Seorang gadis sedang berjalan dikoridor sekolah dengan tampang datarnya. Wajah yang cantik tanpa mengenakan apapun sudah menjadi ciri khas dari gadis itu.
Gadis itu adalah Sherrylia Adinda seorang ketua kelas musik di Sma Bakti. Gadis yang dikenal irit bicara itu kini sedang menuju ke kelasnya. Ia memasuki ruangan yang bertuliskan XI MIPA 2
Saat sudah menduduki kursi, tiba-tiba dua orang wanita sudah menyerbu kursi didepannya. Mereka adalah Bella Margaretha dan Tiara Patricia dua gadis itu adalah sahabat sejak kecil Lia.
"Tumben agak siang," ucap Bella sambil mengeluarkan buku dari tasnya.
"Macet," jawab Lia singkat.
"Mana?" tanya Tiara sambil mengulurkan tangannya.
Lia hanya mengerutkan keningnya tanda ia tidak mengerti.
Tiara mendengus, "Pr."
"Terus?" tanya Lia heran.
"Duh, liat pr lia," ucap Tiara sambil memandang Lia kesal.
Tidak ingin banyak bicara, Lia segera memberikan bukunya kepada Tiara dan Bella.
Sembari menunggu Bella dan Tiara menyelesaikan tugasnya. Lia mengeluarkan novel dari tasnya. Lia adalah gadis yang suka membaca, apalagi tentang teenfiction. Kadang ia menghayal supaya ia saja yang menjadi pemeran wanita didalam novel yang ia baca, yang mempunyai ending bahagia dengan pasangannya. Seandainya.
Gue kangen, Dit. Batin Lia lirih.
Tiba-tiba saja Hp yang berada di saku seragam Lia bergetar. Tanda ada sebuah telfon masuk.
Devano is calling...
"Hallo?" ucap Lia setelah menggeser icon hijau.
"Lagi ngapain?" tanya seseorang diseberang sana.
"Kalo lo cuma mau nanya soal itu gue matii-"
"Eh, tunggu dulu. Gue mau ngasih tau sesuatu."
"Apa?"
"Katanya, tadi mama sama papa ke bandung, oma sakit."
"Parah ya?"
"Nggak sih, cuma demam aja."
"Oke."
"Udah, itu aja yang mau gue kasih tau. Ehh! Satu lagi."
"Hm," sahut Lia.
"Dikelas gue ada murid baru, namanya Alby. Anaknya ganteng, baik lagi. Udah jadi temen gue sama Rega sih. Nah kali aja lo mau, ntar gue salam-"
Tut tut tut
"Nggak penting banget sih!" gumam Lia.
"Kenapa? Kok muka lo kesel gitu," ucap Bella sambil mengembalikan buku milik Lia.
Lia mengambilnya, "Vano."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sherrylia
Teen Fiction"Apa gunanya lo berharap dengan masa lalu, sadar Lia! Lo harus kejar masa depan lo." "Lo dan semua orang bilang gitu, dan coba kalian diposisi gue?" "Buka mata lo, ada orang yang bener-bener mencintai lo, tulus." "Gue nggak peduli orang itu siapa!" ...