diabaikan barusan.
“Sakit?" Daehwi kembali bertanya. Ia ingin menyentuh kepala Jinyoung, tapi ia mengurungkan niatnya. Rasa khawatir melingkupi perasaan Daehwi saat itu karena Jinyoung tetap tidak mengangkat kepalanya. “Biar aku panggilkan orang untuk menolongmu...”Baru saja ingin membalikkan badan mencari bantuan, Daehwi membulatkan matanya terkejut saat Jinyoung menyentuh tangan kirinya. “Kepalaku sakit,” katanya. Lalu ia membawa tangan Daehwi menyentuh kepalanya.
Daehwi ingin berteriak. Ini gila. Orang yang tidak pernah bisa ia dekati, sekarang berada di depannya. Bahkan lelaki itu sedang menyentuh tangannya.
“Traktir aku americano, Lee Daehwi. Lalu aku akan memberikan tanda tanganku di albummu,”
“Apa?” Tentu saja Daehwi terkejut. Ia sudah ketakutan setengah mati jika ada apa-apa dengan Jinyoung. Sekalinya berbicara lelaki itu malah ingin ia mentraktirnya. Heol.
“Tidak perlu terkejut begitu. Aku sudah tahu kau menyukaiku 'kan? Aku memperhatikanmu,” katanya.
“Omong-omong kau lucu,” Jinyoung menggantung kalimatnya sebentar, "Dan cantik. Aku suka."Dan kalimat penutup itu berhasil membuat pipi Daehwi bersemu merah seperti tomat.
Bae Jinyoung. Lelaki tinggi itu memperhatikanku?END
KAMU SEDANG MEMBACA
BAE JINYOUNG BIRTHDAY PROJECT
FanfictionProject BY Bae Jinyoung stan & Jinhwi Shipper